21. Past.

3.3K 407 99
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

Ini flashback saat Sunghoon sama Jake belum pernah ketemuan sama sekali, alias Sunghoon masih jadi suami orang lain:")

Kapan lagi double up, biasanya weekend doang, jadi komennya yang banyak, awas aja sepi.

***
Sunghoon ada di fase yang tidak peduli dengan siapapun saat ini, walaupun dia tau dirinya punya istri yang sedang menunggu pulang, tapi entah kenapa dia lebih memilih untuk pulang ke rumah orang tuanya.

Dia juga terpaksa menikah, jadi mana peduli dia dengan istrinya, dia hanya peduli dengan kandungan cowok itu aja, untung selebihnya dia tidak peduli sama sekali.

Mungkin dia akan pulang ketika tengah malam, lagipula contohnya seperti sekarang dia hanya melirik pesan yang diberikan oleh istrinya itu dan segera meletakkan handphonenya kembali ke atas ranjang dan fokus dengan pekerjaannya.

Sampai dia melihat ada pintu kamarnya yang terbuka dan adiknya yang datang masuk ke kamar ini.

Sunghoon hanya melirik sekilas sebelum kembali fokus ke layar laptopnya.

"Kak."

Jinseo mendekat kearah kakaknya itu sambil tiduran disana.

"Apa? Jika kamu mau mengeluh, lebih baik keluar saja."

Sunghoon sudah hapal dengan kelakuan adiknya itu, makanya dia tanpa basa-basi mengatakan hal tadi.

"Jahat sekali coba," balas Jinseo yang tidak dipedulikan sama sekali oleh Sunghoon.

Terkadang adiknya mengeluh ke hal-hal yang tidak pantas untuk dikeluhkan sama sekali, makanya dia malas mendengarnya.

"Oh iya bagaimana kandungan kak Junmin?"

"Kamu sedang mabuk? Kenapa tiba-tiba bertanya soal dia?" tanya Sunghoon saat mendengar pertanyaan dari adiknya tentang kondisi istrinya itu.

Karena selama ini Sunghoon tau kalau adiknya itu tidak terlalu suka dengan istrinya sama hal dengannya, Junmin memang tidak pernah membuat dia kesal, namun entah kenapa Sunghoon sangat benar-benar tidak memiliki perasaan sama sekali dengan istrinya itu.

Mungkin juga karena dia terpaksa menikah sama laki-laki itu, bisa juga karena dia merasa kesal akibat tingkah licik istrinya agar orang tuanya mau menikahkan dia dengannya saat itu dengan memanfaatkan penyakitnya agar membuat orang-orang bersimpati padanya.

Sayang sekali, bukan kehidupan pernikahan yang menyenangkan, laki-laki itu tampaknya jauh lebih tidak dipedulikan oleh dirinya.

"Siapa juga yang mabuk? Lagipula mau bagaimanapun dia sedang hamil ponakanku sih," balas Jinseo sambil menoleh sekilas kearah kakaknya yang masih fokus dengan pekerjaannya.

"Baiklah kakak tampaknya tidak tertarik membicarakan istri kakak itu, tapi aku kesini bukan mau bahas itu juga."

Sunghoon masih mendengarkan ucapan adiknya walaupun dia belum berniat untuk menutup laptopnya itu.

"Kakak tau aku dijodohkan?" tanya Jinseo seketika sambil bangkit dari tidurannya lalu memegang lengan kakaknya itu.

"Tau, lagipula mama dan papa membicarakan hal ini duluan kepadaku sebelum mereka memberitahumu."

Sunghoon melihat adiknya itu tampak mengacak-acak rambutnya sendiri, terlihat seperti orang frustasi setelah mengetahui informasi dia akan dijodohkan dengan orang.

"Mereka mengira aku adalah seorang dominan, padahal kakak tau bukan kalau aku itu-"

"Ya, kamu seorang submisif," potong Sunghoon yang sangat hapal kelakuan adiknya itu, lagipula adiknya terlihat seperti seorang dominan di hadapan mama dan papanya makanya wajar jika mereka berpikir Jinseo adalah seorang dominan.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang