Setelah mendaki kurang lebih lima jam, mulai dari jam tujuh hingga pukul dua siang, akhirnya mereka sampai di ketinggian 2423 MDPL (Meter Di atas Permukaan Laut). batas paling tinggi untuk melakukan Camping.
"Gila capek banget gue" kevin langsung duduk sambil meminum sebotol air mineral yang langsung habis.
"Fabiola sama si Eunike mana khal?" Tanya kevin.
"Lah? Bukanya tadi di belakang kita?" Khalifah melihat ke sekitar mencari keberadaan fabiola dan Eunike.
Khalifah kemudian kembali turun setelah menaruh semua barang barangnya. Benar saja, ia melihat Fabiola dan Eunike yang sedang duduk saling bersandar di bawah pohon besar .
"Fab, yun, kenapa ga lanjut?" Tanya khalifah.
"Capek khal" jawab Eunike.
"Nanti ajaa mau duduk dulu" ucap Fabiola.
"Ayok" khalifah berjongkok siap menerima gadis itu.
"Apa?" Fabiola masih bertanya tanya.
"Ayok sini" Khalifah menepuk punggungnya.
"Engga, malu gue" Tolak fabiola.
"Kevin mana khal? Gue mau minta tolong bawain tas, gakuat gue" tanya Eunike.
"Vinnn" teriak Khalifah sambil melambaikan tangan ke arah Kevin, melihat itu kevin pun turun ke arah Khalifah.
"Apaan?" Tanya kevin.
"Vin itu tangan lo ada apa?" Tanya Eunik.
"Apaan?" Kevin membuka kedua tangannya.
Eunike langsung menyerahkan tas itu pada kevin "bawain tas gue vin, gakuat banget asli" Ucap Eunike.
"Yeu, dasar Cewek!"
"Ayok cepet" ajak khalifah yang masih jongkok di depan fabiola.
"Gausah gue bisa sendiri " fabiola langsung beranjak dari duduknya dan mendahului Khalifah.
"Tu cewe kepala batu banget" Khalifah akhirnya hanya mengikuti fabiola dari belakang.
Gadis itu mencoba mendaki dengan sisa tenaganya, Namun karena medan nya yang lumayan terjal, tiba tiba gadis itu terjatuh ke belakang, membuat Khalifah dengan sigap menangkapnya.
"Kan ,,gua bilang juga apa" omel Khalifah pada fabiola.
"Bisa gue bisa" Fabiola kembali naik ke atas.
"Iyahin aja sih khal" sambung kevin.
Setelah semua sudah sampai di area Camping, mereka lagi lagi di kumpulkan, untuk membagi kelompok selama kegiatan berlangsung.
"Semuanya perhatian, setelah ini saya akan membagi kelompok yang terdiri dari laki laki dan perempuan, masing-masing membangun tenda yang Bersebelahan antara Laki laki dan wanita yang berada dalam satu kelompok, setelah selesai kalian dipersilakan untuk istirahat sejenak, nanti kita kumpul lagi di sini untuk membahas agenda berikutnya, paham? Jelas pak Dani.
"Paham pak" Jawab semua mahasiswa.
Entah bagaimana caranya, Khalifah dan kevin masuk di kelompok yang sama dengan fabiola dan Eunike dan beberapa rekan lainnya, dimana satu kelompok terdiri dari hampir lima belas orang, Tujuh laki laki, dan delapan perempuan.
"Kok kita bisa sekolompok sama fabiola khal? Perasaan ini sistemnya di Silang deh, cowok kelas kita sama cewek kelas sebelah, begitupun sebaliknya, tapi ko kita tetep sama cewek yang sekelas khal?" Tanya Kevin.
"Ya iyalah, sebelum berangkat gua udah nego sama panitianya" jawab Khalifah.
"Bisa aja lu" kevin menepuk pundak khalifah, merasa bangga dengan temannya itu.
"Gabakal gua barin dia jauh jauh" Sambung Khalifah.
"Protect banget lo khal" sahut Khalifah.
"Haruslah" jawab Khalifah.
"Minimal ada status lahh" cletuk Kevin.
"Gue dorong ke jurang lo vin nanti" timpal Khalifah.
"Dia kenapa kenapa, mama bisa marah juga sama gua" Sambung Khalifah.
"Khall" panggil Fabiola.
"Apaa tuan putri" Khalifah menghampiri fabiola yang sedang duduk bersama Eunike.
"Ko,, bisa sekelompok sama gue sih lo, bukannya harusnya laki laki kelas kita bareng sama cewek kelas sebelah ya, kan harusnya di silang?" Tanya fabiola.
"Ya bisa lah, apasih yang gabisa bagi seorang khalifah" jawab Khalifah yang kini ikut duduk bersama mereka.
"Woi khal, sini lo, pasang tenda" panggil kevin. Baru saja khalifah duduk, kini ia terpaksa harus bangun kembali untuk membantu anak laki laki kelompoknya memasang tenda.
Khalifah dan yang lainnya memasang tenda, tidak butuh waktu lama bagi mereka, karena hampir semua laki laki di kelompok ini adalah para pendaki yang sudah terbiasa akan hal ini.
Khalifah dan kevin datang menghampiri Fabiola setelah selesai dengan urusan tendanya.
"Butuh bantuan fab?" Tanya Khalifah.
"Telat, udah selesai juga tadi pasang bareng temen temen" jawab Fabiola.
Khalifah kemudian duduk di samping fabiola, mereka berdua memandangi keindahan alam di sana.
"Ini kita berdua mah nyimak aja udah" sahut Eunike.
"Iya, nyimak plus jadi nyamuk" sambung kevin.
"Yaudahsi tinggal duduk juga" ucap Khalifah.
Mereka berempat kini duduk bersama, melihat alam yang masih asri di sana, meskipun matahari sangat panas, tapi tidak membuat mereka pindah dari posisi yang sekarang.
Sampai suatu ketika, Sebuah suara memecah keheningan itu, membuat mereka berempat langsung beranjak dari duduknya, dan pergi ke sumber suara itu.
"Ini mau ngapain lagi?" Tanya fabiola.
"Pengumuman kali fab" jawab Eunike.
"Atau mungkin dikasih door prize " sahut kevin.
"Door prize matamu, lo pikir ini gerak jalan?" Timpal Eunie sambil memukul lengan kevin.
"Emang kayanya semua cewek tuh suka banget ya mukul mukul"
"Udahlah berisik lo" ucap Khalifah.
_________________________________________
Ternyata mereka di kumpulkan di sana, untuk membahas kegiatan selanjutnya, yaitu masing masing kelompok di perintahkan untuk mencari kayu bakar, yang akan digunakan Nanti malam untuk menyalakan api unggun.
"Fab lo sama gue" Khalifah langsung menarik tangan gadis itu.
"Gue mau sendirii sama Eunike aja" Fabiola melepas tangan Khalifah.
"Iya khal santai aja, dia bakal sama gue terus" sahut Eunike.
Saat itu waktu menunjukan pukul empat sore wilayah setempat. Mereka di beri waktu satu jam, yang mengharuskan semuanya kembali tepat jam lima sore.
_________________________________________
Sekian dulu untuk part kali ini, terimakasih...
Love buat para Readers 🤍
Siap menerima saran baik dari kalian..
Salam hangat ^_^.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA
Teen FictionBagaimana kalau ternyata orang yang tidak kamu kenal sama sekali justru akan menjadi bagian paling penting dalam hidupmu?? FABIOLA UMAIDA, begitu orang orang memanggilnya. gadis berusia 19 tahun ini berambut panjang dengan kulit bersih. Namun, b...