You Can't Do It!

202 19 0
                                    

entah berapa lama gadis bermata hazel itu bergelut di dapur, saking lamanya Jennie sudah terbangun dari tidur panjangnya. gadis mungil itu masih terduduk menyadarkan tubuhnya, ini kedua kalinya Jennie terbangun dengan tempat yang berbeda. setelah nyawanya terkumpul semua Jennie minum air yang telah disiapkan untuknya dan Lisa. dengan perlahan Jennie mengelilingi kamar itu sampai ke area balkon dari interior, design sampai pemandangan yang sangat memanjakan matanya. tanpa berlama-lama dengan kaki mungilnya Jennie turun mencari sosok yang dicarinya, sampai akhirnya ia melihat Lisa tengah menata makanan untuk mereka, melihat itu semua membuat gadis mungil itu tersenyum tenang.

"Honey" Panggil Jennie langsung memeluknya

"sore Baby, kenapa sudah bangun sayangku?" Tanya Lisa langsung membalikkan tubuhnya dan memeluk istri mungilnya

"Sore Honey, hmm aku sudah kenyang tidur" Jawab Jennie dengan manjanya

"bagaimana kondisimu humm? masih pusing atau sesak baby?" Tanya Lisa khawatir

"Anniyoo, Gomawo berkat Dokter lili aku sudah sehat kembali" Jawab Jennie tersenyum

"omo, benarkah itu? sekarang apakah kamu sudah merasa lapar? aku sudah memasak untukmu" Ucap Lisa

"Ne! aku sudah baik-baik saja. hmm aku lapar honey" Rengek Jennie

"baiklah, Kajja makan aku suapi ne" Ajak Lisa langsung menggendong istri mungilnya

gadis bermata hazel itu menyiapkan 1 porsi untuknya dan jennie, karena lisa sangat paham bagaimana manjanya jennie kepadanya setelah mereka merayakan anniversary menikah yang bertepatan dengan kepulangan Jennie beberapa bulan lalu. Dengan penuh kasih sayang Lisa menyuapi Istrinya, sesuai dugaanya Jennie makan cukup banyak membuatnya terkekeh pelan. Karena pipi mandu milik Jennie begitu mengembang, setelah selesai makan Lisa memberikan Jus jeruk agar tubuhnya lebih segar.

"honey, kamu masak untuk berapa orang? kenapa banyak sekali"Tanya Jennie "untuk kita berdua baby, sengaja aku ingin kamu makan yang banyak" Jawab Lisa

"aaaa kamu nyuruh aku gendut?! gak mau! aku diet!" Ucap Jennie

"tidak untuk gendut baby, hanya untuk kesehatan kamu. sampai kapanpun aku tidak pernah mengizinkan kamu untuk berdiet!" Sahut Lisa tegas

"aaahhh, tapi aku mau! lihat perut aku sudah berlemak!" Ucap Jennie memperlihatkan perut datarnya membuat Lisa berusaha menahan tawanya

"ekhm, mana lemaknya aku coba lihat?" Tanya Lisa menatap istrinya

"ini! kamu tidak melihatnya?! ini lemak aku! aku tidak suka!" Jawab Jennie menggembungkan pipi mandunya

Mendengar jawaban dari istri mungilnya membuat Lisa tidak bisa menahan tawanya "ahahahaha" Tawa Lisa seketika pecah. Memang sore ini Jennie makan sampai menambah tapi lihatlah sekarang dirinya mengeluh ada lemak diperutnya yang datar, jelas sekali itu yang membuat lisa tertawa. membuat gadis bermata kucing itu kebingungan

"ihhh kamu kenapa ketawa!" Tanya Jennie

"hihi, kamu bilang itu lemak?" Sahut Lisa terkekeh pelan

"hmm, ini lemak!" Sahut Jennie menunjuk perutnya

"itu bukan lemak sayang, lagi pula kamu kalo makannya banyak tidak akan menjadi lemak diperut sayangku" Ucap Lisa

"hah?! terus dimana?!" Tanya jennie panik

"mau tau dimana?" Jawab Lisa menahan tawa

"hmm, dimana Honey katakanlah?! biar aku bisa diet" Sahut Jennie dengan polos

"sini aku kasih tau" Ucap Lisa menarik lembut tangan istrinya lalu mendudukannya di atas pangkuannya

"hmm, dimana?" Tanya Jennie masih penasaran

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang