6. Mood Maker.

3.9K 496 124
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

Anjay kaget pas mau update aku lihat book ini di rank 2 tagar sungjake, makasih lho🫶

***
2 hari sebelum hari pernikahan datang, Jake berdiri di depan sebuah rumah yang sempat dibicarakan oleh Sunghoon saat laki-laki itu datang ke rumahnya.

Rumah yang dia beli dari temannya yang letaknya ternyata memang dekat dari kampusnya.

Jake awalnya cukup percaya diri atas apa yang dilakukan oleh Sunghoon, tapi setelah mendengar ucapan laki-laki itu yang ada dia malah malu sendiri karena terlalu percaya diri.

Sunghoon kenal dengannya saja karena menggantikan posisi adiknya yang kabur dari acara pertunangannya.

Jadi mana mungkin cowok itu beli rumah ini karena memikirkan Jake, oke tolong tidak perlu di ungkit lagi karena cukup memalukan untuk diingat.

"Mau sampai kapan kamu berdiri disana?" tanya Sunghoon sambil mendorong kereta bayi milik Soomin.

Dia memang suka mengajak Soomin kemanapun yang jelas tidak ada hubungan dengan pekerjaan.

Saat itu dia sempat menitipkan Soomin ke Jake karena dia mau bertemu dengan rekan kerjanya, makanya daripada Soomin akan terabaikan makanya dia titipkan saja ke Jake.

Kebetulan mama ataupun papanya sama seperti orang tua Jake yang sibuk pergi kemana-mana untuk mengabarkan pernikahannya.

Reaksi keluarga Sunghoon awalnya cukup kaget saat mengetahui jika Sunghoon akan menikah lagi.

Tapi setelahnya mereka bersikap seperti semula, lagipula Sunghoon memang membutuhkan pasangan baru walaupun memang terlalu cepat.

Langkah kaki Jake mulai kembali mengikuti Sunghoon yang sudah duluan berada di depan pintu rumah yang akan mereka tempati saat menikah.

Saat pintu itu terbuka Jake langsung bisa melihat kondisi rumah ini yang jelas sekali seperti habis di renovasi.

Bau catnya masih tercium di hidungnya, jangan lupakan semua furniture yang ada di rumah ini tampak sangat baru.

"Kakak membeli rumah ini tanpa perantara, bukan?"

"Ya, lagipula aku tidak terlalu suka menggunakan barang yang sudah digunakan oleh orang lain sebelumnya," balas Sunghoon yang masih memperhatikan Jake yang tadinya kikuk saat baru sampai disini.

Sekarang cowok itu sudah berjalan duluan melewatinya untuk memeriksa barang-barang yang ada di rumah ini.

Mata Jake juga melihat ada beberapa foto Soomin yang terpajang di dinding ruang tamu.

Laki-laki itu memang sayang anak sekali ya, sebuah pujian yang diberikan oleh Jake kepada Sunghoon.

Intinya mulai foto Soomin ketika baru lahir sampai fotonya baru-baru ini ada disana.

Tapi mata Jake terfokus ke sebuah foto bayi yang jelas kalau ini bukanlah foto Soomin.

"Hei kenapa ada fotoku saat bayi terpajang disini?" tanya Jake sambil menunjuk bingkai foto yang ada di hadapannya.

"Mamamu memberikannya kepadaku buat dipajang ke rumah ini."

Jake mendengar itu memperhatikan kembali foto tersebut sebelum dia menoleh cepat ke Sunghoon lagi.

Jika mamanya memberikan foto ini kepada Sunghoon berarti mamanya sudah tau duluan tentang rumah ini dong?

"Hei, mamaku tau kalau kakak sudah membeli rumah ini?"

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang