Lekas Pulih Sayang...

223 24 0
                                    

Terhitung 3 hari Gadis mungil itu berada dirumah sakit, karena kondisinya masih dalam pantauan tim Medis, mengingat Jennie baru saja kehilangan buah hatinya ditambah trauma akan kejadian yang dialami olehnya, membuat gadis mungil kesayangan Lisa terkadang mengalami kram, mual sampai muntah disaat-saat tertentu Jennie terdiam dengan tatapan kosong tak jarang menangis bahkan sampai histeris.

"eughhh"

"stttt, mianhae baby. aku basuh dulu ya" Gumam Lisa

Perlahan gadis jangkung itu mengelap tubuh Jennie agar merasa nyaman dalam tidurnya lalu menggantikan pakaiannya tak lupa mengobati luka yang dihasilkan oleh Kai yang masih meninggalkan membekas.

"eughh aaa"

"sttt, tidurlah yang nyenyak baby" Gumam Lisa mengelus kerutan di dahi Jennie

"lili hiks hiks"

"ne, baby kenapa bangun hmm" Tanya Lisa dengan lembut

"hiks jangan pergi" jawab Jennie tersedu sedu

"ndak sayang, aku disini kok" Sahut Lisa

"peluk aaa hiks hiks" Cicit Jennie

"Ne baby, uhh sayangnya aku" Gumam Lisa langsung memeluk Jennie erat

"Li ini Sarapan Je, Je suruh makan dulu" Ucap Jisoo

"ne, gomawo Ji" Sahut Lisa

"ne. Hei, Je sarapan dulu ya" Ucap Jisoo dijawab gelengan olehnya

"Makan sama aku ne? aku suapin mau?" Sahut Lisa tetap dijawab gelengan olehnya

"kenapa hmm? baby belum minum vitamin. makan sedikit ne?" Ucap Lisa

yang ditanya tetap menjawab gelengan namun mengeratkan pelukannya kepada Lisa.

"sttt, jangan menangis nanti sesak baby" Ucap Lisa mengelus punggungnya

"Li, jangan dipaksa kalau gak mau ya. gua balik ke ruangan dulu" Ucap Jisoo

"Ne, gomawo Ji" Sahut Lisa di angguki oleh Jisoo lalu meninggalkan Jenlisa di ruang rawat

"baby makan ne kita makan berdua, sedikit saja bagaimana?" Ajak Lisa dijawab anggukan olehnya membuat Lisa tersenyum lalu mengecup pucuk kepala gadis mungil itu

"buka mulutnya sayang" Suruh Lisa

"nyum nyum"

"Bagaimana enak bukan?" Tanya Lisa

"hmm, enak" Jawab Jennie pelan

"makan yang banyak ne, lalu kita lagi bobo" Ajak Lisa

"hmm" Gumam Jennie merebahkan kepalanya di bahu Lisa

setelah memastikan Jennie sarapan dan minum obat. Lisa meminta izin ke ruangannya untuk mengambil laptop karena akan ada Zoom dengan rekan dokternya. Hampir 2 Jam Lisa bergelut dengan pekerjaannya ia melakukan itu semua di ruangan Jennie. bahkan sesekali tangannya mengelus istrinya agar membuat perasaan Jennie lebih tenang. Lisa melirik kearah Jennie gadis berpipi mandu itu kembali dengan tatapan kosongnya, membuat Lisa segera bertindak agar kesayangannya tidak bergelut dengan kesedihan terlalu lama.

"baby" Panggil Lisa

"Cup, kamu kenapa hum?" Tanya Lisa setelah mengecup pipi mandu itu

"aniyo lili" Jawab Jennie singkat tatapannya sangat kosong

"Baby J, lihat aku boleh?" Ucap Lisa menarik wajah sang Istri agar menatapnya

"baby kuat sayang, kita lewati ini bersama ne, jangan seperti ini baby. aku sangat sakit melihatmu selalu menatap kosong, aku paham hatimu terluka. aku juga sama sayang, please jangan terlalu lama seperti ini ne? aku rindu nini yang ceria, manja, nini dengan Gummy Smilenya. aku disini baby, katakan semua kegundahan kamu hum. kamu percayakan sama aku? kamu sayangkan sama aku? aku hanya ingin kamu bahagia baby J" Lanjut Lisa menatap mata indah favoritnya yang kini tidak seindah biasanya.

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang