3. Ring.

3K 401 138
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Suasana di dalam mobil terasa sunyi sekali, hanya ditemani oleh suara radio saja karena di antara mereka berdua tidak ada yang sama mau membuka pembicaraan sama sekali.

Jake itu aslinya paling malas ya kalau membuka pembicaraan duluan, tapi kalau begini sepertinya memang harus dia yang buka duluan.

"Kemana Soomin?"

"Dia bersama dengan mamaku," balas Sunghoon yang masih fokus dengan menyetirnya.

Dan selesai, pembicaraan yang dibuka oleh Jake langsung berakhir begitu saja.

Sudahlah palingan mereka akan tetap seperti ini sampai ke tujuan mereka.

Pikir Jake sih seperti itu, ternyata dia bisa mendengar Sunghoon yang kembali mengajaknya bicara.

"Kamu kuliah bukan? Jurusan apa?"

"Ya, aku mengambil jurusan matematika," balas Jake yang membuat Sunghoon mengangguk pelan.

Apakah akan berakhir lagi pembicaraan mereka?

"Berniat menjadi guru atau dosen?"

"Entah, aku mengambilnya karena aku suka dengan matematika saja."

Jake berkata jujur, dia bahkan bingung setelah lulus nanti dia mau jadi apa.

Apakah dia akan menjadi guru? atau dia akan melanjutkan kuliahnya dan meraih gelas magister untuk menjadi dosen.

Dia ragu-ragu menentukan hal itu akibat dia yang akan segera menikah, lagipula apakah cowok ini mengizinkan dia untuk kuliah lagi ya setelah dia lulus nanti?

"Bagaimana menurutmu?"

"Aku tidak bisa mengatakan apapun karena yang menjalankan hal itu adalah dirimu sendiri."

"Kalaupun aku mau jadi dosen, apakah kamu mengizinkanku kuliah lagi sehabis aku meraih gelar sarjana?" tanya Jake sambil menoleh kearah Sunghoon yang melirik sekilas kearahnya sebelum dia kembali fokus ke depan lagi.

"Jika kamu memang mau ya aku tidak akan menghalangi niatmu sama sekali," jawab Sunghoon yang menghentikan mobilnya saat berada di lampu merah.

Lalu Sunghoon menoleh kembali kearah Jake yang juga menatapnya saat ini.

"Bahkan aku akan membiayai kuliahmu jika memang kamu niat menjadi dosen, tapi aku ragu akan hal tersebut."

Ragu? Apa maksud cowok di sebelahnya itu, emangnya dia pikir Jake main-main sama ucapannya?

Walaupun memang dia sedikit meragukan sih apalagi setelah berkata dia pilih jurusan matematika karena suka dan tidak punya tujuan untuk ke depannya.

"Ragu karena aku akan main-main saja?"

"Aku tidak ragu-ragu karena hal itu sih kelihatannya kamu tipe orang yang fokus kalau sedang belajar," balas Sunghoon sambil meletakkan dagunya di balik stir yang ada di depannya itu.

Mukanya mengarah kearah Jake yang menunggu lanjutan dari perkataannya.

"Lalu?"

"Dari tampangmu bukankah lebih cocok untuk menjadi ibu rumah tangga saja?"

Muka Jake langsung memerah saat itu juga, apa maksud perkataan dari cowok di sebelahnya itu coba.

Setelah mengatakan hal itu Sunghoon bertingkah seperti biasa lagi sambil menjalankan lagi mobilnya.

Emangnya tampang dia gak cocok jadi dosen gitu? Jake menoleh kearah kaca jendela di sebelahnya masih merasakan pipinya yang memanas karena ejekan dari Sunghoon tadi, sial.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang