Pemulihan

304 23 0
                                    

Setelah mendapatkan penjelasan dari dokter mengenai kondisi Gadis bermata kucing itu, jelas membuat para sahabatnya dibuat terkejut. sejak kapan Jennie mengkonsumsi obat berbahaya? semuanya terisak dalam diam, terutama Lisa ia merasa sangat kacau melihat kondisi Jennie yang masih kritis saat ini.

"Gak! gak mungkin Je minum obat itu" Gumam Lisa terisak

"apa yang lo sesali? gua tanya? apa lisa?" Tanya Chaeng sangat kesal

"Lo gak paham perasaan gua! gua cemburu! gua kecewa! gua gak suka Je dekat dengan Kai! kalian tau gimana Je selama ini gimana? dia selalu menyakiti dirinya sendiri, dan menyepelekan ucapan gua! gua kaya gini, karna gua peduli sama Je!" Seru Lisa kesal

"Lonya juga Labil! kalo sama diana lo selalu lupa sama Je! lo tau semenjak Je kenal sama lo dia sangat ketergantungan sama Lo Lisa! gua tau lo kecewa! gua paham! tapi cara lo salah ninggalin Je dengan kondisi sakit! gua gak peduli kalo kondisi Je gak sakit, lo harusnya tau gimana cara menyikapinya! Je mungkin tau dia juga salah disini makanya gak cerita sama kita, karena dia tau percuma dia bilang pasti ujungnya lo bakal sama Diana!" Sahut Jisoo

"Udah! fokus sama kondisi Jennie! jangan sampai dia mengkonsumsi obat sialan itu lagi!" sahut Chaeng menghela nafasnya kasar

Tanpa mereka sadari perilaku Lisa yang berubah, ditambah Jisoo yang terkadang menyindir bahkan memojokkannya membuat gadis itu tertekan ditambah ancaman Kai membuat Jennie mengonsumsi obat penenang sebagai pelarian jika gadis bermata kucing itu merasa Panik Attacknya sering kambuh bahkan Jennie tak segan melebihkan obat itu untuk tidur karena masalah ini membuat jam tidurnya terganggu. Hampir 12 Jam Jennie belum tersadar jelas membuat semuanya dilanda kecemasan, mereka sangat khawatir dengan Jennie saat ini.

"euhh" Rintih Jennie terbangun membuat para sahabatnya mendekatinya

"Hei, Je" Lirih Lisa menggenggam tangan Jennie erat

"hmm, aku dimana?" Ucap Jennie serak

"kamu dirumah sakit, ada yang masih terasa sakit?" Tanya Lisa panik

"anni" Jawab Jennie lalu memejamkan matanya

"Je? serius lo udah gak papa?" Tanya Jisoo panik

"Hei, Jawab Je" Sahut Chaeng cemas

"hmm, sudah lebih baik" Cicitnya

"Guys biarkan Je, istirahat. kalian Sarapan, sejak semalam kalian belum makan" Suruh Lisa

"baiklah, kami makan dulu ya Je" Ucap Chaeng mengelus rambut Jennie

"Hmm" Gumam Jennie

Chaesoo meninggalkan Jenlisa di ruangan tersebut, keduanya memutuskan untuk membeli makanan untuknya dan Lisa karena sedari tadi Lisa juga belum makan sejak malam. Gadis bermata Hazel itu duduk menyandarkan dirinya, lalu Lisa memeluk Jennie dari belakang sesekali mengelus rambut Gadis mungil, untuk menenangkannya. Karena Lisa mengetahui sikap Gadis bermata Kucing itu menjadi pendiam sejak Jisoo menyindirnya dan berakhir menangis di mobil kala itu, ditambah sejak kemarahan Lisa kepada Jennie.

"Je, aku mau tanya boleh" Tanya Lisa

"mau tanya apa?" Jawab Jennie sendu

"Sejak kapan kamu mengonsumsi obat penenang?" Tanya Lisa membuat Jennie terkejut

"Kenapa diam? Jawab dengan Jujur" Lanjut Lisa menatap Jennie lekat

"eum, baru Lili belum lama" Jawab Jennie gugup

"kamu tau kan bahaya obat itu? kenapa kamu meminumnya?" Tanya Lisa penuh penekanan

"awalnya mencoba karena aku gak bisa tidur" Jawab Jennie namun tidak sepenuhnya Jujur.

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang