CHAPTER 15

1.1K 89 10
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Eleanor dan Leone mengunjungi pusat kota hari ini, Leone tidak punya kepentingan dia hanya ikut untuk menemani Eleanor berbelanja keperluan Luke.

Berapa kalipun Leone mencoba untuk menjauhkan Eleanor dari Luke dia tidak pernah berhasil. Meskipun dia sudah memerintahkan kepada Bibi Portia untuk membuat jarak antara Luke dan Eleanor, Tapi sayangnya Bibi Portia tidak berkata-kata dihadapan Eleanor dan membiarkan dia berbuat sesukanya dengan Luke.

Eleanor sangat peduli kepada anak itu, bahkan ketika mengetahui kalau Pakaian Luke hanya sedikit, Dia memutuskan untuk membelikan Luke pakaian baru di toko.

"Ini sudah cukup, Luke akan menyukai semuanya!"ujar Eleanor begitu keluar dari toko pakaian anak-anak.

Eleanor tidak hanya membelikan pakaian untuk Luke, dia juga membelikan macam-macam mainan untuk Luke.

"Kenapa kau bersikap seperti ini? Kau bisa menyuruh para staf untuk membelikan apapun yang dibutuhkan anak itu."ujar Leone membantu Eleanor memasukan semua belanjaan mereka di kereta kuda.

"Itu bisa saja, tapi memilihkan kain-kain yang nyaman itu sangat susah, lho."Jawab Eleanor"Lagipula aku lebih mengerti kebutuhan anakku daripada siapapun!"lanjutnya bersemangat

Leone menarik tangan Eleanor kemudian menatapnya"Jangan mengatakan hal itu, Kau sebaiknya menjaga jarak dengannya."

Eleanor tidak mengerti dengan maksud ucapan Leone, Suaminya selalu mengatakan hal yang sama berulang kali ketika dia menyebut Luke sebagai anaknya. Disisi lain Eleanor juga bingung dengan sikap Leone yang sangat dingin kepada Luke, anak yang dia adopsi sendiri. Bukankah seharusnya dia ikut mengkhawatirkan kebutuhan Luke? Kenapa sejak awal dia mencoba menjauhkan Eleanor dari Luke?.

Eleanor berbisik"Ketika kau memilih untuk mengadopsi Luke, Dia sudah menjadi anakmu. Dan anakmu, adalah anakku juga."Dia menatap mata Leone, tatapannya lurus untuk menegaskan ucapannya."Kenapa kau begitu khawatir? aku tidak masalah dengan kehadiran Luke, dia sudah kuanggap anak sendiri, walaupun ini masih terlalu awal untukku."

Akhirnya Leone terdiam karena tidak punya kata-kata lagi untuk menjawab ucapan Eleanor. "Kau terlalu khawatir, aku baik-baik saja."ujar Eleanor sambil memberikan pelukan singkat kepada Leone.

Leone memberikan tangannya untuk membantu Eleanor masuk ke dalam kereta kuda, tapi tiga pria berpakaian kusut menghentikan pergerakan keduanya, khususnya Eleanor. Dia langsung berhenti saat tiga orang pria dari kalangan rakyat biasa memanggilnya dengan akrab.

"Hei, Nona Eleanor!"teriak salah satu dari tiga Pria itu.

Eleanor mengurungkan niatnya masuk ke dalam kereta, dia menolehkan kepalanya menatap tiga orang yang memanggilnya dengan akrab. Tanpa ragu Eleanor segera mengenali ketiganya, Tiga Pria itu adalah Liam, Alan, dan Marco, Temannya dihutan pengungsian.

Eleanor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang