Jungwon telah selesai membersihkan toilet pria yang ada dikantor, lalu seorang karyawan masuk ke salah satu bilik toilet untuk buang air, saat Jungwon akan keluar dari lobby toilet, karyawan tersebut segera keluar dari bilik dan memanggilnya."Jungwon, kau tidak membersihkannya dengan benar, lihatlah toilet ini masih kotor." Tegur karyawan bernama Soobin itu pada Jungwon.
Seingat Jungwon tadi Jungwon telah membersihkan semua bilik toilet itu hingga bersih, namun masih ada saja yang mengeluh jika toiletnya kotor. Lalu Jungwon segera melangkahkan kakinya untuk melihat bilik toilet tersebut.
Tidak ada kotoran, toilet tersebut nampak bersih mengkilat. Jungwon hendak protes pada pria tersebut, namun tubuhnya dengan cepat di dorong hingga masuk ke dalam bilik toilet, pria tersebut juga langsung masuk ke bilik tersebut begitu saja.
"Apa maksud bapak?" protes Jungwon karena perlakuan tiba-tiba Soobin padanya.
Tanpa diduga Soobin langsung menghimpit tubuh Jungwon di dinding, mengukungnya serta membekap mulutnya agar Jungwon tidak bisa berteriak.
"Emm-emm" teriak Jungwon tertahan karena mulutnya benar-benar di bekap begitu erat. Soobin segera memeluk tubuh mungil itu, mencium lehernya dengan rakus. Sadar akan pelecehan yang di terimanya, Jungwon sebisa mungkin memberontak, namun tetap saja tenaganya sia-sia. Pria tinggi yang membekapnya ini jauh lebih besar dari pada dirinya.
Sadar dengan Jungwon yang terus saja memberontak, Soobin menghentikan aktifitasnya sejenak, berbicara seduktif mungkin di telinga Jungwon.
"Tidak ada gunanya menolak, jika ada yang tahu kau aku lecehkan tak ada yang akan percaya. Percuma berteriak, mereka tak akan mempercayaimu. Aku justru bisa membuatmu di keluarkan dari Perusahaan ini jika kau tidak menurut." Itu adalah ancaman, oleh seseorang berpangkat tinggi, mengingat Soobin bukanlah karyawan biasa. Dia adalah manajer keuangan di kantor ini, salah satu atasan yang harus Jungwon hormati.
Benar apa katanya, dirinya disini bukanlah siapa-siapa, melawanpun percuma, perbandingan keduanya terlampau jauh. Yang kecil akan terus di tindas, yang besar dan berkuasalah yang akan selalu menang. Bisa saja jika pelecehan ini tersebar akan ada rumor mengenai dirinya yang justru dijungkir balikan.
Jungwon seorang cleaning service berusaha menggoda manajer keuangan di kantor.
Semuanya pada akhirnya akan sia-sia, Jungwon diam saja, membiarkan tubuhnya disentuh oleh salah satu laki-laki yang ternyata bajingan di kantornya ini. Tubuhnya di peluk erat, bahunya dicumbu rakus lalu perlahan mengarah pada dadanya. Jungwon pasrah, yang ia lakukan hanya bisa menangis dalam diam.
Jika dirinya sudah tidak membutuhkan pekerjaan disini, mungkin saja Jungwon akan memberontak atau berteriak sekencang mungkin.
Soobin benar-benar telah puas mencumbui Jungwon, dirinya menginginkan lebih, namun melakukannya di bilik toilet yang sempit ini tak akan membuatnya puas.