26. Serious.

2.9K 336 66
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

Komennya awas aja sepi, sebenarnya aku malas double up, tapi ah gak taulah, komen pokoknya.

***
Hari sabtu kemarin, mereka memilih untuk istirahat di rumah.

Pada hari minggu juga sama saja, karena Jake sama parahnya seperti kemarin, namun untungnya Sunghoon sudah lebih baik dari kemarin.

Demamnya sudah turun, jadi dia bisa sedikit lebih maksimal merawat Jake yang sedang tiduran di karpet bulu yang ada di ruang tamu rumahnya itu.

Ada Soomin juga yang sedang mencoba untuk merangkak walaupun ujungnya dia menangis karena capek sendiri.

"Dia baru merangkak beberapa langkah saja sudah langsung menangis, lucunya," ucap Jake saat melihat Soomin yang ada di pangkuan Sunghoon saat ini.

Bayi perempuan itu aslinya mau menempel kepada Jake, tapi Jake berkata dia gak sanggup menggendong Soomin, bukan karena bayi itu berat, tapi dia dari tadi saja bolak balik kamar mandi karena mual.

"Masih mual?"

"Gak terlalu sih, sekarang aku mungkin sudah bisa meminum susunya," ucap Jake sambil merubah posisinya menjadi duduk lalu meraih gelas berisikan susu yang dibuatkan oleh suaminya tadi.

Susu yang tadinya masih panas sudah sampai dingin karena Jake tidak bisa meminumnya.

Sekarang dia sudah lebih baik, ya gimana gak lebih baik, sekarang saja sudah jam 9 pagi.

Jake hanya bisa bersantai karena tidak ada tugas kuliah sama sekali, kalaupun ada dia sudah mengerjakannya lebih awal makanya tidak ada yang perlu di khawatirkan.

"Kak."

"Hm?" balas Sunghoon sambil melirik kearah Jake yang sedang menghabiskan susu yang dia buat tadi.

Mata Sunghoon bisa melihat Jake yang tampak ingin menanyakan sesuatu, namun dia juga kelihatan bingung ingin mengatakannya atau tidak.

"Katakan saja apa yang ingin kamu katakan, Jake."

Jake mengusap lehernya lalu tersenyum kecil kearah suaminya.

"Apakah kamu mau bahas tentang istriku yang sebelumnya?" tanya Sunghoon yang membuat Jake tergelak, suaminya itu seorang cenayang ya?

Kenapa dia bisa tepat sekali menebak apa yang ada di pikiran Jake coba?

Sebenarnya Jake ini cari perkara sendiri, dia yang akan bertanya tapi dia juga bakalan marah kalau dengar jawaban suaminya, tapi dia beneran penasaran saat ini.

"Sedikit doang, aku hanya merasa penasaran saat ini."

Sunghoon mendengar jawaban Jake cuma bisa menghela nafasnya.

"Baiklah, kamu mau bertanya apa? Aku akan menjawabnya."

Jake menjilat bibirnya sendiri sebelum mencoba bertanya ke suaminya itu, kenapa dia takut sendiri sih? Padahal laki-laki di hadapannya itu adalah suaminya, bukanlah seorang dosen atau apalah itu.

"Sebenarnya gak jauh soal dia saat hamil sih."

"Hm, baiklah, kamu tanyakan saja."

Sunghoon bisa melihat Jake yang mukanya terlihat memerah saat ini, cowok itu memikirkan hal apa coba?

"Apakah dia saat hamil sangat manja dengan kakak?" tanya Jake sambil memainkan ujung bajunya dengan matanya yang menoleh kearah lain.

Kenapa Jake tampak sangat lucu saat ini coba? Sunghoon benar-benar menikahi seorang bocah ya.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang