CHAPTER 24

1.4K 131 17
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komentar Pada Chapter ini dan Terima kasih kepada kalian semua yang sudah memberikan vote serta komentar di Chapter Sebelumnya

Aku harapnya cerita ini bisa serame Helena-Kaiser^^

Keesokan harinya Eleanor benar jatuh sakit seperti dugaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya Eleanor benar jatuh sakit seperti dugaannya. Dia masuk angin dan harus berada di kamarnya sampai tubuhnya benar-benar sehat.

Punggungnya juga sakit karena mengangkat batu-batu besar, Tulang-tulangnya masih mengingat usaha mereka mengangkat benda mati berukuran besar nan berat itu.

Dan disinilah Eleanor berada, Di dalam kamarnya dalam posisi berbaring dan sedang di rawat.

Eleanor yang tiba-tiba sakit mengkhawatirkan Bibi Portia serta pelayan lainnya, Pasalnya suhu tubuh Eleanor sangat panas.

Bibi Portia merawat Eleanor dengan baik, Dia tidak pernah lelah bolak-balik dari kamar Eleanor ke dapur untuk mengambil semua yang Eleanor butuhkan.

Bibi Portia juga telah menyiapkan berbagai jenis makanan yang enak untuk Eleanor tapi tidak ada satupun yang dia siapkan dihabiskan oleh Eleanor.

Padahal seharusnya, saat demam seseorang perlu menjaga asupan dan memperoleh nutrisi yang baik karena tubuh sedang berjuang mengatasi masalah yang sedang terjadi.

Lidah pahit merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh seseorang yang sedang sakit, misalnya demam. Kondisi ini membuat Eleanor sulit untuk makan, di mana makanan yang dikonsumsi terasa aneh bahkan hambar.

Tapi karena dia tidak mau berlama-lama berbaring di kasurnya, Eleanor memaksa dirinya untuk makan meskipun makanan tersebut hambar ataupun terasa aneh. Semuanya dia lakukan agar dia bisa mengonsumsi obat yang membuat tubuhnya menjadi lebih baik.

Selain Bibi Portia yang melayani Eleanor, Luke juga berada di kamar Eleanor untuk menemani ibunya yang sedang sakit.

Sejak dia mendengar kabar kalau Eleanor sedang sakit dan berbaring di kamar, Luke meninggalkan semua aktivitasnya untuk duduk diatas kasur Eleanor untuk ikut merawat ibunya.

Anak itu sangat tulus merawat Eleanor, Sama seperti Eleanor yang merawatnya ketika dia sakit. Luke merawat Eleanor bukan untuk balas budi, Dia melakukan hal ini karena rasa sayangnya pada Eleanor.

Luke duduk disamping tubuh Eleanor, mengompres kepala Eleanor agar demamnya turun, Menggosokkan kedua telapak tangannya pada Eleanor agar tubuhnya menghangat.

Sejak pagi, sampai siang menjelang, Luke tidak pernah meninggalkan Eleanor sendirian di kamar. Dia setia bersama Eleanor selama berjam-jam, Dan bahkan tidak berniat meninggalkan kamar meskipun Eleanor menyuruhnya untuk pergi bermain daripada harus menemani orang sakit.

Eleanor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang