setelah membereskan sisaan makan siang itu gadis bermata hazel itu belum kembali ke kamar membuat gadis bermata kucing itu menunggunya di balkon, namun ini sudah sangat lama kenapa lili tak kunjung kembali membuatnya segera mencari sang pujaan hatinya itu.
"Mom, Dad, Eomma, Appa. melihat lili tidak?" Tanya Jennie
"lah memangnya kemana lilimu? tumben sekali berjauhan" Jawab Siwon
"umm, jadi begini" Gumam Jennie
"Kenapa sayang? kok sedih mukanya? sini ceritalah dengan kami" Sahut Suzy dan Chittip
"tadi aku memang salah, karena tidak menghabiskan makan siangku. aku hanya memakannya sedikit, lalu lili tak mengucapkan apapun lagi setelah membujukku. dia pergi menyimpan sisaan makan siang kami kedapur, aku menunggunya tapi gak datang-datang lilinya" Lirih Jennie menceritakan secara detail tanpa ada yang ditutupi
"memangnya kamu kenapa gak mau makan? wajar baby lilimu marah seperti ini, lili mungkin khawatir kamu jatuh sakit lagi. kamu tahu sendiri bagaimana lilimu semenjak kamu bangun dari koma hum. kondisimu juga belum bisa dikatakan pulih sayang, jadi jangan sulit untuk makan baby" Sahut Suzy
"tenang ne, baby tidak usah menangis. lilimu hanya kesal sesaat nanti akan kembali memanjakan kamu lagi sayang. sudah ya baby lihat hidung kamu sudah sangat merah jika terus menangis seperti ini baby" Sahut Chittip segera memeluk gadis bermata kucing itu erat
"sttt, sudah yaa baby. Daddy dan Appa coba cari lilimu ne, asal jangan menangis nanti sesak sayang nafas kamunya" Sahut Marco
"hiks hiks, aku takut lili meninggalkan aku"
"hiks hiks aku tau aku salah hiks hiks"
"tapi memang aku tidak nafsu makan, aku juga gak tau kenapa hiks hiks"
"sttt kekamar bersama mommy dan Eomma yuk. nafas kamu mulai sesak ini baby. Dad tolong carikan lisa cepat" Suruh Chittip
"nde mom, baby cukup ya. daddy akan mencari lilimu" Sahut Marco
kedua ayah Jenlisa itu segera mencari keberadaan Gadis bermata hazel itu yang sedang pergi entah kemana tidak ada yang tahu.
"uhuk uhuk hiks hiks lili"
"kamu bisa tolong panggilkan Chaeng dikamarnya? nafas baby semakin sesak" Ucap Suzy panik
"nde tunggu sebentar" Sahut Chittip segera memanggil Chaeng yang berada dikamarnya
"tok tok tok
"nde, mommy ada apa?" Tanya Chaeng
"nak, tolong beri tindakan kepada Baby, nafasnya sangat sesak" Jawab Chittip membuat chaeng segera berlari menuju kamar Jenlisa
Clek
"permisi, Eomma aku izin mengecek Je ya" Ucap Chaeng
"nde nak, silahkan" sahut Suzy
"Je? ikuti arahanku tarik nafas perlahan lalu buang. jangan berpikiran yang aneh-aneh lili mu tadi pergi bersama Jichu tenang yaa. sebentar lagi mereka akan pulang, lilimu tidak marah kok dia hanya kesal saja. tadi lilimu sudah cerita kenapa dia mengajak Jichu pergi, lilimu sedang membelikan sesuatu untukmu agar kamu mau makan. tenang ya"Jelas Chaeng
"hiks Chaengg lili" gumam Jennie terbata
"nde, percaya padaku kan? maaf ya aku pasangkan oksigennya nafas kamu sangat sesak. tenang yaa, lilimu sebentar lagi akan pulang" Ucap Chaeng terus menenangkan gadis mungil itu agar lebih tenang
hampir 1 Jam akhirnya gadis bermata kucing itu terlelap, suhu tubuhnya juga perlahan ikut meningkat jika kecemasannya sangat tinggi itu akan mempengaruhi suhu tubuhnya yang meningkat membuat tidurnya gelisah. tak lama kemudian Gadis bermata hazel itu kembali dengan berbagai makanan sesuai dengan ucapan Chaeng tadi, namun sebelum memasuki Villa itu Lisa dan Jisoo dikejutkan oleh Marco dan Siwon yang sudah menunggu mereka di taman depan lalu menjelaskan apa yang sudah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons For Falling in Love
Fiksi PenggemarGadis bermata kucing itu bernama Jennie Kim, Gadis mandu itu sangat mudah merajuk karena memang sejak kecil dimajakan oleh keluarga sampai sahabatnya yaitu Kim Jisoo dan Park Chaeyoung. Kehidupan Jennie semakin berwarna ketika mengenal sosok Lalisa...
