Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Sunghoon bisa melihat kelakuan Jake yang bagaikan bocah ketika datang ke rumah sakit bersamanya.Sepanjang jalan Jake terus berbicara kepada Sunghoon, walaupun dia akan marah ketika Sunghoon hanya menjawab perkataan dengan singkat.
"Kamu tidak capek dari tadi bicara terus?"
"Maksud kakak apa? Kakak mau aku diam?" tanya Jake yang membuat Sunghoon langsung diam sendiri, sudahlah dia gak bisa menghentikan kelakuan Jake.
Mereka sekarang sama-sama lagi mengantri untuk masuk ke ruangan obgyn dengan beberapa orang yang hamil juga.
Jake melirik kearah sekitarnya dimana ada yang perutnya sudah besar sekali seperti mau meledak, lalu dia menoleh kearah perutnya sendiri, apakah perutnya akan sebesar itu juga ya?
Sunghoon memakai topi saat ini, lalu dia membuka handphonenya untuk memeriksa apa saja pesan yang masuk ke handphonenya itu.
Ada Jake juga yang mungkin capek sendiri dan memilih bersandar ke bahunya masih dengan melirik kearah sekitarnya, dia tau kalau ada beberapa orang yang ada disini memperhatikan mereka berdua.
"Sehabis ini kamu pergi kuliah bukan?"
"Iya, abis itu aku ada jadwal kursus juga."
Kursus memasaknya tetap jalan, entah apa yang akan terjadi dengan Jake mengingat dia mencium bau makanan saja sudah mual duluan.
Semoga saja dia bakalan aman selama disana.
"Bukankah kamu bisa berhenti sementara dari kursusmu?"
"Gak mau."
Sunghoon menghela nafasnya, dia ketika melihat Jake mual-mual saat pagi saja sudah bisa menebak kalau pasti saat kursus memasak nanti Jake akan sangat kesusahan.
Namun jika Jake memaksa maka dia tidak bisa melakukan apapun, bukan?
"Kakak tenang aja, lagipula ada Minseo dan Yura yang ada bersama denganku."
Ya memang sih, tapi kan dua orang itu juga sama-sama lagi hamil.
Jake merasa diperhatikan saat ini menoleh kearah depannya dan matanya langsung bertemu dengan mata anak kecil yang duduk di depannya.
"Hai cantik," sapa Jake dengan tersenyum manis membuat anak kecil itu ikutan tersenyum.
Sunghoon cuma bisa merangkul leher Jake sambil melihat kelakuan Jake yang beneran ramah sekali dengan anak-anak di sekitarnya.
Terbukti dari dia bisa cepat akrab dengan Soomin saja adalah sebuah keajaiban sekali.
Jinseo saja sampai sekarang masih susah buat dekat dengan anaknya itu.
Jake meraih tas yang dibawa oleh suaminya itu lalu mencari sesuatu yang ada disana dan dia menemukan sebuah permen coklat.
"Ini untukmu, anaknya gak ada alergi kan?" tanya Jake ke mama bocah di hadapannya itu.
"Ah tidak ada, terima kasih."
Jake menganggukkan kepalanya lalu dia tersenyum ke suaminya itu, Sunghoon hanya menghela nafasnya sambil meraih tas milik Jake.
Lebih jelasnya itu tas kuliah Jake nanti, padahal bisa ditaruh di mobil tapi istrinya itu malah memilih untuk membawanya walaupun yang dari tadi membawanya adalah Sunghoon.
Mereka berdua akhirnya masuk setelah nomor antrian mereka dipanggil.
Saat baru saja masuk Sunghoon langsung di sapa oleh temannya itu, lalu Jake hanya menonton saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate! -sungjake✔
FanfictionJake sudah mempersiapkan dirinya dari dulu ketika tau orang tuanya akan berakhir menjodohkan dirinya dengan anak teman mereka, awalnya dia sudah siap dengan semuanya, namun semuanya berantakan ketika tau seseorang yang akan menikah dengannya tidakla...