part 6

529 81 34
                                    

Khalifah pun pergi ke meja makan meninggalkan fabiola di ruang tamu.

"Fabiola sini nak" panggil mama khalifah.

"Oh, Iya tante" fabiola menghampiri ruang makan dimana telah disediakan tempat duduk kosong tepat di samping khalifah.

"Ini kursi kenapa juga harus di samping khalifah" batin fabiola sambil tersenyum pada mama khalifah yang mempersilahkan nya untuk duduk.

Akhirnya kedua keluarga pun makan siang sambil berbincang bincang.

"Mama denger kalian satu univ ya khal?" Tanya mama khalifah.

"iya mah, satu kelas juga" jawab khalifah.

"Oh bagus dong, kamu bisa jagain fabiola di kampus"

" Oh iya mah boleh, boleh banget, nanti aku bakal jagain fabiola tenang aja, yakan fab?" Ucap Khalifah sambil menoleh ke arah fabiola dan menaikan alisnya.

"Ni anak kesambet apaan si" batin fabiola sambil menatap sinis khalifah sebelum menjawab pertanyaan dari tante.

"Ehehe, iya tante" jawab fabiola dengan menginjak kaki khalifah sambil senyum terpaksa.

"Ni cewek bener bener ya" gumam khalifah menahan kakinya yang diinjak fabiola.

"Eh gimana kalo kalian berangkatnya bareng aja??" Saran bunda fabiola

"Bareng? Jangan deh fabiola gamau ngerepotin" ujar fabiola.

"Boleh tuh, searah juga kan ga terlalu jauh dari sini" lanjut mama khalifah.

"Ini apaan lagi cobaaa" batin fabiola.

"Oh boleh banget tantee" jawab khalifah yang lagi lagi mendapat injakan kaki dari fabiola.

"Oke kalau gitu besok kalian bareng aja ya" pinta mama khalifah.

"Bisa mah bisa"  jawab khalifah.

"Nah bagus tuh, lagian kan dulu kalian besti banget".

"Ini mau nolak juga gabakal bisa, tapi gue kesel woiii" lagi lagi fabiola hanya bisa bergumam dalam hati.

_________________________________________

Pagi itu fabiola yang sudah siap hanya diam di kamarnya, menatap dirinya di depan cermin, dan membayangkan betapa menjengkelkannya ia jika harus berangkat bersama seorang khalifah. Tak lama sang bunda pun memanggilnya.

"Nak, itu di depan uda ada Khalifah nunggu kamu"

"Bundaa, aku bareng Eunike aja lah ya, aku ga akrab sama khalifah". Jawab fabiola.

"Ga enak lo dia udah nunggu"

"Bun,, fabiola gamau" rengek fabiola.

"Sok sok an gamau kamu, dulu pas kamu beda sekolah aja nangis kejer minta bareng, udah sana" ucap bunda mengantar fabiola ke depan rumah.

"Tapi kan itu dulu bun" ucap fabiola namun tetap tidak dihiraukan oleh bundannya.

"Udah sana, hati hati" ujar sang bunda langsung menutup pintu.

Fabiola berjalan pelan ke arah mobil khalifah. Khalifah pun membuka kan pintu dari dalam untuk gadis pemarahnya itu, " selamat pagi nona" ucap khalifah membuat fabiola emosi.

"Berisik, ngapain juga lo jemput harusnya langsung aja, kemarin kan lo setuju cuma gara gara ada orang tua kita"

"Yaudahsi apa salahnya juga gue jemput, toh gada yang marahin gue, orang tua lo aja ngizinin!" Sambung Khalifah menyalakan mobilnya.

"Gue Nya yang ga ngizinin yaa!"

"Terus ini kenapa lo di dalem mobil gue?" Tanya Khalifah

" Oh gitu, yaudah stop, gue turun disini aja!" Pinta fabiola.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang