40. Fate! -END.

2.9K 284 63
                                    

Double up!

Last part ygy.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa, sudah part terakhir masa komennya masih sepi sih, hadeh.

***
3 minggu setelah melahirkan, Jake benar-benar mampus sendiri saat ini.

Kalau tidak ada suaminya mungkin Jake sudah terkena baby blues akibat gila, sebenarnya dia sedikit hiperbola mengingat yang mengajarkan dirinya merawat bayi adalah suaminya.

Malah suaminya sih kalau bisa yang baby blues akibat ulah Jake.

Karena dia melahirkan bayi kembar, maka butuh tenaga ekstra untuk mereka kedua bayi tersebut.

Apalagi ketika Seohyun dan Seojin menangis secara bersamaan, Jake kan bingung harus menenangkan siapa dulu.

Kalau ada suaminya sih enak, lah kalau suaminya tidak ada di rumah terpaksa Jake yang menggendong kedua anaknya secara sekaligus, walaupun ini agak berbahaya untuk di lakukan.

Untuk bagian menyusui, Jake jelas tidak bisa melakukannya secara dua sekaligus, bisa-bisa dia mampus.

Soomin saat ini hanya duduk di ruang tamu sambil menatap kearah mamanya yang sibuk dengan adiknya.

Sebenarnya jelas kalau Soomin itu belum terlalu mengerti dengan kondisinya, namun dia tidak banyak tingkah juga sih.

Terbukti Soomin hanya duduk sambil memainkan sebuah tab di tangannya.

"Soomin."

Mata Soomin menoleh kearah mamanya, lalu dia meletakkan tab di tangannya itu dan berjalan mendekat ke mamanya.

Mungkin Soomin merasa kaget sendiri saat mamanya itu tiba-tiba memeluknya.

"Ah, mama butuh pelukan," ucap Jake yang membuat Soomin hanya bisa memiringkan kepalanya sendiri.

"Peyuk?"

"Iya."

Tangan Soomin memegang muka mamanya itu membuat Jake hanya bisa tersenyum sambil mencium gemas kedua pipi Soomin.

Dia tentu walaupun sibuk dengan si kembar, dia tetap perhatian sama Soomin.

Memang sih waktunya dengan Soomin agak sedikit berkurang, tapi setidaknya dia tetap perhatian dengan sang sulung.

Sunghoon yang baru pulang bisa melihat istrinya yang sedang berpelukan dengan Soomin.

Apa coba, Jake gak sadar apa tubuh Soomin itu kecil.

"Lepaskan Jake, Soomin tidak bisa menjadi tumpuan untukmu."

Jake ketika mendengar suara suaminya langsung mendengus, dia melepaskan pelukannya dari Soomin.

Sunghoon lalu membiarkan tubuhnya yang kali ini dipeluk oleh Jake.

Tidak dengan Soomin yang berdiri di hadapan kedua adiknya yang sedang tertidur.

"Mereka rewel?"

"Tidak sih, tapi aku lemas saat ini," balas Jake yang mengadahkan mukanya agar bisa menatap muka tampan suaminya itu.

Sial, gak adil banget, Sunghoon lebih tampan sekali saat ini.

"Kakak besok ulang tahun, bukan?"

"Ya, kenapa?" jawab Sunghoon sambil menatap istrinya sambil tersenyum.

Tangannya masih memeluk tubuh Jake yang tampak manja dengannya itu.

"Gapapa sih, aku tidak akan membeli kado karena kakak berkata tidak membutuhkannya dan kado kakak juga sudah diberikan duluan."

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang