Perlahanlah Baby

360 22 0
                                    

Plak

"EOMMAAA!!!!" Seruku dan semuanya memekik terkejut melihat Suzy menampar istriku "KENAPA KAMU SANGAT SULIT DIBERI TAHU JENNIE?! KAMU BERKATA SEPERTI ITU SEAKAN TIDAK PERCAYA DENGAN TUHAN IYA! SIAPA YANG MENGAJARKANMU SEPERTI ITU! JAWAB EOMMA!" Seru Suzy kesal

"Hiks hiks hiks hiks"

"Eomma, cukup nanti aku yang membicarakan ini" Ucapku

"Lili! JANGAN MEMBELA ANAK YANG NAKAL!"Ucap Suzy Tegas

"Tapi eomma ini bisa dibicarakan baik-baik"Sahut Lisa mencoba menenangkan sang Eomma

"tetap saja! Siapa yang mengajarinya seperti itu huh! Lancang sekali mulutnya!"Gerutu Suzy

"Stt, Eomma biar ini menjadi urusanku"Sahut Lis segera membawa gadis bermata kucing menuju kamar kami

"hiks hiks hiks hiks"

"stttt atur nafasmu dengan baik" Suruhku namun membuat tangisannya semakin pecah, wajahnya sudah sangat memerah aku tak tega melihatnya seperti ini. Jadi aku membiarkannya untuk menangis setidaknya sampai semua kesedihannya terluapkan dengan baik.

"Hiks hiks uhuk uhuk"

"Stttt, aku pakein oksigen mau ya baby ya?" Tanyaku pelan

Bukannya menjawab gadis kesayanganku ini malah mebenamkan wajahnya dipelukanku.

"Sttt, aku izin pakaikan ini ya? Maaf baby"Ucapku langsung memakaikan oksigen karena aku merasakan deru nafasnya mulai terasa cekat

"Sttt, maaf nee maaf sayangku"Gumamku mengeratkan pelukannya dirasa sudah tenang aku perlahan memberikan pengertian untuk istri mungilku ini.

"baby dengar, apa yang kamu lakukan barusan tidak dapat dibenarkan. aku mendengar semuanya, kamu tidak boleh berkata seperti itu sayang. maaf aku memarahimu tadi, kamu tau aku paling gak suka kamu minum alkohol baby apalagi di pagi hari, cukup dulu kamu terlalu sering menyakiti tubuhmu dengan itu. kamu mau dirawat lagi? mau bikin aku sedih? aku marah pasti ada alasannya sayang." Ucapku memeluknya sangat erat

"aku paham keinginanmu begitu besar, bersabarlah sayang. tuhan pasti menitipkannya untuk malaikat kecil hadir ditengah-tengah kita. sini aku lihat mukanya baby, omo sampai merah gini cup cup. sudah ya sayang, aku tau kamu hanya sedang lelah sayang. mau makan nasi goreng buatan aku gak? tadi kamu pengen kan?" Ucapku

"hiks hiks maaf lili maaf"

"stttt nde baby, aku sudah maafkan. makan di balkon ya? aku suapin mau?" Ajakku

"hummm hiks hiks"

aku membiarkan istri mungilku menangis sepuasnya, agar lega. jujur aku sangat terkejut melihat Eomma menampar putrinya, aku paham semuanya pasti akan marah jika mendengar kata-kata yang dilontar oleh Jennie memang sangatlah tidak pantas.

Clek

"Baby" Panggil Eomma membuat gadis kesayangan ku ini memelukku sangat erat

"Eomma, maaf boleh beri Baby waktu? Baby masih sangat syok, aku akan menenangkannya terlebih dahulu" Sahutku

"baiklah, baby maafkan Eomma sayang. Eomma sudah lancang menamparmu" Ucap Suzy tangisan Jennie semakin cekat dipelukanku, bahkan kesayanganku enggan melihat Eomma

"stttt, aku disini baby. tenang yaaa" Gumamku membuatnya mengeratkan pelukannya

"Yeobo, beri baby waku. biarkan lili yang mengurusnya" Ucap Siwon merangkul sang istri agar meninggalkan kami

"Gomawo Eomma, Appa" Ucapku di angguki oleh keduanya

hampir 1 Jam Gadis bermata kucing itu menangis dengan segala perasaan gundah dihatinya, gadis jangkung itu begitu sabar menenangkan istri mungilnya agar kembali tenang.

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang