Nama itu membuat khalifah terdiam sejenak.
"Udah jangan bengong, ayok cepetan"
Tanpa membuang waktu, Khalifah beserta ibu dan ayahnya langsung pergi ke rumah sakit. Di sana mereka disambut oleh seorang Asisten Rumah Tangga.
"Nyonya maya?" Tanya Art itu.
"Betul"
"Mari Tuan, nyonya, den, ikut saya!"
Khalifah beserta orang tuanya hanya mengikuti Art itu, hingga mereka sampai di depan kamar VIP.
"Silahkan masuk Tuan, nyonya!" Art itu membukakan pintu.
Terlihat di dalam kamar, terdapat seorang gadis yang sedang tertidur lemas, dengan infusan di tangan kanannya.
"Audrey?" Batin Khalifah, ia masih mengingat gadis itu, lewat rambut pendeknya yang masih sama sampai sekarang.
"Khalifah" Audrey menatap khalifah dengan mata yang berkaca-kaca.
Khalifah menghampiri Audrey, ia duduk di sebelah kasur Audrey, hanya terdiam melihat Gadis itu terbaring lemah di hadapannya.
_________________________________________
Pagi itu, sehari setelah selesainya acara kampus fair, Fabiola menjalani kegiatan seperti biasanya, bangun dari tidurnya, sarapan, berangkat ke kampus, lalu bertemu dengan Teman temannya, Namun hari ini sedikit berbeda, ia tidak mendapati Adanya Khalifah.
"Temen lo kemana vin?" Tanya Fabiola pada Kevin yang sedang menyender di tembok belakang kelas.
"Gatau, kesiangan kali" jawab kevin.
"Kenapa fab? Bukanya dia selalu ngabarin apapun itu ke lo?" Tanya Eunike.
"Entah, dia gaada kirim pesan apapun!"
Fabiola kini meletakkan tasnya disamping kursi Eunike.Hari itu sangat terasa biasa saja bagi Fabiola, terlebih pria yang biasa menjahilinya kini tidak hadir. Kini gadis itu Hanya terdiam menatap makanan yang ada di depannya.
"Kenapa si fab?" Tanya Eunike yang melihat Fabiola mengaduk aduk mie nya.
"Gapapa yun, lagi ga mood makan aja"
"Gapercaya gue, bilang aja lo kangen sama si khalifah, lagian tuh bocah baru juga ga dateng sehari, lo udah segalau ini, gimana kalau dia pindah kampus, atau balik lagi ke Amerika, bisa bisa lo uring uringan" ucap Eunike panjang lebar.
"Apaandah, kenapa jadi ngomongin khalifah sih, orang gue cuma lagi ga mood makan doang!" Ujar Fabiola yang kini mencoba melahap makanannya itu.
"Tapi ya gue aneh aja dia gamasuk" sambung fabiola.
"Nahkan, mikirin Khalifah!" Eunike kini meletakkan garpunya dan menatap mata Fabiola dengan tajam.
"Apaansi yun" Fabiola memalingkan matanya dari tatapan Eunike.
"Udah fix, ini fix lo suka sama Khalifah!" Ucap Eunike percaya diri.
"Udahlah, gausah bahas kesana lagi!"
"Lah, jangan sampe ya fab, kalo nanti khalifah malah tertarik sama cewek lain, cuma gara gara lo yang ga peka peka"ujar Eunike sambil melanjutkan makannya.
"Wihh tumben berdua doang? Mana si khalifah sama kevin?" sahut Theo dan steven, Yang kini gabung di meja Fabiola.
"Kevin di panggil dosen, sedangkan khalifah ga masuk, gataudeh kenapa" jawab Eunike.
"Ohh gituu, berarti sekarang lo pulang sama gue aja fab" ajak Theo.
"Apaan, dia pulang sama gue" timpal steven.
"Udah udah berisik, orang si Fabiola pulangnya sama gue" Sahut Eunike.
Fabiola tak menghiraukan perdebatan antara ketiga temannya itu, ia hanya sedang mencoba menikmati makananya, sambil sesekali memikirkan khalifah.
"Tuh bocah kenapa dah, tumbe banget gamasuk, tapi gaada keterangan juga!" Batin Fabiola.
Rupanya hari ini terasa berlalu begitu saja, tanpa ada hal istimewa sedikitpun baginya, dan kini Fabiola sedang menunggu di depan kampus bersama Eunike.
Rupanya Eunike menangkap sesuatu yang aneh dari temannya itu, Fabiola kini memasang wajah datar, sambil sibuk memainkan ponselnya.
"Apaansi lo fab, baru ga liat khalifah sehari muka udah pucet gitu" saut Eunike.
"Lah, tutup botol, gua pucet karena tadi ga sempet touch up, yakali gara gara mikirin khalifah, kurang kerjaan banget!" Balas Fabiola.
Tak lama akhirnya supir Eunike sampai, membuat dua gadis itu akhirnya masuk ke dalam mobil, dan melanjutkan obrolannya nya tadi.
"Udah samperin kerumahnya aja fab!" Saran Eunike.
"Ngapain? Apa kata dunia kalo cewek yang ke rumah cowok!" Jawab fabiola.
"Lah, lo gausah sok sok an deh, gw juga cewek ya fab, tau banget gue lo mikirin dia seharian!" Lagi lagi Eunike memberi saran yang menurut Fabiola itu adalah saran yang tak akan ia lakukan.
"Ogah, udahlah mau happy happy aja dulu, nonton yuk" ajak Fabiola..
"Boleh tuh!" ..
Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk pergi ke bioskop sebelum pulang ke rumah, sebenarnya Eunike sedang tidak ingin menonton, teyapi ia tidak mau membuat perasaan temannya semakin berantakan.
Mereka sampai di salah satu mall, naik ke lantai empat, dan mengantri untuk membeli tiket.
Tapi Fabiola Hanya duduk menunggu temannya itu, Ia melihat ke sekitar mall, dan mendapati sesuatu..
"Lahh, itukan...
_________________________________________
halloo,, terimakasiii sudah setia membaca cerita ini yaa..
Kira kira menurut Kalian, Audrey itu siapanya Khalifah???
Tunggu kelanjutan kisahnya yaa..
Salam hangat(•‿•)
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA
Teen FictionBagaimana kalau ternyata orang yang tidak kamu kenal sama sekali justru akan menjadi bagian paling penting dalam hidupmu?? FABIOLA UMAIDA, begitu orang orang memanggilnya. gadis berusia 19 tahun ini berambut panjang dengan kulit bersih. Namun, b...