EP6. Standard.

1K 127 8
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Soomin, Sora, Seojin, dan Haneul saat ini tertuju ke satu hal yang sama, yaitu di tengah lapangan dimana ada Seohyun yang sedang bermain voli dengan teman sekelasnya.

Ya cowok itu lebih memiliki teman dibandingkan dibandingkan saat di SD dulu, mungkin karena di SMP ini Seohyun memang tidak punya musuh sih.

Apalagi selama disini Haneul tidak pernah diganggu oleh siapapun, diganggu sih tapi bukan hal buruk, tapi lebih kearah mau pendekatan secara romantis.

Haneul mengigit pipi bagian dalamnya saat melihat ada teman sekelasnya yang cewek tiba-tiba mendekat kearah Seohyun untuk memberikan air minum.

Padahal yang main bukan hanya Seohyun, tapi cewek itu hanya memberikannya ke Seohyun.

Beda hal dengan triple S kecuali Seohyun yang menoleh kearah Haneul yang tampak sebal saat ini.

Jelas-jelas tanpa diberitahu juga mereka mah tau sendiri kalau Haneul itu punya interest sama si bungsu diantara mereka.

Seohyun itu jelas yang paling muda diantara mereka berempat.

Meskipun terlihat cemburu, tapi tetap saja mata Haneul menoleh kearah lapangan.

Terlebih dia berhenti dari mengigit pipi bagian dalamnya ketika melihat botol minuman yang diberikan oleh cewek tadi di tolak oleh Seohyun.

"Sorry, aku sudah bawa botol minum sendiri, kasih yang lain aja," tolak Seohyun yang berjalan pergi meninggalkan cewek yang merupakan teman sekelasnya itu.

Cewek itu kelihatan sekali malu saat ditolak begitu saja oleh Seohyun.

Walaupun bukan ditolak secara perasaan tapi tetap bakalan malu apalagi ditatap banyak orang lagi.

"Haneul mau kemana?"

Haneul mengangkat handphonenya, dia dicari oleh wali kelasnya saat ini, jadi dirinya harus segera pergi ke ruangan guru.

"Aku akan ke ruang guru, jadi kalian bisa tetap disini, duluan ya."

Kaki Haneul berjalan pergi meninggalkan ketiga temannya itu menuju ke ruang guru.

Apalagi ya? Haneul bingung sendiri, dirinya adalah ketua kelas makanya tidak akan heran jika dia dicari oleh wali kelasnya.

Lagipula heran kenapa dia coba yang ditunjuk menjadi ketua kelas beberapa bulan yang lalu, padahal ada orang lain yang sepertinya bakalan lebih cocok.

Oh atau kenapa tidak Seohyun saja gitu? Diakan satu kelas dengan dirinya.

Malah cowok itu hanya menjadi murid biasa aja.

"Haneul mau kemana?"

Mata Haneul menoleh kearah kanannya dan disana ada kakak kelasnya yang jelas sekali mau mendekatinya.

Padahal Haneul sudah memberikan tanda-tanda seperti menjauh, namun tetap saja nih orang mendekati dirinya.

"Ruang guru, kak."

"Ah, mau di temani?"

Haneul menggelengkan kepalanya, lagipula buat apa nih cowok menemaninya, jika dia memang mau ditemani, dia ajak aja temannya tadi.

"Tidak, aku bisa kesana sendiri, thanks kak, duluan ya."

Saat menolak hal itu, Haneul segera berjalan cepat meninggalkan sang kakak kelas tadi.

Ketika sampai di ruang guru, Haneul diberikan puluhan lembar kertas oleh wali kelasnya itu.

Matanya jelas sekali melihat lembar kertas tersebut berisikan daftar-daftar lomba yang harus mereka ikuti di festival olahraga nanti.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang