Happy reading!
Aca memijat pelipisnya sembari memandang beberapa dress yang berjejer dihadapannya, sungguh ia benar-benar malas namun teringat ucapan alvarez Yang mengatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk ia menghabiskan waktu bersama teman-teman seangkatannta membuat aca mau tidak mau harus pergi ke pesta Evelin
Tok' tok' tok
Mendengar ketukan pintu yang berasal dari balik pintu kamarnya membuat aca Melangkahkan kakinya untuk membuaka pintu tersebut
, Untuk kedua kalinya aca dibuat kaget saat melihat sosok dihadapanya"Hai"!ucap syila dengan senyum tipisnya namun tersirat kecanggungan disana
" Ikuti gue yuk"! Ucapnya sembari menarik tangan aca, sedangkan aca hanya mengikuti langkah syila yang entah akan membawanya kemana
Saat mulai menyadari tujuan mereka akan kemana aca menghentikan langkahnya, syila yang menyadari itu menatap aca bingung detik kemudian ia paham
" Ada aku tenang aja"!ucap syila sembari menarik aca untuk masuk
Kedatangan keduanya membuat dia orang yang juga sedang beradaptasi diruangan itu menoleh, Bram tersenyum hangat saat menyadari kedatangan keduanya hatinya sedikit legah saat melihat keduanya baik-baik saja pasalnya ia sempat dibuat heran beberapa hari belakangan saat kedua putrinya seperti menjaga jarak belum lagi ia yang sering keluar kota dan sibuk bekerja sehingga tidak pernah menanyakan hal tersebut
" Mah mama makeup aca juga yah"!ucap syila antusias berbeda dengan raya yang hanya diam begitu juga dengan aca
"Ayo dong mah, sni kamu duduk aja aku mau ambil dress di kamar dulu, papa temenin aku yahh"! Ucap syila yang di angguki oleh bramm
Kini hanya tersisa keduanya suasana didalam kemar itu nampak hening sebelum akhirnya raya berjalan menuju meja rias yang dimana aca sudah duduk di kursi meja rias tersebut
Entah kenapa suasana terasa canggung, aca maupun raya hanya diam meskipun begitu perlahan raya mulai menyentuh wajah aca dan mulai membersihkannya dengan sebuah kapas dirasa tangan sang mamah sudah terlepas dari wajahnya, perlahan aca menutup matanya hatinya menghangat diikuti satu bulir air mata yang mengalir di pipi mulusnya sedangkan raya tidak menyadari itu karena fokus mempersiapkan alat makeup yang akan digunakan
Detik demi detik berlalu aca membuka matanya yang terpejam matanya fokus menatap wajah Malaika dihadapannya, aca merindukan wajah itu meski setiap hari bertemu namun sudah lama sekali rasanya aca tidak sedekat ini dengan sosok dihadapanya ingin sekali rasanya aca memeluknya namun ia harus tersadar berada di posisi ini saja aca harunya bisa bersyukur
"Mah, bagus Enggak dress aku"! Ucap syila yang baru saja masuk kedalam kamar
"Bagus dong sayang"! Ucap raya dengan lembut, aca menatap interaksi keduanya dengan perasaan iri, raya terlihat begitu antusias berbeda dengan beberapa menit yang lalu
" Canti benget kamu"! Ucap Bram yang membuat aca menoleh sembari tersenyum hangat
Beberapa menit mempersiapkan penampilan masing-masing, kini keduanya sudah siap dengan dress yang memiliki warna yang sama namun model yang berbeda-beda, di pekarangan rumah juga sudah terdapat dua pria yang sudah menunggu keduanya untuk berangkat bersama
"Aku pamit yah mah, pah "! Ucap syila sembari mencium tangan keduanya di ikuti aca yang juga mencium tangan keduanya sedangkan kedua pria itu sudah terlebih dulu pamit sembari meminta izin
" Udah besar ternyata anak-anak ku"! Ucap bram sembari terkekeh sembari melihat mobil yang membawa kedua putrinya
Dentuman musik dan kulauwan lampu berbeda warna menggema memenihi area sebuah hotel mewah, Evelin seperti benar - benar mempersiapkan dengan baik birthday party nya terbukti dari acara yang terlihat begitu mewah
Syila dan Alvaro masuk terlebih dahulu dan diikuti oleh aca dan alvarez, Saat memasuki hotel keempatnya sudah di sambut oleh Evelin yang sedang menyapa para tamunya
" Ada pasangan baru nih"! Ucap Evelin saat melihat kedatangan mereka, syila yang mendengar ucapan Evelin hanya tersenyum malu berbeda dengan ketiganya yang terlihat biasa saja
"Silahkan masuk have fun yahh"! Ucap Evelin yang dibalas sanyuman oleh mereka
" Wah gue kira gosipnya enggak bener, ternyata bener yah"! Ucap Ayu yang melihat kedatangan keduanya
" Jagain gue mau ke temen-temen gue"! Ucap Alvaro sebelum berlalu meninggalkan keduanya
"Iyah gue jagain tenang aja"!ucap ayu yang membuat syila tersenyum dengan wajah nya memerah jujur saja mendengar ucapan Alvaro membuatnya salting
" Muka kamu sampe merah Lo syil"! Ucap ayu sembari tersenyum mengejek
" Dilain tempat aca memegang minuman ditangan nya sembari menatap sekitar, orang-orang terlihat begitu bahagia dengan teman-temannya ada juga yang sedang berdansa bersama pasangannya sedangkan ia lagi-lagi sendiri bahakan orang yang katanya akan menemaninyapun hilang entah kemana
Karena bosan aca memutus untuk berjalan-jalan mengelilingi area Paty belum beberapa langkah aca sudah dibuat kaget saat sebuah tangan menarik dirinya keluar dari hotel tersebut
"Lepasin" ucap aca dengan wajah kebingungan saat alvarez Menarik keluar dari hotel
Sedangkan pelakunya hanya bersikap tenang sampai akhirnya keduanya sampai disebuah taman yang terlihat begitu indah, dan jujur saja aca mengakui itu
" Evelin dekor sampe luar juga"! Ucap aca sembari menatap sekeliling
"Gue yang dekor"! Ucap alvarez Yang membuat aca menatap pria disampingnya
"Buat apa"! Ucap aca bingung
"Buat nembak Lo, Lo mau jadi pacar gue "! Ucap alvarez Sembari bersimpuh dengan kotak kecil berisi sebuah kalung liontin ditangannya
Tanpa keduanya sadari tak jauh dari tempat mereka berada seorang pria mentap tajam sembari meremas kuah jari-jarinya kukuh tangannya bahkan memutih karena menjadi korban pelupan emosi, ingin Sekali rasanya Alvaro menonjok wajah pria yang berada tak jauh darinya namun, baru ingin melangkahkan kakinya ia dibuat tersadar, siapa dirinya? Tidak ia tidak boleh menghancurkan kebahagiaan dua insan itu, ia harus pergi
" alvarez , gue engga ngerti"!ucap aca yang membuat tersenyum lalu kembali berdiri
" Lo ngerti kok tapi emang bukan aku kan orangnya"! Ucap alvarez Sembari menyantap aca lembut sedangkan aca menelan ludahnya kasar
"Aku paham kok"! Ucap alvarez
" Gue boleh minta satu permintaan enggak"! Lanjutnya
"Permintaan"! Ucap aca
" Kamu pake kalung ini yah sebagai tanda persahabatan kita"! Ucap alvarez Dengan senyum kecilnya
" Mau"? Tanya alvarez Yang di angguki aca
"Gue pakein boleh"! Ucap alvarez Yang di angguki oleh aca
"Sahabat gue"! Ucap alvarez Sembari tersenyum namun raut wajahnya tidak bisa bohong, tersirat kekecewaan disana
Nextt..

KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA TERAKHIR UNTUK ACA
General FictionDi balik senyum nakal dan tingkah laku yang nyaris tak terkendali, tersembunyi luka mendalam yang tak pernah terobati. Dia, si anak yang tak diinginkan, tumbuh dengan rasa sakit yang terpendam, diabaikan dan diasingkan. Namun, di balik topeng pember...