Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
Mana ih komennya, kok sepi.
***
Pagi datang dengan Jake yang langsung disambut dengan suaminya yang sudah berpakaian rapi, benar juga suaminya itu mau pergi keluar kota pada pagi hari ini."Kakak pergi ke bandara naik apa? Mau aku antar?"
"Tenang saja, ada sopir dari tempat kerjaku yang akan mengantarku ke bandara, kamu siap-siap pergi kuliah aja," balas Sunghoon sambil membantu Jake untuk bangkit tidurannya.
Jake melihat kearah tubuhnya yang ternyata sudah menggunakan kaos, pasti ini dipasang oleh suaminya itu.
"Bisa jalan?" tanya Sunghoon yang membuat Jake turun dari atas ranjang dan ya dia bisa jalan sih.
Mungkin karena sudah pernah jadi rasanya tidak separah ketika pertama kali.
Sunghoon saat melihat Jake yang berjalan saat ini cuma bisa ketawa, walaupun berakhir ditatap tajam oleh Jake.
"Kakak ketawa lagi gak bakalan aku kasih lagi."
Sunghoon mendengar itu langsung berhenti dari tertawanya.
"Sarapan sudah siap di bawah, kamu tinggal makan saja nanti, aku juga akan segera pergi ke bandara, tidak masalah bukan kamu sendirian disini?"
Pengalihan pembicaraan yang sangat bagus ya, tuan Park Sunghoon. Jake melirik kearah suaminya lalu menganggukkan kepalanya.
"Emangnya kakak pergi berapa lama?"
"4 atau 5 hari, tergantung dengan klienku juga sih."
Jake kembali menganggukkan kepalanya, mereka berjalan keluar dari kamar lalu mata Jake memperhatikan sebuah benda yang cukup besar diletakkan di dekat sofa ruang tamu.
"Apa itu?"
"Bagaimana kalau kita cek bersama?"
Kenapa juga harus menjawab pertanyaannya dengan sebuah pertanyaan lagi sih? Padahal jika suaminya sudah tau tinggal jawab aja.
Tapi dia malas debat sama suaminya, maka dia berjalan cepat kesana untuk segera membuka sebuah kertas yang terpasang di benda tersebut.
Bentuknya sih kotak mirip seperti sebuah bingkai foto ukuran besar.
Jake merobek kertas tersebut dan matanya bisa melihat jelas jika benda tersebut benar sebuah bingkai besar berisikan fotonya dan suaminya saat hari pernikahan mereka saat itu.
"Kapan ini datang?"
"Kemarin malam."
Kemarin malam? Ah benar, Jake kan tidak bisa apa-apa kemarin setelah melakukan sesuatu dengan suaminya, makanya dia tidak tau dengan hal ini.
Kertas yang menutupi bingkai foto tersebut sudah terlepas dan tangan Sunghoon mulai meraih bingkai tersebut untuk diletakkan ke dinding yang pernah disebutkan oleh Sunghoon saat pertama kali mereka datang ke rumah ini.
Dinding yang kosong diantara foto-foto Sunghoon, Jake, dan Soomin.
Jake bisa melihat jelas bingkai foto berisikan foto pernikahannya itu tertampang jelas disana.
"Bagaimana?" tanya Sunghoon yang kembali menghampiri Jake dengan tangannya yang sengaja melingkar ke pinggang istrinya itu.
"Kakak mau aku jawab apa coba? Lagipula fotonya terlihat bagus, aku tampan sekali ternyata di foto itu," balas Jake yang membuat Sunghoon menggelengkan kepalanya lalu dia meletakkan kepalanya ke kepala istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate! -sungjake✔
Fiksi PenggemarJake sudah mempersiapkan dirinya dari dulu ketika tau orang tuanya akan berakhir menjodohkan dirinya dengan anak teman mereka, awalnya dia sudah siap dengan semuanya, namun semuanya berantakan ketika tau seseorang yang akan menikah dengannya tidakla...