9. Morning.

4.3K 485 77
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

Komennya kok nurun sih.

***
Yang pertama bangun pada pagi hari ini adalah Sunghoon, lalu dia menoleh kearah sebelahnya dimana ada Jake yang masih tertidur dengan Soomin yang sama seperti Jake.

Dia hanya bisa menggeleng kecil sebelum bangkit dari ranjangnya, lagipula sehabis ini mereka akan segera pergi ke rumah baru mereka jadi tidak akan buang-buang waktu di hotel ini.

Matanya melirik kearah jam yang terpasang di dinding kamar ini, baru menunjukkan pukul 6 pagi, mungkin sehabis mandi dia akan turun ke bawah untuk sarapan.

Baru juga Sunghoon mau pergi ke kamar mandi, dirinya malah menoleh kearah ranjang lagi saat mendengar suara tangisan dari Soomin.

Kakinya berjalan cepat kearah ranjangnya itu lalu tangannya meraih tubuh Soomin yang menangis itu.

"Kenapa sih suka sekali menangis kalau habis bangun?" tanya Sunghoon sambil mengusap air mata anaknya.

Soomin saat berada di gendongan papanya mulai menghentikan tangisannya namun tetap saja isakan nya masih ada.

Sepertinya Sunghoon akan membuatkan susu untuk anaknya itu dulu, lalu menyiapkan air untuk Soomin mandi baru deh dia yang terakhir akan mandi.

"Sayang mau susu, bukan? Papa akan buat sebentar, sabar ya."

Matanya mencari keberadaan botol susu milik anaknya itu, terakhir botol susu itu di pegang oleh Jake.

Jadi dia gak tau dimana Jake meletakkannya, sudah hampir 5 menit dia mencari keberadaan botol tersebut dan hasilnya nihil.

Dia tidak tau letak botol itu ada dimana, apakah dia harus membangunkan Jake?

Mana muka Soomin sudah kelihatan mau mewek lagi saat susu yang dia inginkan belum dia dapatkan lagi saat ini.

Sampai pada akhirnya Sunghoon kembali mendengar tangisan dari Soomin yang ada di gendongannya itu.

Berbeda dengan Jake yang mendengar suara tangisan mulai membuka matanya yang terasa sangat berat alias dia itu masih ngantuk.

Tapi dia mulai sadar kalau tangisan ini kan dari Soomin, dia segera bangkit ke posisi duduk sambil menoleh kearah sebelahnya dan tidak ada Soomin atau suaminya disana.

Matanya mulai menoleh kearah depan dimana ada Sunghoon yang menatapnya dengan Soomin yang ada di gendongannya masih dengan menangis.

"Dimana botol susunya, Jake?" tanya Sunghoon saat melihat Jake yang baru saja terbangun itu.

Posisi Jake masih agak linglung soalnya dia baru saja bangun dari tidur itupun dia langsung merubah posisinya ke duduk.

"Ada di tasku, sebentar biar aku yang buat susunya," balas Jake yang mencoba bangkit dari ranjangnya.

Belum juga dia berdiri, Jake sudah jatuh duluan dari ranjangnya itu membuat Sunghoon hanya bisa memiringkan kepalanya.

"Apa yang kamu lakukan, Jake? Kamu mimpi lagi terbang kah?"

"Serius berhenti bercanda ini masih pagi, kakak jangan menyebalkan dulu," balas Jake sambil mendelik tajam ke suaminya itu.

Pagi-pagi suaminya sudah ngajak ribut ya dengannya yang memang masih setengah sadar itu.

Jake mencoba bangkit dari jatuhnya itu namun dia kembali jatuh lagi.

Sunghoon cuma bisa menggelengkan kepalanya, lagipula apakah kaki Jake sangat pegal sampai tidak bisa bangkit berdiri?

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang