Sangat Mengecewakan

330 25 0
                                    

Isak tangis Jennie masih terdengar sangat menyakitkan, mereka paham apa yang dialami oleh Jennie selama ini. inilah dampak buruknya Jennie mengalami kecemasan, dalam memorinya masih tersimpan kejadian apa saja yang gadis mungil itu terima.

"Je, tenang ne? atur nafasnya" Suruh Jisoo mengelus punggung Jennie

"Li gendong cepet, biar gak histeris" Sahut Chaeng melepas infusan agar tidak tertarik

"Kajja, lili gendong ne" Gumam Lisa merapikan rambut Jennie lalu mengangkatnya ke dalam gendongannya dengan cepat Jennie memeluk Lisa begitu erat.

"sttt, kamu tenang baby. lili disini akan menjaga nini otey" Ucap Lisa mengelus punggung gadis kesayangannya

"Je, minum vitamin dulu ya?" Ajak Lisa

"hiks gak mau" Tolak Jennie terbata

"mau cepat pulang bersama lili hum? jika mau kamu harus minum vitaminnya" Ucap Lisa

"benar pulang bersama lili? gak bohongkan? hiks hiks" Tanya Jennie terbata

"Tentu sayang, lili janji" Jawab Lisa

"baiklah" Gumam Jennie lirih

Perlahan Lisa mengarahkan Jennie untuk minum beberapa vitamin, walaupun masih terisak gadis mungil itu mengerti jika lilinya akan menjaganya dan tidak akan meninggalkannya. Tak lama Jennie terlelap karena efek obat yang Lisa berikan, perlahan Lisa membaringkan Jennie membuat gadis mandu itu terusik namun kembali tenang dalam tidurnya.

"sungguh diluar dugaan, mendengar penjelasannya langsung membuatku sangat buruk selama ini. bodoh sekali secara tidak langsung aku menyakiti hatinya bahkan dia rela menyampingkan perasaan kepadaku demi melindungiku dari Kai? ada apa sebenarnya? apa tujuannya merusak hubunganku dengan Jennie. begitu banyak pertanyaan di benakku tentang masalah ini, namun segera aku tepis karena aku harus fokus dengan kesehatannya sekarang. tenang sayang kamu sudah milik aku sepenuhnya, lekas sembuh baby" Gumam Lisa dalam hatinya memandang Jennie sendu

Disisi lain Chaesoo tengah duduk di depan ruangan Jennie, kedua pasangan itu terisak habis melihat kondisi Jennie yang Traumanya baru kambuh saat, membuat Chaesoo bersedih dan mau tak mau memberikan Jennie memang butuh ketenangan bersama Lisa saat ini.

"By, aku gak nyangka Je mengalami ini" Ucap Chaeng terisak dalam pelukan Jisoo

"akupun sama sayang. kita belum tau apa alasan Je seperti itu dulu" Sahut Jisoo

"aku gak mau kehilangan Je" Gumam Chaeng terbata

"kita tidak akan kehilangannya sayang, percayalah Lisa dan kita bisa mengembalikan Jennie kesayangan kita seperti dulu. aku yakin memang membutuhkan waktu panjang" Jelas Jisoo

"guys dimana Lisa?" Tanya seseorang membuat Chaesoo mengalihkan pandangannya

"ada apa Diana? Lisa lagi menjaga Jennie" Sahut Jisoo

"haish, pantesan gua telpon bahkan chat gak direspon" Sahut Diana kesal

"lo tau kan, Lisa kaya gimana dia bahkan gak mau ninggalin Jennie" Sahut Chaeng ketus

"ya tetap saja, gua juga kangen Lisa guys" Sahut Diana

"Ya sabar, nanti juga Lisa bakal nemuin lo Di" Sahut Jisoo

"sabar mulu, kenapa gak mati aja si" Gerutu Diana pelan tanpa sadar terdengar oleh Chaeng

"Apa maksud lo? lo nyumpahin sahabat gua mati?" Sentak Chaeng membuat Diana tergagap

"nggak, kok nggak" Sahut Diana panik

"lo gak usah ngelak! gua tau sejak Jennie sakit sampai bangun dari komanya Lo selalu mencari cara agar Lisa bisa bersama lo? haha sayangnya Lisa selalu menemani Jennie bahkan untuk meninggalkannya walaupun sebentar saja" Jelas Chaeng menyeringai

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang