part 25

442 86 24
                                    

Khalifah mencari fabiola ke seluruh tempat di kampus. Tapi tetap tidak menemukan Fabiola sama sekali, Bahkan kevin dan Eunike yang ikut mencari juga tidak menemukan tanda tanda Fabiola.

Semuanya kini hanya duduk diam di depan teras kelas.

"Khal, ini gimana kalo dia beneran ga ketemu" ucap kevin.

"Atau lo coba hubungin orang rumahnya deh yun, atau engga lo khal" sambung kevin.

"Bentar gue telfon bunda" Eunike menelfon bunda fabiola, bertanya apakah temannya itu sudah pulang ke rumah atau belum. Tetapi semua sama saja.

"Gimana yun? Ada di rumah?" Tanya Khalifah.

"Gaada, tadi pas gue tanya kata bunda, udah berangkat sama khalifah!" Eunike pun kembali duduk.

Khalifah merasa khawatir pada Fabiola, ia kemudian pergi untuk mencari fabiola sekali lagi, sambil sesekali mengecek ponselnya, siapa tau fabiola akan mengiriminya pesan.

_________________________________________

"Loh ko gue ada di sini, uhuk uhuk,?" Fabiola membuka kedua matanya, kini ia ada di dalam sebuah rungan yang sangat gelap, ia mencoba meraih ponselnya untuk menyalakan senter.

"Bundaaa" teriak fabiola ketika di depannya ia melihat sesosok manusia berdiri menghadap ke arahnya. Namun ternyata itu hanya patung.

Dan kini ia berada di gudang, dekat Laboratorium Biologi di kampus itu, laboratorium ini ada di bagian paling ujung di deretan kelas lantai bawah.

Tempat itu sangat di penuhi oleh debu, wajar saja karena gudang itu juga sudah lama tidak di gunakan, Yang membuat khawatir adalah, fabiola memiliki alergi terhadap debu, kini gadis itu merasa sangat sesak di buatnya.

Fabiola pun mencoba menghubungi teman temannya. Ia membuka Ponselnya kemudian Melihat baterainya sisa 3 persen, namun dengan cepat mencari nomor Eunike.
_________________________________________

Yuyunku 🌹

Yun, lo dimana? Tolongin gue, takut banget
__________________________________________

Tapi tidak ada jawaban dari Eunike, Fabiola pun kini mencoba mengirim pesan ke khalifah.

_________________________________________

Khalifah 😠

Khal,,

tolongin guaa,

disini gelap,

banyak debu

dada gue sesek
__________________________________________

Tapi sayangnya saat itu Khalifah sedang di dalam toilet dan tidak membaca pesan itu. Saat keluar dari toilet, ia langsung membaca pesan yang ada di lock screen nya itu.

Fabiola Q

Khal,,

tolongin guaa,

disini gelap,

banyak debu,

dada gue sesek

Loh? Fab lo dimana??

_________________________________________

Namun, Baterai fabiola malah habis saat itu, Khalifah pun langsung menghampiri Eunike dan kevin yang masih ada di depan teras.

"Kenapa hal? Lo tau dimana fabiola?" Tanya Kevin yang melihat Khalifah terburu-buru menghampiri mereka.

"Gue tadi di chat sama fabiola, tapi pas gue chat lagi dia off lagi" Khalifah menunjukan isi oesan dari fabiola.

"Loh iya, tadi dia ada ngechat gue juga ternyata, tapi tadi gue ga aktifin internet" Eunike juga menunjukkan isi Pesan fabiola oada khalifah.

"Ini gelap? Dia ada dimana? Tempat gelap dimana??" Tanya Eunike.

"Ayok kita Cari" ajak Khalifah.

Akhirnya mereka kembali mencari Fabiola, ke Aula yang terbengkalai, Ruang kesehatan yang sedang kosong hari itu, dan sekarang mereka berada di Laboratorium Biologi.

"Gimana ya, dia ada dimana?" Tanya Kevin dengan napasnya yang tidak teratur.

"Fabiolaaa" Teriak Khalifah.

Fabiola yang mendengar suara Khalifah pun, sontak memanggil nama khalifah, tapi karena dada nya sesak, suaranya sangat pelan bahkan tak terdengar sama sekali.

"Gue udah ga kuat, ini sakit banget" gumam fabiola sambil memegangi ke dada kirinya. Akhirnya gadis itu menendang pintu dengan sisa tenaganya.

Eunike menyadari akan hal itu, ia menunjuk Sebuah rungan yang ada di sebrang Laboratorium Biologi.

"Khal tadi gue denger suara di sana" Eunike langsung menuju ke arah laboratorium itu, dan melihat ke dalam lewat jendela, di sana ia melihat fabiola yang sudah terlihat lemas.

"Khal, fabiola di dalem" panggil Eunike.

Khalifah kemudian langsung mencoba membuka pintu itu, namun sepertinya telah di kunci, kevin pun dengan sigap menolong sekuat tenaga, mereka berdua mencoba mendobrak pintu itu.

Dan setelah beberapa waktu, akhirnya pintu terbuka, Khalifah bisa melihat Fabiola yang tergeletak di sana sambil memegang dada nya.

"Fab" Khalifah langsung membantu Fabiola untuk duduk dan segera memeluk gadis itu. " Lo gapapa?".

"Nafas gue sesek khal" bisik fabiola dengan suaranya yang terbata-bata.

Khalifah pun langsung menggendong fabiola untuk keluar dari gudang itu.

"Kenapa khal?" Tanya Eunike khawatir melihat fabiola yang kini terlihat sangat lemas.

"Ayok ke ruang kesehatan" Khalifah langsung membawa Fabiola kesana, diikuti oleh ketiga temannya.

Sayang sekali, saat sampai di ruang kesehatan, ternyata dokter yang biasabya memeriksa mahasiswa yang sakit kini sedang cuti. Dan Khalifah di buat pusing.

"Gimana ini fabiolaa" Eunike mencoba menenangkan dirinya yang juga panik.

_________________________________________

Oke Terimakasiii

Niatnya ga mau update sekarang
Tapi gapapadeh...

Salam hangat readers ^_^ 🤍

Part selanjutnya ku update besokk yaa

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang