1. Begin.

6.1K 611 104
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Rasanya mungkin Jake ingin tertawa atas takdir yang dia dapatkan hari ini.

Bisa-bisanya dia berakhir bertunangan dengan cowok kaku yang ada di sebelahnya saat ini, padahal cowok itu kan sudah pernah menikah, masa dia masih bertingkah seperti seseorang yang tidak pernah punya hubungan semacam ini.

Istri cowok ini sebelumnya gimana ya? Apakah dia dicuekin begitu saja oleh Sunghoon? Atau dibuat nyaman oleh cowok di sebelahnya itu, Jake bukanlah stalker sampai harus mencari tau informasi itu apalagi secara mendadak seperti sekarang.

Orang tuanya juga tidak banyak komentar, hei mereka tampak lebih rela ketika melihat Jake tunangan sama Sunghoon coba.

Memang sih secara finansial, Jake akan lebih mapan jika dengan cowok di sebelahnya itu, tapi tetap saja ketika menikah dia pasti akan berakhir merawat anak cowok itu juga.

Wah ketika baru membayangkannya saja Jake sudah tidak kuat duluan, dia tidak pernah terlibat sama sekali dengan bayi, bahkan dia yakin buat susu saja dia gak bisa, bagaimana bisa dia akan merawat anak cowok di sebelahnya itu coba?

Namun cowok ini kan orang sibuk, dia yakin pastinya Sunghoon memiliki seorang pengasuh untuk merawat anaknya itu, Jake cukup lega memikirkan hal tersebut.

Jake yang tadinya seperti orang frustasi sekarang kembali mendapatkan secercah harapan, setidaknya masa muda dia gak langsung hilang begitu saja saat menikah nanti.

Matanya sesekali melirik kearah cowok yang menjadi tunangannya itu, dia bahkan tidak mengatakan apapun sama sekali kepadanya, dasar orang aneh.

Memang sih Sunghoon kesini itu menggantikan Jinseo yang kabur di saat hari pertunangannya, jadi Jake tidak bisa berharap lebih nih cowok mau mengajaknya bicara duluan.

Tapi tetap saja Jake juga tidak mau membuka obrolan duluan, dia itu punya harga diri yang tinggi!

Begitulah perkataannya dia sebelumnya kepada Sunghoon sebelum matanya melihat seorang bayi yang berada di gendongan mamanya saat ini.

"Lucu banget, siapa namanya?" tanya Jake yang menghampiri mamanya sambil mencoba meraih jari bayi di hadapannya itu.

Belum dia melakukannya, dia merasakan tangannya di pukul pelan oleh seseorang, Jake mendengus lalu menoleh ke seseorang tersebut dimana ada Sunghoon yang baru saja melakukan hal tadi kepadanya, rese juga nih orang.

"Minimal cuci tangan jika mau memegangnya."

"Tanganku bahkan bersih, aku bahkan hanya memegang tanganmu tadi," balas Jake dengan cepat saat mendengar perkataan dari Sunghoon barusan.

"Bagaimana kamu bisa memperkirakan hal tersebut?"

Jake bisa melihat mamanya yang hanya bisa tersenyum kepadanya yang sedang berdebat dengan Sunghoon, sekalinya cowok itu bicara malah mengesalkan sekali.

Sunghoon bisa melihat Jake yang berjalan pergi dari hadapannya entah kemana.

"Maaf ya, Jake memang tidak terlalu mengerti tentang bayi."

"Ya, maaf juga sempat memukul tangannya tadi."

Mamanya Jake tampak hanya tersenyum kecil mendengar balasan dari Sunghoon barusan.

Lalu dia menyerahkan bayi perempuan di gendongannya itu kepada Sunghoon yang menerima dengan baik anaknya itu.

Sunghoon bisa melihat bayi di gendongannya itu sedang mencoba meraih mukanya, lalu Sunghoon menundukkan kepalanya agar tangan mungil tersebut bisa memegang mukanya.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang