Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
Bjir komennya beneran ngilang.
***
Soomin berlarian masuk ke rumah ketika tau jika rombongan adik-adiknya itu sedang ada di rumahnya saat ini.Dia baru pulang dari urusan sekolahnya, karena dia adalah anggota osis makanya dia pulang lebih lama dibandingkan adik-adiknya tadi.
Makanya saat pulang sekolah, dia harus segera menanyakan Haneul, soalnya dia lihat si ketua osis sialan itu mendekati adik ceweknya itu, sial dia telat.
"Haneul!"
Haneul yang sedang berbaring di karpet bersebelahan dengan Seohyun seketika langsung menoleh kearah belakangnya dimana dia bisa melihat ada Soomin yang tampak sedang mengatur nafasnya.
Cewek itu berlarian saat masuk ke rumah?
"Ada apa denganmu, sayang?" tanya Jake saat melihat anak sulungnya itu baru saja tiba ke rumah dengan kondisi yang berantakan begitu.
Mana nafasnya terengah-engah lagi, benar-benar sehabis dari lari.
Soomin memang pulang naik bus sih, tapi jarak halte bus ke rumah sepertinya tidak sejauh itu.
"Gapapa," balas Soomin ke mamanya sambil tersenyum sebelum dia berjalan mendekat ke Haneul yang bangkit dari berbaringnya itu ke posisi duduk.
Beda dengan Seohyun yang masih memainkan game di handphonenya, dia tidak penasaran dengan apa yang ingin kakaknya katakan ke Haneul.
Tidak dengan Seojin dan Sora yang sudah mendekat ke Soomin dan Haneul, mereka tentunya suka dengan cerita-cerita gosip begitu.
"Mau gosip pasti," sindir Seohyun yang dibalas dengusan oleh ketiga cewek di dekatnya kecuali Haneul yang malah lebih ke bingung dengan apa yang terjadi dengan Soomin.
"Diam, dasar kamu cowok."
"Emang cowok sih," balas Seohyun yang tubuhnya dipukul bantal oleh Seojin.
Jake yang baru selesai masak hanya tertawa saja melihat kelakuan anak-anak di rumahnya itu.
Sekarang dia sedang fokus dengan laptopnya lagi, karena baru masuk semester baru maka dia sudah harus disibukkan dengan urusan kampus.
Terlebih ada banyak juga kelas yang akan dia ajar nanti.
"Chan tadi meminta idmu kan?"
"Chan?"
"Ah, ketua osis," ucap Soomin yang membuat Haneul menganggukkan kepalanya.
"Dia berkata jika aku mau tanda tangannya, aku harus memberinya idku."
Jake hanya mendengarkan saja, sesekali melirik kearah anak-anaknya itu.
Wah, Haneul baru masuk SMP sudah diincar oleh banyak orang kah? Wajar saja sih.
Dia mengakui jika Seojin, Soomin, ataupun Sora itu cantik.
Tapi Haneul itu levelnya lebih jauh lagi, Jake heran, Minseo selama hamil Haneul, dia makan apaan sih sampai anaknya bisa secantik itu?
"Dan bodohnya dia beneran mau memberi idnya tadi," sahut Seohyun yang masih berada di posisi berbaring, sibuk main game di handphonenya.
Soomin saat mendengar itu langsung melongo, dia memegang kuat lengan Haneul.
"Kamu memberikannya?"
"Tidak," balas Haneul yang membuat Soomin tampak sangat lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate! -sungjake✔
FanfictionJake sudah mempersiapkan dirinya dari dulu ketika tau orang tuanya akan berakhir menjodohkan dirinya dengan anak teman mereka, awalnya dia sudah siap dengan semuanya, namun semuanya berantakan ketika tau seseorang yang akan menikah dengannya tidakla...