Eleanor Calanthe dan Leone Natheron dijodohkan oleh keluarga mereka. Bagi Eleanor pernikahan ini adalah tradisi keluarganya, Yaitu dengan menikahi seorang prajurit hebat notabene seorang pahlawan perang. Namun disisi lain dia tidak pernah bertemu de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Eleanor dibantu menyiapkan dirinya oleh Sarah dan Nala, Eleanor tampak senang dengan pemberian Leone, suaminya.
Leone memberikannya gaun baru dan banyak perhiasan untuknya, kamarnya benar-benar dibanjiri oleh segala jenis yang dihadiahkan Leone untuknya.
Eleanor yang biasa menggerai rambutnya memilih untuk mengikat rambutnya. Di Entrinnia para wanita yang sudah menikah diharuskan untuk mengikat rambut mereka sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat kalau dia telah menikah. Namun, Beberapa wanita mulai mengabaikan kebiasaan lama, mereka memutuskan untuk mengikat atau menggerai rambut mereka tanpa dikekang oleh aturan.
Selain diikat, Eleanor menambahkan beberapa riasan dirambutnya, tentu saja riasan rambut itu adalah pemberian dari Leone.
Setelah selesai berdandan, Eleanor berdiri di depan kaca untuk melihat penampilannya lebih jelas dari atas kepala sampai ujung kaki.
Dia memang terlihat cantik, tapi ada sesuatu yang tidak biasa untuk Eleanor. Warna gaunnya sangat mencolok ditambah riasan di rambutnya. Dia dan Leone akan pergi ke istana, Leone akan menghadiri pertemuan dengan Kaisar dan dewan pengadilan lainnya sementara dia akan menghadiri pesta minum teh yang diadakan Putri Alexandra.
Penampilannya memang tidak salah, tapi Eleanor menganggap penampilannya begitu mencolok, tidak sesuai dengan gayanya selama ini.
"Aku ingin berganti pakaian, keluarkan gaunku yang tidak memiliki banyak permata"ujar Eleanor kepada Nala dan Sarah diikuti raut wajah kecewa diwajahnya.
"Aku tidak nyaman menggunakan gaun ini!"ujar Eleanor sambil cemberut.
Nala dan Sarah mengikuti perintah Eleanor namun kedatangan Leone di kamar menghentikan pergerakan mereka saat Leone menyuruh keduanya untuk pergi.
"Kau belum siap juga?"tanya Leone
Eleanor menoleh kearahnya dengan wajah cemberut "Maafkan aku, tapi kurasa penampilanku begitu mencolok! aku merasa seperti orang lain."
"Kau cantik Eleanor, kau tidak perlu mengganti gaunmu, tidak ada yang akan menyinggung penampilanmu."ujar Leone membujuk Eleanor, Tangannya menyentuh riasan rambut Eleanor dari pemberiannya.
"Cantik sekali, bisa kita pergi?"
Eleanor tersenyum lalu menggandeng tangan Leone."Ya, kita bisa pergi."
Keduanya berjalan keluar kamar, Leone dan Eleanor akan menuju istana menggunakan kereta kuda yang sudah siap dihalaman.
"Dimana Luke? dia tidak akan ikut bersama kita?"disaat akan pergi ke istana pun Eleanor masih mempertanyakan keberadaan anak kecil bernama Luke.