Saranghae Baby J

331 28 2
                                    

setelah perdebatan antara Lisa dan Jennie karena larangan lisa yang tidak mengizinkan Jennie untuk ikut sedangkan gadis bermata kucing itu sangat keras kepalaa tetap ingin ikut bersama lisa. dalam perjalanan sesekali, Jenlisa melontarkan canda tawanya membuat mobil sport itu penuh dengan kenangan Jenlisa selama berkegiatan di LA untuk beberapa bulan kedepan..

Clek

"Kajja, hati-hati baby" Ajak Lisa membukakan pintu mobil untuk sang istri, tak lupa melindungi bagian atas mobilnya agar kepala jennie tidak terbentur

"Gomawo Honey" Ucap Jennie menerima uluran tangan Lisa

"nde baby, sini aku rapihin dulu rambutnya" Sahut Lisa merapihkan poni yang persis sepertinya

setelah rapih lalu gadis bermata hazel itu menautkan tangannya dengan tangan mungil istrinya, mereka memang sudah dikenal sebagai pasangan di kalangan dokter. tak heran jika Jenlisa menebar kemesraan dimanapun mereka berada, namun jika dalam waktu kerja Jenlisa tetap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai dokter.

"Selamat sore Dokter Manoban, Dokter Kim" Sapa para perawat yang melewati keduanya

"selamat Sore" Sapa Jenlisa lalu melanjutkan jalannya menuju ruangan meeting dokter

clek

"Selamat sore semuanya" Sapa Jenlisa bersamaan

"Selamat Sore Miss, silahkan duduk" Sahut Salah satu dokter

setelah menunggu semuanya hadir, para dokter itu mulai mendiskusikan berbagai masalah yang sedang terjadi karena dalam masalah ini cukup serius dan harus ditangani dengan baik. Jenlisa pun sesekali melontarkan argument dan memberikan pendapat semuanya berjalan dengan baik. namun ada yang aneh dengan tatapan Jennie, sejak meeting mereka dimulai gadis bermata kucing itu memperhatikan gerak gerik salah satu dokter seumuran dengannya selalu memperhatikan lisa. tatapannya sangat berbeda bahkan berani sekali dia melemparkan senyuman menggoda kepada pasangan hidupnya.

hampir 2 jam meeting berjalan lalu mereka semua memutuskan untuk makan malam bersama sebelum akhirnya mereka pulang ke rumahnya masing-masing., selama itu juga Gadis bermata kucing itu menahan kekesalannya kepada dokter yang bernama Somi asal Los Angeles. Gadis bermata hazel itu tidak peka dengan tingkah Somi jadi dirinya tetap memberikan senyuman jika tak sengaja saling menatap.

kini semuanya sudah selesai, tanpa menunggu lisa Gadis mungil itu langsung pergi dengan kekesalannya sejak tadi, dirinya ingin sekali menangis namun Jennie juga tidak ingin merusak acara meeting dan acara makan malamnya dengan para dokter itu.

"Baby" Panggil Lisa saat menyadari istri mungilnya sudah melangkah pergi

saat ingin mengejar Jennie, lagi dan lagi Gadis jangkung itu ditahan oleh Somi selaku panitia di kegiatan mereka nantinya. namun Lisa terus melangkah diikuti Somi, sesekali keduanya melontarkan pertanyaan.

"Miss, saya pamit ya. senang bertemu dengan ada" Ucap Somi

"ya, senang bertemu dengan anda" Sahut Lisa keduanya bersalaman tentunya lisa tetap tidak menyadari jika akan ada kucing yang mengamuk setelah ini

" Baby, kenapa tidak memakai jaket" tanya Lisa saat melihat Istri mungilnya hanya menggunakan pakaian pendek

"panas" Jawab jennie acuh

"panas dari mananya? sini pake dulu. lihat tangan kamu sangat dingin baby!" Ucap Lisa dengan cepat memakaikan coat yang berada dijok belakang. karena menurutnya Jennie sangat nakal bagaimana tidak? ini sudah malam bahkan suhunya mencapai 10 derajat melihat Istri kesayangannya tidak memakai coats jelas membuat Lisa kesal, namun dirinya tetap menahannya dan langsung bertindak memakaikan coats untuk gadis bermata kucing itu.

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang