Gadis Manjaku

492 33 0
                                    

Jangan Lupa Vote ya Guys!!

Selamat menunaikan Ibadah puasa bagi yang menjalankan!!:-*

Kini sudah memasuki Malam hari membuat Lisa terbangun dari tidurnya, perlahan meregangkan pelukannya membuat gadis bermata kucing itu langsung berbalik ke arah berlawanan lalu memeluk guling dan kembali terlelap.

"huh, untung demamnya sudah turun" Ucap Lisa mengecek kembali kondisi Jennie

"lama-lama aku jadi dokter pribadi kamu Je, kamu juga calon dokter tau dampak yang akan terjadi jika kamu telat makan bahkan panik attack kamu kambuh pasti sesak. Kamu gadis manjaku, lekas sembuh ne. aku tidak tega melihatmu sakit seperti ini" Gumam Lisa dalam hati seraya mengecek kondisi Jennie.

"huh, darah kamu masih rendah Je" Gumam Lisa menghela nafasnya

"eughh" Racau Jennie merasakan reaksi obat yang baru diberikan oleh Lisa

"sttt, aku mandi dulu ne, kamu lanjut bobo. nanti kita makan bersama" Gumam Lisa mengelus perut Jennie membuat gadis itu kembali memeluknya.

tok, tok

"Masuk" Sahut Lisa

"Li gimana kondisi Je?" Tanya Jisoo

"darahnya masih rendah, untung demamnya sudah turun" Ungkap Lisa

"Yaudah lo beberes gih, gua yang jagain" Suruh Jisoo

"hmm" Sahut Lisa

"Je, kenapa kamu nakal sekali? kamu paling pandai membuat kita khawatir" Lirih Jisoo

"eughhh" Rintih Jennie

"sttt tidur ne" Gumam Jisoo mengelus rambut Jennie

"eum, Jichuuu" Cicitnya memeluk sahabatnya itu

"Ne, kenapa hmm? masih sakit?" Tanya Jisoo

"anni" gumam Jennie

"benar tidak bohong?" Tanya Jisoo lagi

"hmm, hanya sedikit pusing" Gumam Jennie

"huh lo tuh, kenapa susah banget jujur?" Tanya Jisoo menghela nafas kesal

"takut gak dicabut infusnya" Cicit Jennie

"Ya makanya nurut! lo sendiri kok yang bikin ulah!" Sentak Jisoo spontan membuat Jennie tersentak kaget lalu melepas pelukannya.

"Yak! Kim Jisoo apa yang kau lakukan!" Sahut Chaeng baru datang membawa makanan

"kebiasaan! ngeluh sakit! gak sadar apa itu karena dia sendiri!" Sahut Jisoo ketus

"Gak usah membentaknya! kasih pengertian aja!" Sahut Chaeng kesal

"Kenapa jadi kamu yang marah?" Sahut Jisoo tak kalah kesal

"Mikir sebelum bicara!" Ucap Chaeng ketus lalu beralih ke arah Jennie yang sudah meringkuk dalam selimut

"Je?" Panggil Chaeng membuka selimutnya

"Hei, sudah jangan menangis nanti sesak" Ucap Chaeng perlahan memeluk tubuh mungil itu

"maafkan jichu ne. atur nafasnya dengan baik Je" Gumam Chaeng terus mengelus rambut hingga punggung Jennie agar membuatnya tenang.

"Je gak suka" Cicit Jennie tersedu sedu

"Je kenapa?" Tanya Lisa saat ia keluar dari kamar mandi

"Nangis" Sahut Chaeng

"Nangis Kenapa? kok sampai tersedu sedu gitu. heh!" Sahut Lisa menyelidik

"Tanya saja ke sahabatmu itu" Sahut Chaeng menunjuk Jisoo dengan dagunya membuat Lisa mengarahkan pandangannya kepada manusia Chikin yang tengah asik bermain games

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang