part 9

545 85 35
                                    

"gausah, anggap aja sebagai tanda terimakasih karena udah berbagi obat pas gue tanding" Tolak Khalifah.

"Oh itu, yaudah oke, btw Tante nyuruh ke rumah besok emang ada apa? Tanya Fabiola.

"Gue juga ga tau" jawab khalifah.

"Oiya khal, lu gausah ribet ribet jemput gue ya, ga enak ngerepotin" ujar Fabiola dengan suara yang lembut tidak seperti biasanya.

"Tumben manggil nama ke gue" batin Khalifah.

"Fab?" Panggil khalifah

"Iya kenapa?"

"Lu kalau ngomongnya lembut gitu, gila adem banget gue dengernya" ucap Khalifah yang mendapat pukulan dari fabiola.

"Oh jadi biasanya suara gue bikin panas gitu?" Ujar fabiola dengan nada tingginya.

"Nahkan balik lagi ke setelah awal " sahut khalifah.

"Lo itu cewek fab, coba deh jadi anggun sedikit" sambungnya.

"Ya terserah gue lah, siapa lo ngatur ngatur"  tanya fabiola.

"Tunangan lo" jawab khalifah seketika, membuat fabiola kembali tersulut emosi.

"STOP!, STOP KHALIFAH NASIF!!!, udah yaa itu cuma masa lalu" teriak Fabiola Yang menggema di dalam mobil.

"Lah, kalo gue maunya sampe sekarang tetep sama lo gimana?" Sahut khalifah membuat Fabiola diam sejenak.

"Udahlah berhenti gue turun disini aja" pinta Fabiola.

Khalifah kemudian berhenti di pinggir jalan. "Ini lo beneran nyuruh gue turun?"  Tanya fabiola dengan wajah tak percaya.

"Tadi siapa yang minta turun? lo kan?" Ujar Khalifah.

"Oke" fabiola akhirnya turun dari mobil sambil memasang wajah yang kesal.

Khalifah pun menjalankan mobilnya kurang lebih lima meter dari fabiola, tapi sebenarnya khalifah hanya becanda, ia hanya suka saja menjahili fabiola.

Akhirnya khalifah kembali memundurkan mobilnya. "Udah udah ayok naik" ajak khalifah dari dalam mobil.

"Gamau" tolak fabiola sambil membuang muka.

"Eh budak kicik, naik cepet" ajak khalifah sekali lagi.

"Engga, tadi lo nyuruh gue turun ya, enak banget sekarang nyuruh gue naik lagi dipikir gue apaan"  ucap fabiola sambil menatap khalifah dengan sinis.

"Lo yang minta turun tadi neng" ucap Khalifah.

"Ga" fabiola tetap menolak ajakan dari khalifah.

"Gua tinggal ya" ancam Khalifah sambil menahan tawa.

"Dih yaudah" jawab fabiola yang masih tidak mau menatap wajah khalifah.

"Okee" khalifah kembali menjalankan mobilnya, namun akhirnya kembali lagi menemui fabiola.

"Udah udah ayo, gue becanda, gece naik, bisa bisa mama marah sama gue kalo lo gue tinggal" ajak khalifah sekali lagi, kali ini ia benar benar turun dari mobil mengajak fabiola naik kembali ke mobil.

"Biarin, biar lo kena omel sama tante" ucap fabiola.

"Jahat banget, gue telfon bunda ni" ancam Khalifah.

"Eh iya iya gue naik!"

Akhirnya setelah perdebatan kecil antara khalifah dan fabiola, ia pun kembali mengantar fabiola pulang.

_________________________________________

Di depan rumah fabiola, bunda nya sudah menunggu dengan wajah yang sangat khawatir, karena sudah sampai hampir magrib tapi putrinya itu belum pulang juga. Tak lama akhirnya mereka sampai. Dan bunda langsung menghampirinya.

"Ya ampun nak, bunda khawatir banget ini kamu belum pulang juga" ucap bunda fabiola yang langsung merangkul putrinya itu.

"Gapapa bunda, fabiola udah bukan anak kecil lagi ko" jawab fabiola.

"Aman ko tante, selagi ada Khalifah" sahut khalifah.

"Ini baju kamu ganti?" Tanya bunda yang baru menyadari baju putrinya berbeda dari yang pagi.

"Oh tadi fabiola main air tante, basah semua itu, makanya tadi beli baju dulu" sahut Khalifah.

"Ya Ampun sampe beli baju, ngerepotin kamu ya nak?" Tanya bunda.

"Engga tan, uang aku masih banyak" jawab khalifah.

"Eh, maksudnya ga ngerepotin ko tan, itu sekalian tanda terimakasih karena fabiola mau bantu aku hehe" jelasnya.

"Owalah gitu, kamu mau mampir dulu nak?" Sambung bunda bertanya pada khalifah.

"Gausah tante, mau langsung pulang, tapi besok Fabiola nya dipinjem dulu ya tante, di ajak mama buat ke rumah" ucap khalifah.

"Boleh boleh, bawa aja ni anak asal sama kamu ya" ucap bunda.

_________________________________________

Malam itu fabiola duduk di atas kasur yang mengarah ke cermin, ia menyisir rambut sambil mendengarkan lagu favoritnya. Tiba tiba saja notifikasi handphonenya berbunyi, membuat gadis itu merasa terganggu.

"Siapa si ini yang chat!" Oceh fabiola sambil membuka ponselnya.

Unknown

He anak kicik.

Khalifah nih pasti
dapet nomor gue dari mana lo?.

Ga penting, pokonya, Besok gue jemput, sekalian ke acara mama, biar besok puang kuliah langsung ke rumah gue.

Gamau.

Disuruh mama, bunda lo juga udah kasih izin tadi.

Gue Nya yang gamau.

yaudah besok tetep gue jemput.

Gabisa, gaada baju.

besok gue beliin.

Males ah, males bangun pagi.

Besok gue dateng abis subuh.

Belum beli sesuatu buat tante ga enak.

entar gue yang siapin..

Malu lah pasti yang lain cantik cantik, gue gabisa  make up.

Nanti gue anter ke salon.

Pokonya besok gue jemput, titik.

Dih maksa.

Terserah.

_________________________________________

Pagi itu benar sajaa, khalifah datang ke rumah fabiola pukul 6.30, ia menekan bel dengan sangat hati hati. Lima menit menunggu di luar, akhirnya seseorang pun muncul membukakan pintu.

"Loh nak? Pagi pagi banget kesini?" Tanya bunda .

"Mau bangunin fabiola bun" jawab khalifah.

"Oh, udah bangun dia lagi nonton tv tuh di dalem" ujar bunda sambil menunjuk ke arah dalam rumah.

"Boleh masuk bun?" Tanya khalifah.

"boleh masuk cepet"

"Hehh bocil" teriak khalifah.

"Mampus dia beneran dateng pagi" ucap fabiola sambil menutupi wajahnya dengan bantal.

"Awas ya lo" khalifah menghampiri fabiola yang sedang duduk di sofa.

"Ehh bentarr ....

_________________________________________

Mohon maaf banget ga semept di Update tadi malemm...

kalau ada saran baik silahkan komen ya teman...

Salam hangat ^_^.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang