16. Pervert.

4K 451 86
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Semester baru akan segera datang dan Jake sepertinya akan mulai sibuk kembali dengan kuliahnya, walaupun begitu dia akan tetap meluangkan waktunya untuk Soomin yang ada di gendongannya saat ini.

Sebenarnya kemarin lalu dia akan janjian sama teman-temannya untuk bertemu, namun karena ada salah satu dari temannya tidak akan hadir maka pertemuan itu gagal begitu saja.

Mereka itu mau datang jika full team gitu, ya terserah mereka saja sih.

Sekarang Jake bukan mau bertemu temannya, tapi dia diajak oleh suaminya ke sebuah perjamuan, entah perjamuan apa karena dia tidak bertanya terlalu banyak.

Palingan diundang oleh klien suaminya, Jake melihat kearah sekitarnya yang tampil dengan sangat baik pada malam ini.

Untung saja Jake itu pandai dalam memilih fashion yang dia gunakan, jadi dia gak jauh berbeda dari para tamu undangan yang ada disini.

Jake melirik ke suaminya yang dari tadi berbincang dengan orang-orang yang ada disini, dasar orang penting.

"Kamu kalau bosan disini bisa langsung kesana, Jake."

Sunghoon mengatakan hal itu karena tau pasti Jake bakalan bosan jika hanya mendengarnya bicara dengan para rekannya.

"Baiklah, aku kesana, jika mau mencariku tinggal kesana saja," balas Jake yang dibalas dengan anggukkan oleh Sunghoon.

Kaki Jake segera melangkah ke meja prasmanan yang memang sudah terbuka dari tadi, ada banyak sekali makanan disana yang membuat Jake tertarik.

Sial, kenapa terlihat menggoda semua, jika dia ambil semua bakalan malu-maluin dia dan suaminya itu juga.

Dia gak mau membuat kesan kalau istri baru Park Sunghoon ternyata rakus, akan memalukan sekali jika ada gosip itu yang terdengar di sekeliling suaminya.

Soomin yang memang pada dasarnya tidak rewel hanya bisa diam di gendongan Jake.

"Ya sayang sekali kamu masih kecil jadi belum bisa makan ini," ucap Jake sambil melihat muka anaknya itu.

Soomin memilih tersenyum sebelum dia meletakkan kepalanya ke leher mamanya.

"Soomin mengantuk ya? Padahal tadi sudah tidur di mobil," ucap Jake sambil mengusap lembut punggung anaknya itu.

Lalu dia kembali melihat-lihat dessert yang ada di hadapannya.

"Ambil aja, Jake."

Jake melirik kearah kanannya disana ada Minseo yang tersenyum kepadanya saat ini.

Lho kenapa ada cowok ini coba disini?

"Sedang apa kamu disini?" tanya Jake sambil mendekat kearah Minseo.

Setidaknya dia ada teman sih selama di perjamuan malam ini.

"Kamu gak tau ini perjamuan apa?"

Jake seketika menggelengkan kepalanya, "Aku hanya ikut suamiku saja."

Minseo memutarkan kedua bola matanya, lalu dia mengeluarkan handphonenya dan menunjukkannya kepada Jake.

Disana tertulis ini acara perjamuan untuk para atlet yang akan bertanding di olimpiade, pantas saja Jake merasa tidak asing dengan para tamu undangannya.

"Suamimu itu ditunjuk untuk menjadi penasihat hukum untuk anggota timnas negara kita, jadi wajar dia ada disini."

"Aku mengerti, lalu kamu kenapa bisa disini?"

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang