Tak terasa sudah 1 bulan Jennie menjalani pemulihan untuk kesembuhannya, Gadis bermata kucing itu sudah menerima kepergian sang anaknya. namun Trauma pasca penyiksaannya itu masih membekas bahkan sesekali Lisa melihat istri mungilnya tengah melamun dengan tatapan kosong.
Seperti saat ini Gadis jangkung itu baru saja kembali dari rumah sakit ia menemukan istri kesayangannya tengah melamun di balkon kamar mereka.
"Baby kenapa melamun?" Tanya Lisa memeluknya dari belakang
"hmm, lili" Panggil Jennie lirih
"Kenapa sayang? ada yang sakit?"Tanya Lisa khawatir
"lili tolong hapus jejaknya" Jawab Jennie
"kamu belum pulih sayang, tidak mungkin aku melakukan itu" Ucap Lisa
"aku benci lili, aku benci sentuhannya!"
"Rasanya aku ingin mat-
"Eummmh cup cup"
Tak sanggup mendengar lanjutan ucapan Istri mungilnya Gadis bermata hazel itu langsung membungkam mulut kesukaanya itu. tubuh mungil itu menegang lalu namun lisa tetap menahan tengkuk leher istri mungilnya agar memperdalam ciuman keduanya. perlahan Gadis mungil itu membalas kecupan lisa demi kecupan bahkan kedua lidah mereka saling bermain, menghisap sampai mengulum satu sama lain.
"eummhh lili"
"Cup mhhh"
desahan gadis mungil itu terdengar namun Lisa tetap menahan dirinya untuk tidak melakukan lebih, sampai akhirnya kedua mata indah itu saling menatap dikala kegiatan mereka berakhir. lisa menatap lekat sang istri dan meyakinkan bahwa akan baik-baik saja.
"dengarkan aku sayang, aku akan melakukan itu karena aku sangat ingin membantu untuk melupakan kejadian itu baby. tapi aku khawatir kamu semakin trauma baby, kamu perlu tahu aku sangat takut kehilanganmu, melihatmu terus menerus seperti ini aku selalu khawatir baby. aku mohon katakan apapun yang mengganggu pikiranmu sayang, aku disini untukmu aku siap mendengar semuanya. aku takut kamu berlarut seperti ini dan kamu akan berubah, aku rindu senyumanmu, gummy smile mu sayang. kamu mau ikut bersamaku hum?" Ucap Lisa
"hiks hiks mian honey jika sikapku selama ini menyakitimu. aku ingin ikut kemanapun kamu pergi lili" Sahut Jennie sudah terisak
"baiklah, kamu akan ikut bersamaku selamanya sayang. kita akan pergi ke LA selama beberapa bulan untuk melakukan pelatihan karena disana sedang membutuhkan tenaga dokter dan rumah sakit kita menjadi salah satu list permohonan mereka. jadi aku memutuskan untuk mengajakmu untuk pergi kesana, sedangkan Jichu dan Chaeng disini mengelola JL Hospital. kamu siap menjadi pendamping aku hm?" Ucap Lisa
"mau! aku mauuu!!" Seru Jennie tanpa sadar membuat Lisa tersenyum akan reaksinya sang istri tiba-tiba semangat padahal sebelumnya gadis mungil itu menangis.
"hup baiklah, bagaimana kita belanja lalu membeli baju?" Ajak Lisa langsung menggendong Jennie ala baby koala
"jalan-jalan? aku mau mandu dan es krim boleh honey?" Sahut Jennie memeluk lisa erat
"sangat boleh, apapun itu kamu boleh membelinya asalkan sehat" Ucap Lisa
"cup cup Gomawo Honey" Gumam Jennie langsung membenamkan wajahnya di lekuk leher lisa setelah mengecup pipinya
"nde sayang" Sahut Lisa terkekeh
Jenlisa sudah siap dengan Outfitnya, gadis bermata kucing itu tengah mode manja dengan lisa. setelah bersiap Jennie meminta digendong lagi katanya kakinya pegal, padahal itu hanya alasan aja agar lisa mau menggendongnya. gadis jangkung itu hanya bisa terkekeh saja melihat istri mungilnya sedang ingin dimanja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons For Falling in Love
FanfictionGadis bermata kucing itu bernama Jennie Kim, Gadis mandu itu sangat mudah merajuk karena memang sejak kecil dimajakan oleh keluarga sampai sahabatnya yaitu Kim Jisoo dan Park Chaeyoung. Kehidupan Jennie semakin berwarna ketika mengenal sosok Lalisa...
