"Yun ayok beli sesuatu, nanti gue yang bayar" ajak Fabiola.
Eunike hanya mengikuti temannya itu yang berjalan ke salah satu pedagang.
"Mau kemana?" Tanya Eunike.
"Ayok ke sana!" Fabiola langsung menarik tangan Eunike, dan berjalan ke salah satu tempat yang menjual sesuatu.
"Lo mau beli ini fab??" Tanya Eunike menunjuk penjual gorengan.
"Iya enak kayaknya makan gorengan sama cabe gituu!" Gadis itu memilih beberapa gorengan.
"Fab, seriusan?" Tanya Eunike sekali lagi.
"Iya, gue liat orang orang makan kayanya enak banget ituu" sambung Fabiola.
Eunike hanya mengikuti temannya saja, ia kini ikut memilih beberapa gorengan yang ingin dibeli.
"Serius dibayarin lo ni?" Ucap Eunike sambil memegang salah satu jenis gorengan.
"Iyaa nii duitnya ada di dompet semua" Fabiola menunjukkan dompet milik Khalifah.
"Lah, bukannya tu dompet punya khalifah ya??" Tanya Eunike.
"Iyaa gapapa" fabiola kini mengecek isi dompet khalifah, yang isinya adalah atm.
"Maaf pak adanya atm, bisa bayar pake atm?" Tanya gadis itu sambil menunjukkan atm milik khalifah.
"Aduh neng, saya cuma jualan gorengan aja, ga bisa kalau bayar pake atm gitu!" Jawab pedagang sambil sesekali menggaruk kepalanya.
"Ya lagian lo bayar gorengan pake atm, yg bener aja" sahut Eunike.
"Yaudah tunggu bentar ya yun, pegang dulu belanjaan nya!" Fabiola beranjak pergi dan meninggalkan Plastik gorengannya di tangan Eunike.
Fabiola kini berlari menghampiri khalifah yang masih asik dengan handphone nya.
"Khal" Fabiola berlari ke arah Khalifah.
Khalifah hanya melihatnya sekilas sambil mengangguk membalas panggilan Fabiola.
"khalifahhh" gadis itu kini sampai di depan khalifah."Kenapa?" Khalifah mematikan ponselnya dan kini memberikan atensi penuh pada gadis itu.
"Ini dompet isinya atm, gabisa bayar" Adu Fabiola sambil menyerahkan dompet isi atm pada khalifah.
"Ohh, salah kasih dompet kayaknya aku" Khalifah mengeluarkan dompet satunya dan memberikan nya pada fabiola, sambil menerima dompet yang diserahkan oleh Fabiola.
"Emang kamu beli apa?" Tanya khalifah .
"Gorengan ajasi"
"Ya Ampun tuan putri, lagian sejak kapan tukang gorengan pake atm" Khalifah menepuk pelan kepala Fabiola.
"Ya salah lo , ngapain ngasihnya yang ini" Fabiola malah memarahi khalifah disana.
"Yaudah yaudah, sana bayar, nanti ngoceh lagi" Khalifah kini kembali fokus ke handphone nya.
Di sana Eunike menunggu dengan perasaan malu, terlebih banyak yang juga sedang membeli di sana.
"Yun" fabiola menepuk pundak Eunike dari belakang.
"Ya ampun fab, lo dari mana aja, gue udah malu banget ini" Eunike langsung menggandeng tangan fabiola.
"Sorry sorry," Fabiola langsung membuka dompet ke dua khalifah yang isinya uang ratusan ribu semua.
"Ini pak" Fabiola menyerahkan satu lembar uang senilai seratus ribu rupiah kepada sang penjual.
"Aduh neng, ini cuma habis 20 ribu, kembali nya saya belum ada"
"Gapapa pak ambil aja sisanya" jawab Fabiola kini langsung menarik Eunike untuk pergi dari sana.
Fabiola kini mengajak Eunike kembali ke sebuah saung yang terdapat Khalifah dan kevin juga disana.
"Mau ga?" Fabiola menawarkan satu plastik gorengan pada Khalifah dan Kevin yang sedang bermain game.
"Iya nanti, gua lagi main dulu ini" Jawab kevin yang mendapat anggukan dari Khalifah.
Tanpa fikir panjang lagi, Fabiola dan Eunike langsung memakan gorengan itu , masing masing dari mereka memegang satu gorengan di tangan kanan, dan satu cabai rawit di tangan kirinya.
"Ini gimana makannya fab? Langsung dimakan bareng?" Tanya Eunike yang sedari tadi bingung.
"Eeeee,, bentar", Fabiola berfikir sebentar.
"Oh iyaaa, giniloh, kita makan gorengan satu gigit, Cabainya satu yun langsung di makan" jawab Fabiola dengan keyakinan penuh.
"Iyakah? Coba contohin!" Pinta Eunike.
Fabiola dengan percaya diri yang tinggi, langsung menggigit gorengan, dan langsung memasukan satu cabai ke mulutnya, di awal ia masih bisa tersenyum, sambil memperlihatkan cara makannya ke Eunike, Tapi tiba tiba saja ekspresi wajahnya berubah.
"Aduh, yun yun, air manaa?" Ucap fabiola panik sambil sibuk mencari air.
Khalifah yang mendengar itu, sontak menaruh ponselnya dengan posisi yang masih menyala, Ia kemudian langsung mencari sebotol air, membukakannya dan memberikannya pada Fabiola.
"Nih" Khalifah mengulurkan tangannya yang sedang memegang satu botol air mineral.
Dengan cepat fabiola langsung meneguk air itu.
"Pelan pelan napa fab" Ucap khalifah yang saat itu sudah tidak memperdulikan game yang masih menyala di ponselnya.
"Lo kenapa?" Sambung khalifah, setelah fabiola meletakkan botol air itu.
"Makan cabe dia tadii" sahut Eunike.
"Ngapain?" Tanyaa khalifah.
" Tadi, ngajakin makan dorengan gitu, terus sama cabe" jelas Eunike.
"Ya ampun fab fab, lagian itu girengannya satu gigit cabenya satu, yang bener aja, mana lo gatauan pedes, sok sokan pengen makan cabe sekali makan gitu" omel Khalifah.
"Yaudahsi, namanya juga penasaran" jawab Fabiola.
_________________________________________
Temen temen maaf banget baru update, akhir akhir ini kagi hectic bangett soalnya.
Mungkin sampe 17 agustus aku bakalan jarang update dulu ya, karena waktu pegang hape nya juga terbatas.
Salam hangat semua ^_^.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA
Teen FictionBagaimana kalau ternyata orang yang tidak kamu kenal sama sekali justru akan menjadi bagian paling penting dalam hidupmu?? FABIOLA UMAIDA, begitu orang orang memanggilnya. gadis berusia 19 tahun ini berambut panjang dengan kulit bersih. Namun, b...