Menghilang?!

435 31 4
                                    

Setelah 1 minggu berlibur bersama Jennie, gadis bermata kucing itu meminta untuk bergabung menjadi dokter diRumah sakit karena dirinya sudah pulih sepenuhnya, dengan persetujuan yang cukup sulit dari Lisa akhirnya Gadis bermata kucing itu sudah beraktivitas menjadi dokter sudah memasuki bulan ke 3nya namun jadwalnya tidak terlalu padat seperti sahabatnya karena masih dibatasi oleh Lisa dan tentunya Chaesoo. Bahkan Lisa dan para sahabatnya sudah menyiapkan Penjaga dan Maid untuk membantu mereka karena saat ini memang sedang disibukan dengan pekerjaan JL Hospital itu.

Hari ini Lisa, Chaeng dan Jisoo diharuskan pergi kerumah sakit karena akan ada pertemuan penting yang tidak bisa diwakilkan. Jennie tidak ikut selain tidak ada jadwal, Gadis mungil itu sedang tidak enak badan, membuat Gadis jangkung enggan meninggalkan di Penthouse.

"Hon, aku gak papa di Mansion sendiri. kan ada maid dan penjaga juga Hon" Ucap Jennie

"tetap saja baby, aku tidak akan tenang. kamu lagi kurang sehat" Sahut Lisa menghela nafasnya

"Hei, lihat aku" Ucap Jennie menarik wajah gadis itu

"Hmm" Gumam Lisa menatap Jennie begitu sendu

"tenang Hon, kamu harus menghadiri rapat penting itu dan setelahnya kamu langsung pulang. aku akan menunggumu, aku tidak akan terluka Hon. Percayalah hmm" Ucap Jennie

"Tap"

"sttt, semua yang ada di rumah sakit itu tanggung jawabmu Hon, lakukanlah yang terbaik untuk mereka yang sudah mengabdi bersamamu selama ini Hon. Jangan karena kamu khawatir dengan aku, kamu lupa akan tanggung jawabmu sayang. aku akan baik-baik saja untukmu Hon. aku sudah lebih baik, karena kamu obatnya" Ucap Jennie memberi pengertian

"entah kenapa sangat berat baby" Gumam Lisa langsung menarik Jennie kedalam pelukannya

"aku paham Hon, aku yakin kamu akan terbiasa" Sahut Jennie

"baiklah, aku pergi sebentar. ingat jangan kemana-mana! Handphone Nya jangan dimatikan! hubungi aku jika terjadi sesuatu! arraseo??" Ucap Lisa tegas

"Arraseo Hon, Hwaiting sayangku" Sahut Jennie memeluk Lisa erat

"Li Kajja" Ajak Jisoo diikuti oleh Chaeng

"Kajja" Sahut Lisa

"sini aku perbaiki dulu" Ucap Jennie merapikan pakaian Lisa dan memakaikan Jas dokternya

"Je, baik-baik ne disini. jika ada apa-apa segera hubungi kami" Ucap Chaeng

"Jendeuk, kami pergi ne. baik-baiklah ne" Sahut Jisoo

"Ne guys, Hwaiting. aku titip lili ne, jika nakal tolong sentil saja" Sahut Jennie terkekeh

"siiap, kami akan menjaga lilimu" Sahut Chaeng terkekeh

"utu utu Lili kerja sendili? ulu ulu kacian Dokter Manoban" Ucap Jisoo menggoda Lisa

"haishh, kau ini" Gerutu Lisa membuat semuanya terkekeh

Jennie mengantarkan Lisa dan sahabatnya sampai pintu utama, bahkan Lisa enggan melepas pandangannya dari pasangan hidupnya itu. Chaesoo yang melihat Lisa hanya terkekeh pelan.

"aku pamit ya baby" Ucap Lisa lalu mengecup dahi dan seluruh wajah Jennie

"Hmm, hati-hati Honey" Sahut Jennie memeluk Lisa erat

setelah memastikan Lisa dan kedua sahabatnya pergi meninggalkan area penthouse, gadis mungil itu kembali memasuki penthous lalu menyiapkan camilan untuk dibawa ke kamar.

kini tinggallah Jennie seorang diri di Mansion, gadis mungil itu kembali ke kamar untuk bersantai. Hampir setengah hari Jennie menghabiskan waktu dikamar kini waktunya makan siang, Gadis mandu itu langsung menikmati makan siangnya sendirian karena sang pujaan hati sudah mengabari jika dirinya dan Chaesoo akan pulang terlambat karena ada operasi besar.

"Nyonya" Panggil Maid

"Ya, ada apa?" Jawab Jennie

"didepan ada kurir nyonya" Ucap Maid

"Kurir? oke, saya coba cek. Gomawo infonya" Sahut Jennie segera menghampiri kurir itu

"siang nyonya. dengan nyonya manoban?" Sapa Kurir

"Ya, ada apa ya?" Tanya Jennie bingung

"ini, ada kiriman bunga atas perintah Nona Lalisa untuk Jennie Kim" Jawab Kurir

"mwo, lili mengirim bunga untukku" Gumam Jennie tersipu

"boleh tanda tangan disini nyonya" Ucap Kurir

"ohh, yaa gomawo ne" Sahut Jennie langsung menerima bunga

"saya pamit, maaf mengganggu waktunya nyonya" ucap Kurir di angguki oleh Jennie

"Aih, Dr Manoban so sweet sekali eoh" Gumam Jennie terkekeh pelan

"huuummm, wangi sekali" Gumam Jennie lagi

setelah menerima bunganya Jennie ingin kembali ke kamar namun tiba-tiba merasa pusing lalu pingsan di ruang tamu.

"ayo cepat!!! jangan lelet!!!" Seru seseorang

"Ne, Tuan" Sahutnya

waktu terus berjalan kini waktu menunjukan pukul 7 Malam tandanya Lisa, Jisoo dan Chaeng bisa kembali ke Mansion mereka setelah melakukan rapat dan operasi besar.

"Baby aku pulangg" Seru Lisa berlari kecil menuju kamarnya

"Jeeeeeee!!!!!" Panggil Lisa mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamarnya

"Yak!!! JENNIEEE KIMMM!!!!" Seru Lisa

"ada apa Lisaa? Mana Jennie?" Tanya Jisoo

"Je gak ada dikamar!!" Jawab Lisa bingung

"coba panggil Maid" Sahut Chaeng

"Biiiii, Bibiiiiiiii" Panggil Lisa seraya mencari keberadaan Maid

"Jeeeeee, kamu dimanaa sayanggg!!!!!!!" Seru Lisa

"ini bunga? siapa yang beli?" Tanya Chaeng

"bunga apa?" Sahut Jisoo menghampiri Chaeng

"Shit!!! kemana mereka!!!" Seru Lisa kesal

"coba cek CCTV!!" Seru Chaeng

Lisa dan Chaesoo berpencar mencari Jennie namun hasilnya nihil, bahkan penjaga saja tidak ada saat ini. kini mereka tengah di ruang CCTV betapa terkejutnya mereka melihat gadis mandu itu dibawa pergi entah siapa pelakunya karena mereka tidak bisa melihat wajahnya.

"BRENGSEK! JADI SELAMA INI PENJAGA, MAID BERSEKONGKOL!!! KITA CARI SAMPAI MEREKA KETEMU!! MEREKA HARUS MATI!!!!"Seru Lisa murka

"JEEEEE, HIKS HIKS. TUHAN TOLONG SELAMATKAN JE" Gumam Chaeng histeris

"SHIT!! SELAMA INI KITA LALAI! BISA KELOLOSAN!!" Seru Jisoo kesal

"kamu dimana sayang, maaf maaf aku meninggalkanmu terlalu lama" Lirih Lisa terisak

"Ayo kita cari Je!!! sebelum terlambat!!!" Seru Chaeng berlari menuju parkiran diikuti oleh Lisoo

dengan kecepatan penuh Gadis bermata hazel itu mencari keberadan istri mungilnya yang entah dibawa kemana oleh penculik. Lisa dan mobil milik Chaesoo berpisah dengan arah yang berbeda untuk mencari tahu keberadan Jennie saat ini.

"maaf baby maaf, aku lalai menjagamu" Lirih Lisa terisak

"please pulang sayang, beri aku petunjuk untuk menemukanmu sayang" Lirih Lisa

"hiks hiks BABYYYYYYYYYYYY KAMU DIMANAAA!!!"

"aaarrrrrghhhhhhhhh!! SHIBALLLLLLLLL!!!!!!!!!!"

"AKU MOHON SAYANG!!! HIKS HIKS HIKS"

gadis bermata hazel itu terisak histeris dimobilnya semuanya kacau, terlebih Lisa merasa tidak berguna karena lalai dalam menjaga kesayangannya sampai bisa hilang dari penthouse mereka. hari semakin larut malam dengan cepat Gadis bermata hazel itu menghubungi orang kepercayaannya untuk membantunya melacak keberadaan Jennie saat ini.

"aku takut by, aku takut Je kenapa-kenapa" Lirih Chaeng terisak

"stttt, kamu tenang yaaa. berdoa semoga Je baik-baik saja" Sahut Jisoo mengelus rambut panjang milik tunangannya itu

Chaesoo sangat fokus melihat keberbagai arah untuk mencari keberadaan gadis bermata kucing itu, sesekali berhenti untuk mananyakan keberadaan Jennie disekitar lokasi yang mereka datangi.

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang