Aku dimana?!

212 22 0
                                    

gadis bermata kucing itu terbangun dari pingsannya, Jennie menyadari kamarnya berbeda bahkan dirinya tidak tau berada dimana. perlahan gadis mungil itu terbangun dari ranjang itu lalu duduk ditepi kasur ia masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi kepadanya? kemana lili? Jichu dan Chaeng? pikirnya.

"ini dimana? kenapa sangat asing"

"liliiiiiii" Panggil Jennie mengedarkan pandangannya ia mulai membuka pintu namun sialnya terkunci

"hiks hiks, kamu dimana honey aku takut" Lirih Jennie sudah terisak

Brak

pintu dibuka dengan kasar membuat gadis bermata kucing itu terkejut dibuatnya

"MAKANLAH!" Suruhnya

"GAK MAU! AKU INGIN PULANG!" Seru Jennie

"HAHAHA TIDAK BISA! KAU MILIK BOSS KAMI!" Sahutnya lantang

"SIAPA DIA? KATAKAN!" Seru Jennie berusaha kuat

"BANYAK BACOT! CEPAT MAKAN!" Bentaknya membuat Jennie terkejut

"GAK MAU!!!!!!!" Seru Jennie kesal melempar semua makanan itu

PLAK

"WANITA TIDAK TAU DIRI! DIKASIH MAKANAN MALAH DIBUANG!"Sentaknya setelah menampar pipi mandu itu

"hiks hiks lili tolong aku" Lirih Jennie ketakutan

sejak saat itu gadis bermata kucing selalu mendapatkan kekerasan jika tidak menurut dengan penjaganya. berbagai cara sudah Jennie lakukan untuk kabur namun hasilnya selalu nihil, tenaganya sudah terkuras habis karena terlalu banyak menangis ditambah memang tubuhnya sedang tidak sehat hari itu.

hampir 3 hari Jennie menghilang ditelan bumi, jelas membuat Lisa sangat kacau bahkan gadis bermata hazel itu hanya pulang untuk membersihkan diri lalu kembali mencari keberadaan sang istri. sialnya cincin pernikahan yang telah dirancang olehnya tidak mampu melacak keberadaan kesayangannya karena radiusnya terlalu jauh.

"Lisaaaaaa"Seru Jisoo

"Nde? Bagaimana? Sudah ketemu?!"Tanya Lisa panik

"Gua tau dimana Je! kajja!" Jawab Jisoo menarik tangan Lisa

Lisa dan Chaesoo langsung menuju tempat dimana Gadis bermata kucing itu berada. Dengan kecepatan penuh Jisoo membaawa mobil agar cepat untuk menyelamatkan Gadis bermata kucing yang sedang dalam Bahaya.

gadis bermata kucing itu telah diselamatkan oleh Diana dan dibawa oleh Sahabat Lalisa Manoban itu menuju Villa miliknya dengan alasan agar Jennie aman dan perjalanan sangat jauh jika harus pulang hari itu juga. Rasa lega dan senang karena dirinya ditolong oleh Diana membuat Gadis mungil itu percaya dengan tindakan Diana yang menurutnya luar biasa karena dapat menyelamatkan dirinya dari penjahat. Gadis bermata kucing itu tidak tau siapa dibalik permasalahan yang terjadi sekarang

Saat Jennie berkeliling mencari pintu keluar, namun langkah gadis mandu itu terhenti saat melihat salah satu kamar terbuka sedikit pintunya.

"Diana dimana ya?" Gumam Jennie mengedarkan pandangannya

"itu suara apa?" Gumam Jennie mendekat ke arah pintu

"aaahhh Kaiiiii"

"Yess Babyy"

"lebih cepatt"

Plok

Plok

Plok

"Eumhhhh lebih dalam babyyyhhh"

"ahhhh nikmatnyaaaaa"

Gadis bermata kucing itu berniat mengintip karena mendengar suara desahan bersahutan yang sangat melengking diindra pendengarannya namun pintunya terdorong membuat kedua insan yang baru mendapatkan akhir kegiatan mereka itu menoleh kearah pintu.

Reasons For Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang