Seorang gadis berjalan menyeret kopernya di lantai bandara. Tak lama kemudian seorang pria yang merupakan supir keluarganya menghampiri.
"Selamat datang kembali non Hazel."
"Bapa sendirian?" Gadis itu menoleh kesana kemari berharap ada orang lain yang menjemputnya disini.
"Saya sendirian, non." Jawab si supir.
Ia menghela napas. Tidak sesuai ekspetasi, seharusnya minimal ada salah satu dari sahabatnya menjemput.
"Non Hazel mau langsung pulang atau bagaimana?" Tanya sang supir pribadi keluarga nya.
Hazel menghela napas. "Langsung pulang aja pak."
~●●●●●●~
Raya yang sedang membaca buku di meja belajar, cukup terusik dengan notifikasi ponsel yang ia letakan di sebelahnya.Raya mengeryit saat sebuah nomor tak di kenal mengirim pesan bertubi-tubi.
"Angkasa?..." Gumam Raya mengeryitkan alis.
Raya berdecak lumayan kesal dengan sikap Angkasa yang terkesan selalu memaksa dan semaunya sendiri tanpa memperdulikan pendapat dan persepsi orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA Untuk RAYA
Teen FictionSi bungsu dari keluarga kaya raya, di jaga seperti berlian yang berkilau, sangat berharga. Hidup Raya sangat sempurna. Tanpa celah. Di anugerahi paras ayu bak sang dewi, penuh bakat, pintar, berprestasi, dan hidup di tengah keluarga cemara yang begi...