part 32

519 95 22
                                    

"Udah udah, nanti gua jelasin yang ada lo makin takut,, sana temenin fabiola aja dulu" ujar Khakifah kinia ia masuk ke tenda laki laki.

"Emang fabiola kenapa?" Gumam Eunike yang kini beranjak masuk ke tenda perempuan kelompoknya.

Malam itu semua sudah bersiap di luar tenda, untuk menyalakan api unggun, dan bercanda tawa dengan teman teman. Tetapi Eunike masih di dalam tenda untuk menemani Fabiola yang Masih belum sadar.

Di dalam tenda, Eunike duduk di samping fabiola yang masih pingsan, ia mengoceh sendiri di sana.

"Perasaan ini si fabiola ga pernah kemasukan, ko tadi bisa ya? Mana creepy banget lagi" ucap eunike.

Tiba tiba saja fabiola membuka mata, dan menatap ke arah Eunike. "Yun" panggil fabiola.

Eunike kemudian langsung membangunkan fabiola, " lo udah sadar fab?" Tanya Eunike.

"Emang tadi gue kenapa?" Tanya Fabiola sambil memegangi kepalanya.

"Lo pingsan tadii cuyy!" Ucap Eunike.

"Oh anak kecil tadi ya" cletuk fabiola." hah anak? Anak siapa?" Tanya Eunike.

"Eh engga, udah kita keluar yuk, gue mau liat suasana di luar" ajak fabiola.

Di luar sudah ada Khalifah dan kevin, dengan rekan rekan lainnya yang sudah siap duduk di depan kobaran api unggun, di sana mereka melakukan beberapa game, termasuk Truth or dare.

"Lo beneran udah gapapa?" Tanya Khalifah yang melihat fabiola dan Eunike menghampiri nya.

"Gapapa!" Jawab Fabiola, kini gadis itu dan temannya duduk di samping khalifah dan kevin.

"Tadi gue kena lagi ya?" Tanya Fabiola.

Khalifah hanya mengangguk, pria itu tidak mau bercerita di waktu yang harusnya di gunakan untuk bersenang senang bersama teman temannya.

Acara Makrab berakhir pada pukul sembilan malam. Semua kemudian diberikan waktu bebas.

Saat itulah Eunike memberikan pertanyaan pada Khalifah.

"Kenapa khal si fabiola, cerita Sekarang, gue udah penasaran banget ini" pinta Eunike.

"Tapi lo jangan takut ya?" Ucap Khalifah.

"Iyaa siap" jawab Eunike dengan yakin.

"Fabiola itu dari dulu sensitif sama hal kaya gitu, solnya dulu waktu kecil pas kita main, dia juga pernah ilang, padahal ga di culik, tapi kaya di umpetin gitu sama makhluk yang bukan kita, makanya tadi gue nyari fabiola, lah kalian makah nakut nakutin kita" jelas khalifah.

"Tadi juga, lo bilang anak perempuan maksudnya apaan fab?" Sekarang tatapan nya fokus oada Fabiola.

"Pas kita lari, gue ga sengaja liat dia di atas, makanya gue kesandung, eh kayaknya dia jatoh di atas gue deh" jawab fabiola.

"Terus vin? Ko lu bisa si siram fabiola sama air, lo bisa lihat?" Tanya Eunike.

"Lah lu pikir gua buta?" Kevin kini pindah duduk di samping Eunike.

"Ya engga, bukan ituloh, maksudnya yang tadi"

"Oh, iya"

"Tapi ko, lo pas di hutan malah ketakutan "

"Eh palang pintu, ya gue takut karena tadi disana banyak woi" ucapan kevin membuat Eunike sekarang memeluk erat fabiola.

"Pulang ke tenda lah yu fab, takut gue kalo di gunung gini" rengek Eunike.

"Tuh kan, males gue ceritanya, lo penakut yun" ucap khalifah.

"Engga takut , merinding doang!" Sahut Eunike.

"Oiya kalo Kisah misteri oasar setan di gunung ini, lo mau denger yunn?" Tanya Khalifah.

"Aaa, engga, udah udah gue balik ke tenda ajalah!" Eunike langsung masuk ke dalam tendanya meninggalkan Fabiola.

Kevin yang juga sangat pengertian pada Temannya itu pun sekarang masuk ke dalam tenda juga.

"Gua masuk duluan lah nganguk berat".

Kini Khalifah dan Fabiola hanya diam selama beberapa menit, keheningan itu di sebabkan oleh indahnya langit malam, buntang yang memenuhi langit, dan bukan yang bersinar terang malam itu. Namun, keheningan itu terpecah ketika Khalifah membuka obrolan.

"Lo inget ga dulu kita pernah sok sok an mau tidur di teras rumah karena mau liat bintang" tanya Khalifah.

"Wajar ga si, waktu itu kan kita masih bocil" jawab fabiola.

"Iya ya fab, sekarang kita udah dewasa aja"

"Gue sampe lupa kalo lo Khalifah temen gue dulu, soalnya dulu gue manggilnya kucing coklat" fabiola sambil tertawa mengatakan kucing coklat.

"Iya, kan kalo lo kelinci putih" sambung khalifah.

Mereka berdua tertawa bersama di sana, mengingat akan konyol nya mereka saat kecil dulu.

Tapi tiba tiba, tawa Fabiola berhenti ketika mendengar pertanyaan dari Khalifah.

"Fab, lo pernah suka sama gue ga si?" Tanya khalifah, pertanyaan ini membuat fabiola terdiam sejenak.

"Lo gausah becanda deh khal, ga lucu" jawab fabiola.

"Kalau gue serius gimana?"

"Apanya yang serius?"

"Gue suka fab!" Khalifah menatap penuh mata Fabiola. Dan gadis itu hanya membalas tatapan Khalifah.

"Suka sama lo yang kemasukan setan tadi, hahahaha " Sambung Khalifah sambil tertawa  puas di sana.

"Ga lucu" kini Fabiola membuang mukanya dari pandangan Khalifah.

"Serius fab, tumben banget lo tadi manja ke gue, bahkan manggilnya aku kamu loh, terus lo minta gendong ke gue, " sambung khalifah.

"Ah udahlah maless, gue mau nyusul Eunike aja!" Fabiola kini meninggalkan Khalifah sendiri.

"Gue seriuss fab, gue seriussss ,arghhh , susah lo, kalo gini gue nya juga gabakal langsung to the point" gumam Khalifah.

_________________________________________

Okee terimakasiii

Love buat para Readers 🤍

Siap menerima saran baik dari kalian semua..

Salam hangat.. 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

Good night everyone 🌜

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang