8. Night.

3.9K 427 72
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Setelah acara pesta pernikahan itu berakhir, disinilah Jake yang sedang menggendong Soomin sambil melihat gemerlap kota dari balkon yang ada di hotel tempat pesta pernikahan itu di adakan.

Lebih jelasnya mereka juga akan menetap disini sehari sebelum akhirnya pindah ke rumah yang sudah dibeli oleh Sunghoon.

"Lihat sayang, bintangnya terlihat ada banyak sekali malam ini," ucap Jake sambil menunjuk kearah bintang yang dia maksud.

Jelas Soomin tidak paham dengan maksud Jake, namun matanya tetap saja mengarah kearah langit yang ditunjuk oleh Jake tadi.

"Terang bukan?" tanya Jake sambil menoleh kearah Soomin yang mulai hari ini resmi menjadi anaknya itu.

Walaupun ini adalah anak tirinya tapi Jake tidak merasa seperti itu, lagipula mana mungkin dia tega menganggap Soomin sebagai anak tiri, ah sial bayi di gendongannya terlalu lucu.

Saat ini Jake aslinya sedang mencoba menghilangkan rasa gugupnya karena di hari yang sama juga dia itu sudah berubah status.

Yang tadinya hanya anak manja yang semuanya diurus oleh orang tuanya dan pelayan di rumah sekarang sudah berganti menjadi istri orang.

Dia cuma bisa masak mie doang tau, cara pakai mesin cuci saja dia bego, lalu ini sekarang sudah harus suami, Jake kadang mempertanyakan dirinya sendiri kenapa tidak belajar ya? Padahal sudah tau bakalan dinikahkan oleh orang tuanya dalam waktu dekat.

Saat itu Jake lebih terfokus mencari tau tentang calon suaminya dibandingkan melakukan hal-hal semacam itu.

Pintu kamar hotel ini kembali terbuka dengan Sunghoon yang muncul dengan membawa sebuah paper bag.

Jake lalu berjalan masak ke dalam kamar, tidak baik juga membiarkan Soomin terkena angin malam lama-lama.

Sebenarnya Soomin juga tadi mau di ambil oleh mama mertuanya, namun Jake memaksa agar Soomin bersama dengannya saja malam ini.

Ayolah, dia takut kalau bakalan terjadi sesuatu malam ini, makanya dia membuat alasan agar malam pertama yang sering dibahas oleh temannya tadi tidak terjadi.

Walaupun mau tidak mau hal itu akan segera terjadi, tapi semoga saja bukan malam ini.

"Makanan penutup yang kamu lihat tadi," ucap Sunghoon sambil mengarahkan paper bag ditangannya itu ke Jake.

Lalu tangannya meraih tubuh Soomin yang berada di gendongan istrinya itu.

"Ah iya, thanks."

Dan pembicaraan mereka berakhir saat itu juga, ini emang Jake yang canggung atau Sunghoon juga ikutan canggung coba?

Heran, mengapa Sunghoon tidak menjahilinya seperti tadi coba? Mencurigakan sekali melihat cowok itu tidak mengatakan hal yang menyebalkan kepada Jake malam ini.

Tangan Jake masih memegang erat paper bag ditangannya itu, sesekali menoleh kearah Sunghoon yang sedang sibuk dengan Soomin.

"Dimakan, Jake. Aku mengambilnya untuk kamu makan bukan hanya untuk dilihat saja."

Jake mendengar itu langsung melirik ke suaminya sebelum membuka paper bag di tangannya itu.

Tadinya dia sangat menginginkan makanan ini namun setelah ada di depan mata, Jake malah enggan untuk memakannya.

Sunghoon menoleh kearah Jake yang masih diam saja saat ini.

"Jika kamu berpikir aku akan mengajakmu melakukan malam pertama sepertinya lupakan aja, lagipula aku capek."

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang