CHAPTER 16

1.3K 100 18
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Tolong sampaikan surat ini pada temanku, Paman."

Eleanor pergi ke kantor pos, menemui Seorang Paman pengantar surat yang selalu mengantarkan surat-surat darinya selama ini.

Paman pengantar surat mengambil surat Eleanor lalu Eleanor memutuskan keluar dari kantor pos. Dia berjalan mendekati kereta kudanya tetapi terhenti saat mendengar suara bisik-bisik tentang dirinya.

"Lihatlah penampilan Nona Calanthe, Penuh dengan perhiasan! Aku bukan iri, dia terlihat sangat norak, apa aku tahu pohon natal? kurasa dia adalah bintangnya."

Eleanor mendengar dengan jelas pujian yang pada waktu yang sama juga menjadi ejekan untuk dirinya. Bisikan itu keluar dari mulut seorang wanita bangsawan yang jauh lebih tua darinya, seperti Eleanor, Wanita itu juga punya kepentingan di kantor pos.

Kepentingan di kantor pos adalah menerima surat atau memberikan surat, Lalu kenapa sekarang kepentingannya berubah menjadi menilai penampilan oran lain?

Eleanor mengalihkan pandanganya, Dia mengurungkan niatnya untuk naik Kereta kuda, Dia segera mendatangi wanita yang berbicara tentangnya.

"Nyonya Rosetta, Kudengar kau sedang membicarakanku?"Tanya Eleanor diimbuhi senyuman manis diwajahnya. Jangan salah sangka, senyuman itu tidak memiliki arti yang manis seperti wajahnya.

Nyonya Rosetta Vervain, dia adalah seorang bangsawan seumuran Nyonya Cecilia, ibu dari Eleanor. Suami Nyonya Rosetta adalah bangsawan yang mengikuti keluarga Natheron. Selain itu, Nyonya Rosetta adalah teman dari ibu Eleanor, Nyonya Cecilia.

Nyonya Rosetta membuka kipasnya, dia memberi angin diwajahnya ketika tahu orang yang dia bicarakan merasa tersindir."Siang ini sangat panas bukan, Nona Calanthe? Sayangnya, aku tidak membicarakanmu."

"Benarkah? sayangnya telingaku sudah mendengar semuanya, Nyonya."Eleanor menarik sudut bibirnya keatas lalu menatap malas wanita tua di depannya."Ucapanmu mengarah memujiku, tapi diwaktu yang sama juga mengejekku."

Nyonya Rosetta hanya berdiam diri, dia masih memikirkan apa kira-kira yang harus dia katakan untuk membela dirinya di depan Eleanor Calanthe, Seorang bangsawan muda.

"Kau harus minta maaf padaku, Nyonya. Bagaimanapun juga aku sudah tersinggung,"ujar Eleanor

Mata Nyonya Rosetta terbuka lebar dia menggerakkan kipasnya dengan cepat."Nona Calanthe, aku jauh lebih tua darimu! meminta maaf untuk kesalahan yang tidak jelas itu tidak berguna! apa kau tidak diajari etika oleh ibumu itu?"

Eleanor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang