Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Sunghoon baru saja pulang dari kerjanya melihat ada beberapa motor dan mobil yang terdapat di halaman rumahnya itu.Apakah teman-teman Jake sedang berkunjung ya? Kakinya berjalan masuk ke dalam rumah dan tepat, dia bisa melihat rumahnya itu kedapatan beberapa orang.
Teman-teman Jake yang sadar atas kedatangan Sunghoon langsung menyapa laki-laki yang merupakan suami temannya itu.
"Siang, kak."
"Ah iya, siang," balas Sunghoon sambil berjalan mendekat kearah Jake dan teman-teman istrinya itu.
Dia bisa melihat jika di hadapan Jake ada sebuah papan tulis kecil dengan soal matematika yang tidak terlalu dimengerti oleh Sunghoon.
Sebenarnya kalau dia belajar mungkin akan mengerti, namun untuk apa juga?
Lucu juga melihat Jake yang dengan pakaian santai nya itu sedang mengajarkan temannya soal yang sedang dia kerjakan di papan tulis tadi.
Apakah istrinya mendadak menjadi seorang dosen?
Sunghoon duduk di sofa menyimak apa yang dilakukan oleh Jake saat ini.
"Kalian bukannya sehabis ujian tengah semester?"
"Iya, kak."
"Lalu sekarang kenapa? Ada tugas besar yang membuat kalian harus berkelompok untuk mengerjakannya?"
Seketika teman-teman Jake cuma bisa tersenyum kecil, ya ini bukan tugas besar sih, mereka kan mau remedial jadi minta bantuan Jake agar mereka lebih paham dengan soal yang akan diberikan dosen nanti.
"Mereka itu nilainya jelek semua, ini aku sedang membantu mereka agar bisa lolos dari remedial."
Jake secara blak-blakan memberitahu suaminya tentang apa yang sedang mereka kerjakan saat ini.
Berbeda dengan teman-temannya yang cuma bisa tersenyum, sialan si Jake, malah buka kartu.
Sunghoon mendengar itu hanya bisa menggeleng pelan, astaga dia pikir mereka ada tugas besar.
"Baiklah, semangat belajarnya."
"Makasih kak."
Sunghoon kembali bangkit dari duduknya, dia mau ganti baju, lagipula dia tidak melihat keberadaan Soomin disini.
"Soomin lagi tidur, jadi aku tidak membawanya kesini, sebentar lagi dia pasti akan bangun karena mau minum susu, tolong ya, kak," ucap Jake yang berhenti dari menulisnya lalu menoleh kearah suaminya.
"Santai saja, kamu bantu temanmu saja, biar aku yang jaga Soomin," balas Sunghoon sambil berjalan pergi ke lantai atas untuk ke kamarnya.
Sedangkan Jake melirik kembali kearah teman-temannya yang malah salah fokus sama suaminya.
"Hei, kalian naksir sama suamiku?"
Mereka seketika langsung tergelak, otak Jake ini suka mikir yang ngawur sekali ya? Mana mungkin mereka suka sama suami cowok di hadapannya itu.
"Jangan bicara hal yang aneh, Jake."
Jake mendengar itu memutarkan kedua bola matanya, lalu dia kembali membantu temannya yang sedang mengerjakan soal mereka.
Sekarang sudah pukul 3 sore, mereka disini dari jam 10 pagi, artinya lama juga mereka sudah belajar.
Tentu ada berhentinya juga, tapi setelahnya akan lanjut lagi sampai mual sendiri dengan soal matematika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate! -sungjake✔
FanfictionJake sudah mempersiapkan dirinya dari dulu ketika tau orang tuanya akan berakhir menjodohkan dirinya dengan anak teman mereka, awalnya dia sudah siap dengan semuanya, namun semuanya berantakan ketika tau seseorang yang akan menikah dengannya tidakla...