Para sahabat Jennie cukup terkejut dengan sikapnya yang enggan berkata jujur, ditambah adanya penolakan dari gadis mungil itu mungkin hatinya terlalu sakit. kejadian tadi siang itu membuat Jennie kecewa, tanpa mendengar penjelasannya para sahabatnya menuduhnya.
"kami minta maaf, kami salah menghakimi lo tadi" Sahut Chaeng
"tolong tinggalkan gua sendiri" Suruh Jennie berbalik arah membelakangi para sahabatnya
"tapi-"
"gua bilang pergi ya pergi" Seru Jennie kesal
"sudah Kajja kita keluar guys" Ajak Chaeng menahan Lisa saat akan mendekat kearah Jennie
"kita jaga dari luar, kajja" Bisik Jisoo merangkul Lisa menuju pintu keluar
setelah memastikan sahabatnya pergi Jennie bukannya istirahat gadis bermata kucing itu malah menangis histeris di dalam ruangannya seorang diri, sedangkan sahabatnya menunggu di kursi depan ruangan Jennie, namun Lisa sangat khawatir dengan kondisi Jennie semuanya mendengar jika Jennie histeris di ruangannya.
"AAAARRRGHHHHHHHHHHHH" Pekik Jennie histeris menangis
"kamu jahaaat!! semuanya Jahattt" Racau Jennie kesal
"SHIBAAAAALLLLLLLL"
"AAAAAAARRRRGHHHHHH!!!!"
"JAAAHAAAAT!! KALIAN JAHATTT!!!!
Racauan Gadis bermata kucing itu sangat terdengar sampai ruang tunggu, para sahabatnya cemas terutama Lisa gadis jangkung itu takut jika Jennie melakukan hal diluar nalarnya.
"beri dia waktu lisa" Tegur Jisoo saat lisa bangkit dari duduknya
"gua takut keadaanya semakin drop Ji. lo denger teriakannya" Sahut Lisa kesal
"biarin Li, Biar Je tenang, kita juga disini kok" Sahut Chaeng
"gak! gua gak bisa diem kaya gini!" Seru Lisa langsung memasuki ruangan Jennie dilihatnya kondisi Jennie sangat kacau membuat Lisa segera memeluknya erat.
"sttttt, tenang Je, atur nafasnya" Ucap Lisa memeluk Jennie erat
"Lepasssssssssss!!!!!!!!!"
"kamu pergiiii aku benci kamuuuuuu!!!!"
"stt tenang, kamu kenapa bilang gitu" Ucap Lisa berusaha menenangkan Jennie
"hiks hiks kenapa? kenapa gak ada yang percaya sama aku"
"kenapa aku tidak mati sajaaaa!!!"
"hiks hiks, aku cape!!!"
Seruan Gadis bermata kucing itu sangat memilukan, Jennie terus memberontak dalam dekapan Lisa
"Pergiii!!! kamu jahat!!! kamu tegaaaa lili!!!!"
"hiks hiksss aku gak suka!!!"
"PERGIIIIII!!!!!!!"
"mian Je mian, aku percaya ne aku percaya" Sahut Lisa berusaha memangku Jennie agar lebih nyaman membuat gadis bermata kucing itu terus meracau dan memukul bahu Lisa.
"hiks hiks, aku lelah"
"Kenapa kamu ngelakuin itu! kenapaaaaaa~!!!!!" Seru Jennie hilang kendali
"Ngelakuin apa Je? tenang dulu Je" Suruh Lisa
"hiks kamu ciuman dengan diana! maksud kamu apa! JAWAB LILI! JAWAB!!!"
"ciuman apa Je? aku gak ciuman dengan Diana" Jelas Lisa
"hiks Liat! ini apa! aku diam selama ini kamu bahkan tidak peka! kamu sudah bahagia dengannya lili? JAWAB AKUUUUUU!!!!!"
"foto ini dari mana ? aku tidak ciuman! aku mengambil kotoran di rambut diana!" Ucap Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons For Falling in Love
Fiksi PenggemarGadis bermata kucing itu bernama Jennie Kim, Gadis mandu itu sangat mudah merajuk karena memang sejak kecil dimajakan oleh keluarga sampai sahabatnya yaitu Kim Jisoo dan Park Chaeyoung. Kehidupan Jennie semakin berwarna ketika mengenal sosok Lalisa...