part 4

472 82 31
                                    

Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya pertandingan itu pun di mulai, khalifah dengan gagah masuk ke dalam lapangan, disertai dengan sorakan heboh para fans nya.

"Tu anak bener udah sembuh?" Batin fabiola memfokuskan pandangannya ke khalifah.

"Eh, liat siapa lo?" Tanya eunike.

"Ga gapapa" fabiola mengalihkan pandangannya ke arah Eunike.

Pertandingan di mulai dengan sangat sengit, babak awal berjalan begitu sempurna bagi club nya Khalifah, di susul 2 babak kemudian, dan setelah ini adalah babak ke empat atau babak terakhir, tapi fabiola melihat bahwa wajah khalifah menjadi pucat.

"Tu orang lagian sok banget, lagi sakit juga" ujar fabiola yang tidak sengaja terdengar oleh Eunike.

"Kenapa fab? Siapa yang sakit?" Tanya Eunike.

"Oh engga, salah denger kali"

Kekhawatiran fabiola menjadi nyata, 2 menit pertama babak ke empat, khalifah tiba tiba saja terjatuh karena kepalanya terasa pusing , mengakibatkan gagal memasukan bola ke dalam ring, hal itu tentu saja dimanfaatkan oleh club rian, khalifah akhirnya mundur untuk sementara waktu mendekat ke arah teman teman kelasnya.

"Lo gapapa khal?" Tanya steven yang duduk menghampiri khalifah.

"Santai, pusing dikit" jawab khalifah sembari sesekali memijat pelan dahinya.

"Fab, gantiin tuh, Lo kan bisa main basket juga" ujar Eunike.

"Yakalii, engga ah gamau, lagian di lapangan cowok semua itu" ujar Fabiola.

"Tapi kasihan juga tu cowok" batin fabiola memperhatikan khalifah

"Nih" fabiola yang ada tepat dibelakang khalifah menyodorkan sebuah minyak terapi untuknya, untung saja fabiola membawa itu, karena dari awal khalifah pergi ia sudah tak percaya bahwa lelaki itu sudah benar benar sembuh .

"Apalagi ini?" Tanya khalifah.

"Udah pake aja, mau lanjutin pertandingan kan?" Ujar fabiola.

"Thanks ya" khalifah pun mengoleskan minyak terapi itu pada keningnya.

Setelah merasa sedikit membaik, ia kembali masuk ke dalam pertandingan, membuat club Rian panik bukan main.

"Ekhem, kayaknya ada yang mulai deket ni!" Ucap Eunike menyenggol lengan Fabiola.

"Engga ya, lagian ni ya,  kalau gua ga nolong dia, kelas kita juga bakalan maluu" Alibi fabiola mencoba meyakinkan Eunike.

"Ih tumben lo fab bener"

"Lah,  emang kapan gue salah??" Tanya fabiola tak terima.

"Iya iya, fabiola kan ga pernah salah, udah lanjut nonton aja" ajak Eunike sambil sesekali menyuapi snack pada fabiola.

Semua pun kembali fokus pada pertandingan, waktu menunjukkan bahwa pertandingan sisa 50 detik lagi, melihat waktu yang sudah hampir habis, khalifah merebut bola dari lawan dan melakukan tembakan bola di luar garis penalti sehingga mendapatkan three point. Membuat tik nya menang,  akhirnya semua penggemar khalifah pun bersorak ria.

"Yeayyyy, menang"

"weh menang weh si khalifah"  ucap Eunike bersemangat sembari memukul mukul temannya itu.

"Iya iya gue tau dia menang, tapi gausah pake acara mukul mukul juga!" Sahut fabiola.

"Iya hehe maaf".

Di lapangan, khalifah memasang wajah tengilnya di hadapan Rian sembari mengucapkan selamat atas kekalahannya, "selamat ya bro, atas kekalahannya" ujar khalifah membuat Rian kesal dan langsung meninggalkan lapangan.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang