part 41

571 92 29
                                    

Fabiola dan Eunike kini hanya duduk di dalam mobil, Eunike tak bisa mengajak bicara Fabiola, ia sangat mengetahui kalau Fabiola tidak ingin di ganggu saat ini.

Dari kejauhan ternyata ada sesuatu yang membuat Fabiola semakin menjadi kesal...

Ia melihat Audrey yang menggandeng tangan Khalifah masuk ke dalam mall itu juga, bisa di pastikan bahwa fabiola amat kesal melihat hal itu. Namun ia tetap diam di dalam mobil, berbeda dengan sahabatnya.

Eunike langsung keluar dari mobil dan menghampiri Khalifah yang hendak berjalan masuk.

"Eh toples kacang, bisa bisanya ya lo ninggalin kita bertiga, terus malah berdua sama nih cewek, lo pikir kita apa hah?" Eunike memarahi khalifah disana, sambil sesekali menatap mata Audrey.

"Lagian lu juga, ga ada cowok lain apa, khalifah udah ada janji sama kita" lanjut Eunike.

"Maaf ya , tapi khalifah harus nemenin saya!" Ucap Audrey

"Lah, gada cowok lain? Caper amat lo ke khalifah!" Lanjut Eunike.

"Udah yun!" Bentak khalifah.

"Apaansi lo , si Fabiola udah kecewa sama lo khal, janji lo gada yang nyata sekarang!" Eunike sudah tidak bisa menahan emosi disana.

"Kenapa si Fabiola lagi yang dibahas?" Tanya Audrey.

"Lah, Fabiola itu...".Belum sempat selesai bicara, mulut Eunike langsung di tutup dengan tangan oleh Fabiola.

"Gapapa, silahkan lanjut aja" sahut Fabiola sambil mempersilahkan khalifah dan Audrey untuk masuk.

Disana Khalifah sangat Bingung, karena ia melihat Fabiola dan mengingat janjinya, tapi sekarang ia juga sedang bersama Audrey, sungguh pilihan yang sulit baginya.

Fabiola langsung menarik Eunike kembali menuju mobil.

"Kenapa si fab? Gua tadi udah mau kasih tau ya siapa lo ke si Audrey" Ujar Eunike tak  terima.

"Udah yun, biarin aja si, lagian khalifah mungkin emang suka sama Audrey"

"Dia tuh sukanya sama lo fab, lo nya yang gapeka peka, udah gua bilang kan!" Sambung Eunike.

"Kalo dia suka gua gamungkin sekarang sama Audrey!" Ucap Fabiola.

"Lah itu karena lo ga pernah peka, karena lo ga pernah anggap dia serius"

"Yaudah gapapa!" Fabiola hanya pasrah disana.

"Apasi, ko gapapa?" Eunike kini memegang kedua bahu Fabiola dan berbicara tepat di depan wajah fabiola.

"Inget ya FABIOLA UMAIDA, Lo itu juga sebenernya suka sama Khalifah, cuma lo gengsi, sekarang lo pasti mikirin mereka kan, jangan bohong fab, gua paham ko rasanya gimana, udah lo jujur, lo suka kan sama dia!"

"Udah yun, kenapa jadi lo yang sewot sih, gua aja biasa biasa aja" jawab fabiola.

"Iya kan? Jawab fab!" Eunike terus mendesak Fabiola untuk menjawab pertanyaan nya.

"Iya yun iyaa, cukup?" Kini Fabiola mengakui hal itu.

"Kan, makanya gua gak suka kalo khalifah sama tuh cewek, apalagi kan lo suka khalifah, awas aja tuh cewek ya, ga terima lah gue kalo sahabat gue diginiin!" Lanjutnya.

"Udah ih biarin aja, gapeduli juga!"

"Gapeduli matamu!, dari tadi bengong gitu, lagian kenapasi itu si khalifah bisa bisanya , padahalankan dia paling anti sama cewek lain selalin sama lo, sebenernya siapa si Audrey itu!" Eunike kini mencoba tenang dengan duduk di samping fabiola.

"Gapapa yun, si Audrey kan kemarin lagi sakit, mungkin khalifah mau nemenin dia aja!"

"Ya kan dia udah janjinya sama kita dulu, terus juga ko lu bisa setenang ini si fab?" Tanya Eunike.

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang