Double up!
Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen jangan lupa.
***
Di pagi yang sebenarnya tidak pagi lagi, Jake cuma bisa merasa malu karena mengingat kejadian semalam, kenapa dia bertingkah agresif gitu coba?Sekarang dia ada di dalam mobil, ada suaminya yang menyetir kali ini, sekalian dia pergi kerja juga makanya Jake diajak Sunghoon untuk pergi bersama saja.
"Padahal aku bisa pergi sendiri."
"Yakin? Kamu jalan saja susah, emangnya sesakit itu?" tanya Sunghoon yang langsung ditatap tajam oleh istrinya itu.
Jika Jake jalan saja sudah sesusah seperti itu ya jelas kalau memang benar-benar sakit.
"Baiklah, sepertinya memang sakit," balas Sunghoon yang membuat muka Jake kembali memerah.
Dia memilih menoleh kearah kaca jendela mobil suaminya itu.
Lalu mobil ini akhirnya berhenti tepat di depan tempat kursus memasak yang Jake sudah ikuti dari minggu lalu.
"Perlu bantuan tidak?"
"Kakak diam aja deh, aku bisa sendiri," balas Jake dengan sebal lagipula suaminya itu menawarkan bantuan dengan ekspresi mengejek sekali.
Kan dia sebal sendiri, sudah untung dikasih malam pertama sama Jake, ya walaupun kan ini emang ulah Jake sendiri yang mancing suaminya duluan.
Lagipula kan dia pikir suaminya itu gak selera sama dia, makanya dia coba tes, eh ternyata beneran diterkam dirinya semalam.
Mungkin mamanya akan senang ketika mengetahui hal ini.
"Baiklah, kalau sudah selesai jangan lupa bilang, ok?"
"Iya," balas Jake yang merasakan kecupan di pipinya itu sebelum dia keluar dari mobil suaminya.
Sebenarnya masih sakit, tapi Jake mencoba untuk bersikap seperti biasa aja.
Mana mungkin dia berjalan dengan tertatih-tatih, bisa-bisa kedua temannya itu akan berpikiran kemana-mana, padahal emang aslinya gara-gara itu.
"Ada kamu ternyata, ayo masuk bareng," ajak Yura saat melihat Jake yang berdiri di dekat sebuah mobil.
Jelas dia tau kalau ini mobil suaminya Jake, dia masih syok saat tau Jake itu adalah istri barunya Park Sunghoon, si pengacara yang menjadi bahan pembicaraan orang-orang di kelas memasaknya itu.
"Baiklah, lagipula aku memang mau masuk."
Sebelum itu Jake menoleh kearah kaca jendela dari pintu mobil yang baru saja dia tutup itu, tiba-tiba jendelanya terbuka.
"Semangat belajar memasaknya, Jake."
Yura bisa melihat ada Sunghoon yang tersenyum kecil kepadanya.
"Iya cukup, aku sudah mendengarnya dari tadi, sana pergi," usir Jake setelah membahas ucapan suaminya itu.
Berbeda dengan Sunghoon yang tertawa kecil sebelum dia menjalankan mobilnya pergi ke tempat kerjanya.
Jake melangkah dengan cepat bersama dengan Yura di sebelahnya, dia melakukan hal itu agar cewek di sebelahnya itu tidak curiga dengannya.
Lagipula tadi Jake bersyukur karena dia tidak telat akibat dia harus menutupi tanda di lehernya tadi, suaminya itu buat beberapa tanda tau di lehernya, gila aja.
Mana mungkin dia pakai turtle neck di saat musim panas kan? Disangka orang aneh dia pasti jika benar-benar memakai pakaian itu.
"Kamu bertingkah aneh, Jake."
![](https://img.wattpad.com/cover/372498156-288-k293675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate! -sungjake✔
FanficJake sudah mempersiapkan dirinya dari dulu ketika tau orang tuanya akan berakhir menjodohkan dirinya dengan anak teman mereka, awalnya dia sudah siap dengan semuanya, namun semuanya berantakan ketika tau seseorang yang akan menikah dengannya tidakla...