NOTHING IS PERFECT

186 13 2
                                    


Heeseung pulang ke apartemennya, hal pertama yang ia lihat adalah Jungwon yang masih berkutat di dapur, aroma harum tercium dari masakan yang Jungwon buat.

"Oh tuan sudah pulang? Saya memasak untuk anda dengan sisa bahan yang ada di kulkas." Sepertinya Jungwon tahu kebiasaan Heeseung yang suka memakan mie instan. Terbukti dengan sampah mie instan yang meggunung di tempat sampah.

Tumis daging sapi di hidangkannya, Jungwon gak masak banyak karena bahannya emang tinggal dikit. "Semoga tuan menyukainya."

Heeseung mengamati sekeliling apartemennya, apartemennya telah terlihat rapi dan bersih, bahkan Heeseung mengecek kamar dan lemarinya. Seluruh apakaiannya sudah tertata rapi dari atas hingga bawah. Jungwon pasti bekerja keras demi membersihkan rumahnya.

"Tuan Hee, anda lupa menyimpan uang anda, saya menaruhnya di dalam lemari anda di rak paling atas." Tambah Jungwon dari luar ruangan. Heeseung dibuat kagum dengan kinerja pemuda itu yang gak main-main. Selain itu Jungwon juga jujur mengenai apa yang ia lakukan.

Heeseung keluar dari kamarnya, "Lumayan..., kalo begitu kamu bisa pulang, gajimu akan aku bayar di akhir bulan ini."

Jungwon tersenyum senang mendengarnya, "Baiklah kalau begitu saya permisi, tuan jangan sampai lupa makan." Ingat Jungwon mengingatkan Heeseung untuk memakan masakannya.

Pria tinggi itu menjadi merasa lapar karena mencium aroma harum dari masakan Jungwon, dengan segera ia memakannya. "Enak Juga."

***

Sunghoon rindu akan Jungwon, pria itu ingin mengetahui bagaimana kabar pemuda manis itu, semenjak Jungwon dipecat dari kantor, Sunghoon kesulitan untuk berjumpa dengannya. Mencarinya di restoran seafood juga Jungwonnya tidak ada. Ketika Sunghoon bertanya pada salah satu karyawan disana, Rami bilang kalo Jungwon udah gak kerja disini. Sungguh terkejut Sunghoon mendengarnya, lalu pemuda itu kerja dimana? Ada yang aneh? Kenapa Jungwon diberhentikan di dua tempat kerjanya sekaligus.

Langsung tanpa pikir panjang Sunghoon langsung melajukan mobilnya untuk pergi ke tempat tinggal Jungwon, Sunghoon pernah di kasih tahu letak apartemen barunya Jungwon. Pukul setengah enam sore Sunghoon udah ada di depan pintu apartemen Jungwon, berulang kali mengetuk pintu tapi pintunya gak dibuka, kemana Jungwon? Sunghoon jadi khawatir.

Tiba-tiba Jungwon datang dari arah tangga, melihat Sunghoon yang ada di depan pintunya membuat Jungwon terkejut, tak menyangka Sunghoon akan datang menemuinya.

Langsung saja Sunghoon menghampiri Jungwon, "Jungwon, kau membuatku khawatir, kenapa udah gak kerja di resto?" tanya Sunghoon dengan wajah cemasnya.

Jungwon tersenyum kecil menyapanya, menyilahkan Sunghoon untuk masuk ke apartemen. Sunghoon telah duduk di ruang tamu kecil yang ada di apartemen itu, sedangkan Jungwon menuju ke arah dapur untuk membuatkan Sunghoon segelas teh hangat. Kemudian menyajikannya di depan Sunghoon.

"Makasih, kamu belum jawab pertanyaanku, Jungwon." Tekannya lagi. Jungwon langsung ikutan duduk sambil bercerita, "Aku dipecat dari restoran di hari yang sama dengan pemecatanku dikantor. Sepertinya Jay Hyung tak akan membiarkanku hidup begitu saja." Ucap Jungwon dengan wajah masamnya.

"Jay? Dia buat kamu dipecat ditempat kerjamu?" gak menyangka Sunghoon mendengarnya.

"Iya, temen kerja aku kasih tahu aku."

"Lalu kamu sekarang gimana?" tanya Sunghoon lagi.

"Aku masih kerja kok, ikut orang jadi Housekeeping, di kompleks elit ada yang butuh jasa aku. Bersyukur banget aku masih dapat kerjaan. Aku gak akan nyerah, meski Jay Hyung pengen jatuhin aku, aku akan tetep bangkit."

Not True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang