11. Newlyweds.

3.7K 437 98
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Karena Jake sama sekali gak bisa masak, jadi untuk makan siang mereka mungkin akan memilih untuk delivery, makan malamnya juga mungkin sama.

Apakah dia perlu menghabiskan waktu liburannya untuk belajar memasak? Ya setidaknya itu jauh lebih berguna dibandingkan dia selalu berakhir memesan makanan.

Sebenarnya memesan makanan juga tidak menjadi masalah karena mereka tidak kekurangan sama sekali di masalah finansial, tapikan lama-lama bosan juga jika harus delivery terus.

Awal-awal seperti ini Sunghoon tidak akan keberatan sama sekali, tapi Jake kan memikirkan jangka panjang akan hal tersebut.

Bisa-bisa suaminya itu akan berpikir untuk apa menikah dengan Jake yang tidak bisa apa-apa itu.

Dia langsung mengacak-acak rambutnya saat memikirkan hal itu, bagaimana nanti suaminya akan menceraikan dirinya?

Otak Jake sepertinya memikirkan hal negatif selama sebulan belakangan ini.

Ini adalah hari ketiga setelah pernikahannya, masih tidak ada yang terjadi apapun di antara dia dan suaminya itu.

Pembahasan kearah sana saja tidak ada, Jake merasa selamat walaupun dia tidak bisa memprediksi sampai kapan dia seperti ini.

Nanti suaminya kesal sendiri dan mencari pelampiasan di tempat lain? Jake kembali mengacak-acak rambutnya.

Sunghoon yang duduk di hadapan Jake cuma bisa kebingungan sendiri dengan laptop yang ada di pangkuannya.

Jake ngapain coba mengacak-acak rambutnya sendiri dari tadi? Pasti istrinya itu memikirkan hal yang aneh-aneh lagi.

"Kakak sibuk?"

Sunghoon menoleh kearah Jake yang tiba-tiba bertanya itu.

"Lumayan, kenapa? Kamu ingin keluar?"

"Tidak, aku hanya bertanya saja, lagipula mau keluar kemana juga coba?" balas Jake yang berakhir merebahkan tubuhnya ke karpet bulu yang ada di ruang tamu itu.

Dia itu sedang menunggu delivery makan siang mereka, makanya mereka sama-sama di ruang tamu saat ini.

Berbeda dengan Soomin yang tertidur di box bayinya, bayi itu memang suka tidur setelah menghabiskan susu di botolnya.

"Kakak saat itu pergi bulan madu, gak?"

"Tidak, aku langsung sibuk kerja," balas Sunghoon yang membuat Jake mendengus, bagaimana bisa coba?

Jangan bilang suaminya langsung sibuk seperti apa yang dia lakukan saat ini?

"Bohong."

"Tidak, lagipula buat apa juga aku bohong? Sekarang saja aku sedang sibuk bekerja, ada buktinya bukan?"

Ya memang sih, Jake mendekat ke suaminya itu untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh Sunghoon.

Matanya memeriksa isi file yang ada disana dan pusing sendiri, bukan ranah dia memang, dia lebih suka mengerjakan soal matematika dibandingkan harus mengumpulkan bukti agar bisa memenangkan kasus di pengadilan.

"Lagipula kenapa kamu selalu bertanya soal pernikahanku yang sebelumnya coba? Itu adalah masa lalu, Jake."

"Yang bilang itu masa depan siapa," balas Jake yang membuat Sunghoon cuma bisa tertawa, dia selalu suka ketika melihat Jake membalas ucapannya.

Dia kembali fokus ke laptopnya, lagipula Sunghoon sebenarnya mau istirahat selama seminggu sebelum dia kembali mengambil kasus lagi, tapi pemimpin di law firm tempatnya bekerja itu memintanya agar mengambil kasus ini.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang