31. Craving.

2.5K 307 27
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Apakah Jake melupakan kalau dirinya itu punya orang tua ya? Soalnya dia jarang sekali berkunjung ke rumah orang tuanya sendiri.

Jadi disinilah Jake yang sedang berada di rumah orang tuanya, dia ada kelas sampai jam 12 dan karena malas untuk makan siang di rumah, dia memilih makan siang di rumah orang tuanya.

Terbukti saat dia sampai kesini, dia langsung diajak makan oleh mamanya.

Sebenarnya dia bisa aja makan sama suaminya di rumah, namun malas, dia lagi ingin makan sama orang tuanya.

Bukan hanya dengan mamanya, namun sama papanya juga.

Jadi papanya yang tadi sibuk di kantornya langsung dipaksa oleh Jake agar pulang dan makan siang bersama.

Kalau tidak dituruti maka Jake akan datang ke kantor papanya itu dan bakalan ngamuk seperti bocah.

Dan pilihan terbaik adalah pulang untuk makan siang bersama dan pergi lagi ke kantor setelahnya.

Ada Jake yang tersenyum kepada mama dan papanya yang ikutan tersenyum kepadanya.

"Suamimu gak ikut?"

"Gak, dia ada di rumah orang tuanya, lagipula dia titip salam tadi."

Papanya itu cuma bisa mengangguk-anggukkan kepalanya lalu meraih piring yang baru saja diberikan oleh istrinya.

Sedangkan Jake sedang memeriksa menu makan siang hari ini, terlihat menarik, dia bisa memakannya semua, terlebih rasa mualnya sudah berkurang juga.

Sekarang kan kandungannya sudah masuk minggu ke 16.

Perut Jake benar-benar kelihatan sekali tambah besar, orang-orang pastinya kalau lihat Jake juga langsung tau kalau cowok itu pasti sedang hamil.

Pas di tanya oleh dosen, apakah Jake sudah hamil tua, Jake malah mengelak, dia bahkan baru masuk bulan ke 4, kenapa bisa dosennya menebak kalau dia sudah hamil tua.

Tapi kalau dia memperhatikan dirinya sendiri di kaca sih, wajar saja jika dosennya beranggapan begitu, orang dia memang seperti hamil tua akibat hamil bayi kembar.

Punggungnya jelas tambah sakit, Jake tidak bohong kalau hal tersebut.

"Kelihatannya suamimu menuruti semua apa yang kamu mau," ucap mamanya sambil melihat anaknya yang sedang makan dengan lahap.

Bagus deh jika Jake makan dengan lahap, soalnya kasihan anaknya pasti minggu-minggu awal kehamilan selalu mual-mual.

"Maksud mama?"

"Lihat saja penampilanmu saat ini."

Jake masih memegang sendoknya memperhatikan dirinya sendiri, tidak ada yang aneh dari dirinya.

Yang berubah dari Jake hanya perutnya saja.

Jake memutarkan kedua bola matanya lalu lanjut memakan santapannya itu.

"Soomin bagaimana?"

"Dia sudah bisa berjalan walaupun baru beberapa langkah langsung jatuh, lalu dia juga sudah bisa manggil aku sama kak Sunghoon juga," balas Jake yang menjelaskan tentang anaknya itu dengan sangat senang sambil tersenyum manis ke orang tuanya.

Berbeda dengan mama dan papanya Jake yang saling bertatapan saat ini.

Padahal anak mereka ini tidak ada skill basic sama sekali dalam mengurus bayi, tapi walaupun begitu Jake tampaknya mengurus Soomin dengan baik ya.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang