10. tonight or never

793 57 12
                                    

you're looking in the wrong place for my love
don't think you're with me this is real

"Oh my God you even look more beautiful in person! Your pictures don't do justice!" Riani—tuan rumah pesta malam ini—berdecak penuh kekaguman begitu melihat Arawina masuk bersama dengan kakaknya. Menghiraukan kehadiran Kaivan, sang gadis langsung menghampiri Arawina dan memeluknya.

"I'm sorry, I should formally introduce myself." Riani buru-buru berbicara lagi. "Gue Riani. Gue nggak yakin kakak kesayangan gue ini pernah cerita tentang saudara-saudaranya ke elo. Kita empat bersaudara dan gue satu-satunya cewek. I hope we can be bestie in law!"

Arawina memaksakan diri untuk mengulas senyum merespon rasa antusias yang ditunjukkan Riani. Ia merasa kewalahan menghadapi sikap Riani yang mendadak seperti itu.

Tentu saja Arawina tahu Riani Nataprawira. Rianata Beauty adalah skincare brand yang sedang naik daun dua tahun ini. Setiap produk barunya selalu dinantikan oleh masyarakat. Dengan produknya yang tergolong masih ramah di kantong dan up to date, Rianata Beauty bisa masuk ke segala segmen pasar dan membuatnya begitu digandrungi.

Kini Rianata Beauty meluncurkan line make-up yang juga sudah dinanti-nantikan oleh para beauty influencer. Maka dari itu acara peluncurannya malam ini pun diadakan sangat megah di sebuah ballroom hotel bintang lima di Jakarta Selatan. Selain para influencer dan artis-artis ibu kota yang menjadi tamu undangan, ada juga para pejabat dan pebisnis yang turut diundang.

Sebenarnya Arawina mendapat kesempatan sebagai salah satu influencer terpilih yang diundang dalam acara malam ini. Namun karena Kaivan memintanya datang bersama, kehadiran sang gadis malam ini adalah sebagai pasangan Kaivan.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi acara, Arawina tidak bisa menyembunyikan kegugupannya. Malam ini semua orang akan tahu bahwa ia adalah tunangan Kaivan. Ia yakin berita tentang hubungan mereka akan dibicarakan di mana-mana begitu orang-orang melihat keduanya datang bersama.

Kaivan sudah meminta Arawina untuk memakai cincin tunangan yang sudah dibeli hari sebelumnya. Mereka juga sudah menyamakan cerita tentang awal mula hubungan mereka. Keduanya sepakat untuk mengarang cerita bahwa mereka saling tertarik sejak Nataprawira menjalin kerja sama dengan Jovanka. Hal itu akan menghindari keduanya dari perbincangan miring. Setidaknya cerita itu akan lebih baik daripada masyarakat mengetahui bahwa hubungan mereka adalah "perjodohan paksa".

"Let her go, Riani," decak Kaivan. Ia menarik tubuh Arawina lebih dekat ke arahnya.

Seketika tubuh sang gadis bereaksi. Arawina mendadak kehilangan pita suaranya.

Ia berdeham cepat sebelum bicara. "It's nice to officially meet you, Riani," sahut Arawina berusaha menormalkan suaranya yang tercekat. "Aku dengar banyak hal hebat tentang kamu. You're one of my inspiration to be honest."

"Ah, bisa aja!" Riani tersipu. "Aku cuma orang nekat aja. Sama sekali nggak cocok jadi inspirasi orang lain."

"Yes, you are right." Kaivan menyahut datar pada adiknya. Ia kemudian mengalihkan perhatiannya pada Arawina. "Mau keliling?"

Arawina mengangguk pelan. "Ya."

"Have fun and enjoy the party!" seru Riani kepada kedua orang di hadapannya. Ia kemudian melirik pada kakaknya. "Tolong jangan bikin kekacauan. I'm begging you!" desisnya.

Mata Kaivan memicing mendengar peringatan Riani. Ia hampir saja menarik adiknya itu dan membalas tudingan itu. Untung saja salah seorang tamu menghampiri Riani dan mengajaknya bicara.

Daddy I Hate HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang