ketiga Dokter itu sangat serius melakukan tindakan kepada Gadis bermata kucing yang masih setia terlelap efek obat yang telah diberikan oleh Chaeng dimobil tadi. Pendarahannya berhenti namun kondisi gadis mungil itu menurun membuatnya harus diberi penanganan lebih. Lisa sejak tadi hanya bisa menahan tangis melihat kondisi kesayangannya yang tiba-tiba menurun ia berusaha untuk kuat demi Jennie dan calon buah hati mereka berdua.
Setelah mendapatkan penanganan keseluruhan Jennie dinyatakan terkena Cedera mekanik kehamilan, akibat benturan keras di sekitar rahim. Hal ini baru Chaesoo dapatkan dan mereka segera memberitahu Lisa yang masih setia di samping sang istri.
"li, kita harus mengeluarkan bayinya karena benturannya sangat keras mengenai rahim Je. membuat bayinya tidak bisa tertolong lisaya" Ucap Chaeng putus asa
"gua mohon selamatkan keduanya! Je sangat mengharapkan anak itu" Seruku tangisku pecah
"Li, ini demi kebaikan Jennie! kondisi Rahim Je terinfeksi itu yang menyebabkan pendarahan terus menerus sepertinya Je mengalami benturan terduduk. jika dipertahankan Janin itu tidak akan berkembang Lisa" Sahut Jisoo
"hiks hiks tidak ada harapan lagi?" Tanyaku pelan
"masih ada harapan lo dan Je memiliki anak, tapi untuk sekarang kondisi Je sangat berbahaya jika terus dilanjutkan Lisa! lo paham kan maksud gua?" Jawab Jisoo
"biar aku yang melakukannya, tolong siapkan ruang operasinya" Suruhku terbata
"Nde, lo kuat Lisa ya. kami bersama lo" Ucap Jisoo memeluk sahabatnya diikuti Chaeng
"hiks hiks hiks"
Tangisan Gadis bermata hazel dan kedua sahabatnya seketika pecah mendengar berita bahagia sekaligus duka bersamaan membuat hatinya terasa sangat sakit. bagaimana jika Jennie mengetahui anaknya tidak dapat berkembang dan harus menjalankan kuretase.
"lo fokus, kami disini Lisa" Ucap Jisoo menepuk bahu Sahabatnya
"nde, kita berdoa dulu" Sahutku
kami melakukan doa sebelum melakukan tindakan operasi kecil kepada Jennie, gadis mungil itu masih nyaman dengan tidurnya sejak memasuki rumah sakit sampai saat ini akan dilakukan tindakan pengambilan Janin yang langsung dilakukan oleh Lisa sebagai dokter bedahnya tentunya didampingi kedua sahabatnya yang selalu menyemangatinya.
Prosedur kuret umumnya berlangsung sekitar 5ꟷ30 menit. Setelah semua proses kuretase selesai dilakukan, alat kuret dan spekulum akan dikeluarkan dari vagina. operasi berjalan dengan lancar, janin berumur 1 bulan itu tampak seperti gumpalan darah, tangis lisa semakin pecah saat selesai melakukan tugasnya dengan baik. saat ini gadis bermata hazel itu terus memandangi Janin yang baru saja dikeluarkan olehnya, Lisa terus memanjatkan doa untuk buah hatinya sebelum akhirnya siap untuk dikuburkan.
"baby maaf sayang, maafkan Dadda tidak bisa menyelamatkanmu" Gumamku terbata
"li kuat, Je sangat membutuhkanmu sekarang" Ucap Jisoo dengan isakannya
"li gua yakin, anak kalian akan membukakan pintu surga untuk kalian. doakan gua yakin kalian akan mendapatkan kembali anak" Sahut Chaeng
"sekarang lo temenin Je, gua rasa dia sebentar lagi terbangun" Ucap Jisoo
"nde, gomawo guys selalu menguatkanku" Sahutku memeluk Chaesoo erat
"nde, sudah menjadi tugas kami" Sahut Chaesoo membalas pelukan Lisa
Gadis bermata hazel itu kembali memasuki ruangan VIP milik sang istri, semua keluarganya sudah diberitahu tentang musibah yang Jennie alami saat ini. perlahan namun pasti Lisa mendekati sang istri lalu mengambil tangan mungil itu dan mengecupnya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons For Falling in Love
FanfictionGadis bermata kucing itu bernama Jennie Kim, Gadis mandu itu sangat mudah merajuk karena memang sejak kecil dimajakan oleh keluarga sampai sahabatnya yaitu Kim Jisoo dan Park Chaeyoung. Kehidupan Jennie semakin berwarna ketika mengenal sosok Lalisa...