32. Shocked.

2.4K 301 48
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Sesuai dengan perkataan Sunghoon, laki-laki itu beneran menyewa sebuah rink yang akan dimainkan oleh dirinya.

Tentu Jake tidak akan bermain, pada dasarnya dia juga gak bisa main ice skating sih, dia hanya ingin suaminya yang bermain disana.

Dia minta maaf ke suaminya nanti setelah mempermalukan suaminya kepada orang-orang dulu.

Satu persatu temannya mulai datang, mulai dari teman kuliahnya yang excited ingin ikut bermain di rink tersebut, ada Yura yang datang dengan perutnya yang sudah sangat besar dan juga Minseo bersama suaminya ikutan datang.

Benar-benar Jake mengundang semua temannya bukan? Lagipula sesuai ucapan suaminya jadi dia tidak akan menolak.

Terakhir ada Jinseo yang datang, dia datang sendirian saat ini mengingat dia datang ketika pulang dari tempat magangnya.

Jinseo yang berjalan mendekat kearah Sunghoon dan Jake mulai penasaran.

Jelas bukan Jake yang akan main ke rink ice tersebut, lalu siapa yang akan main?

Dia melirik kakaknya yang sudah membawa sebuah sepatu ice skating.

"Hm? Kamu mengundang semuanya untuk kesini untuk menyaksikan permainan kak-"

Seketika Jinseo menghentikan perkataannya saat melihat tatapan dari kakaknya.

Kakaknya jelas memberi kode seperti menyuruh dirinya untuk tidak melanjutkan perkataannya barusan.

Jake hanya tertawa menanggapi perkataan Jinseo saat ini.

"Aku ingin melihat kakakmu itu main ice skating, dia pasti sangat buruk bukan?"

Jinseo ketika mendengar itu melirik kepada kakaknya, lalu dia bisa melihat kakaknya yang mengatakan sesuatu tanpa bersuara.

Tapi matanya jelas mengetahui apa yang hendak kakaknya itu katakan.

"Setujui saja ucapannya."

Begitulah kalimat yang Jinseo ketahui dari pergerakan mulut kakaknya itu.

"Ah iya, kakakku memang lumayan buruk saat bermain ice skating, dia pasti akan terjatuh terus disana, diakan payah, tingkah saja seperti es tapi lemah jika berada di es langsung," sahut Jinseo yang malah membuat Sunghoon menatap tajam adiknya itu.

Kenapa Jinseo seperti ada dendam pribadi gitu dengannya, berbeda dengan Jinseo yang cuma cengengesan.

Kapan lagi dia mengatakan hal yang buruk kepada kakaknya, dia akan baik-baik saja selagi Jake setuju dengan ucapannya.

Terbukti kakak iparnya itu kelihatan ketawa mendengar ucapannya tadi.

"Kalian akan bermain nanti, tapi biarkan suamiku dulu yang akan menampilkan permainannya," ucap Jake saat melihat kelakuan temannya yang pada ingin masuk ke rink ice itu.

Mereka saat mendengar ucapan Jake langsung menurut, nurut aja sama tuan rumah, kapan lagi juga main ice skating gratis, lagian rink ice ini bahkan rela disewa begitu oleh Sunghoon.

Minseo berjalan mendekat kearah Jake saat ini, tidak dengan Yura yang memilih untuk duduk, dia datang sebenarnya bukan untuk main, lagian mana mungkin juga, dia kesini hanya ingin menghormati Jake saja yang mengundang kesini.

Kali saja menghiburnya yang sudah mulai lelah dengan kehamilannya itu.

"Suamimu bakalan main dengan jago disana?"

"Entah," balas Jake sambil tertawa kecil menanggapi pertanyaan dari Minseo barusan.

Minseo melirik ke suaminya yang hanya mengangkat bahunya.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang