NJ-19

9.2K 514 22
                                    

Setelah bel pulang sekolah berbunyi nyaring Aisley langsung pergi ke suatu tempat dengan kedua sahabatnya.

Tempat itu adalah RS.Dwi Ratna yang pernah mereka bertiga kunjungi sebelumnya. Dan kini mereka bertiga tengah berada di dalam ruangan Dokter Freya untuk mengambil hasil CT scan milik Aisley.

"Jadi gimana keadaan kepalaku, Dok?" tanya Aisley to the point.

Daisha mendengus mendengarnya. Padahal-kan ia mau basa-basi terlebih dahulu dengan dokter Freya, tapi sahabatnya itu justru ingin cepat-cepat mengetahui hasil CT scan kepalanya.

Sedangkan Tiffany diam saja, ia sedang memfokuskan diri pada hasil CT scan kepala Aisley yang sekarang berada di pangkuannya. Ia melihat dengan teliti sambil memasang telinganya baik-baik untuk mendengar penjelasan dari dokter Freya.

Dokter Freya tersenyum. "Ini adalah kabar baik untukmu gadis cantik! Kepalamu baik-baik saja meski sebenarnya benturan yang kau alami cukup keras. Tidak ada komplikasi dari kerangka kepala ataupun pendarahan pada otak yang biasanya merupakan akibat jika kepala bagian belakang terbentur dilantai kamar mandi sepertimu.

Kepalamu cedera dan hanya mengalami luka memar di bagian luar kepala saja. Saya sebenarnya sudah menduga hal ini dari awal, karena selain pusing kamu tidak mengalami gejala lain seperti mual, muntah, linglung, kejang, ataupun gangguan penglihatan. Tapi tak ada salahnya jika memeriksa lebih lanjut dengan melakukan CT scan untuk mengetahui yang sebenarnya."

Aisley menghela nafasnya lega. Begitu pula kedua sahabatnya yang ikutan lega.

"Biasanya yang kayak kasus dia ini bisa berakibat gegar otak ringan kan, Dok?" Tebak Tiffany ingin menakut-nakuti Aisley.

"Benar, Nona muda Tiffany. Biasanya juga seperti itu. Tapi syukurlah sahabat anda ini tidak sampai mengalami hal mengerikan itu." Dokter Freya menimpali.

Aisley yang mendengarnya langsung bergidik ngeri.

"Udahlah jangan dibahas lebih lanjut lagi. Kasian tuh Aisley wajahnya jadi pucat gitu," celetuk Daisha menengahi.

Uh, Daishaaaa sangat pengertian! batin Aisley berseru gembira.

Tiffany menyengir jahil. "Yaudah, kalo gitu kita langsung balik aja. Makasih ya Freya."

"Sama-sama, Nona muda. Senang bisa membantu anda dan teman anda," balas Dokter Freya.

"Kalau gitu aku sama lainnya pamit dulu ya, dokter Freya cantik!" seru Daisha dengan nada yang selalu ceria.

Dokter Freya terkekeh mendengarnya. "Ya, hati-hati dijalan, Isha."

Mereka bertiga pun langsung keluar dari ruangan dokter Freya setelahnya.

Sembari berjalan menuju parkiran rumah sakit mereka bertiga terus saja mengobrol tanpa henti.

"Eh-- kita mau mampir ke cafe atau mall dulu nggak nih?" Tawar Daisha yang kebetulan hari ini menjadi sopir. Ya, itu karena hari ini Daisha yang membawa mobil.

Tiffany tampak menimbang-nimbang terlebih dahulu hingga memilih untuk diam sejenak.

Sedangkan Aisley langsung menyambut tawaran Daisha dengan anggukan antusias. "Aku sih nggak pengen pulang dulu. Jadi, mau ke cafe atau mall terserah kalian berdua aja."

"Okey, kita ke Lalalisa Cafe aja!" Putus Tiffany pada akhirnya.

"Setuju!!" Daisha berseru antusias tak ingin ketinggalan. Lalu segera melajukan mobilnya menuju lokasi cafe yang Tiffany maksud.

Hanya butuh waktu 15 menit dari RS.Dwi Ratna dan kini mereka sudah sampai di parkiran Lalalisa Cafe.

Tiffany berjalan memimpin didepan saat mereka bertiga melangkah masuk ke dalam cafe. Sedangkan Aisley dan Daisha berjalan dibelakang Tiffany sambil bergandengan tangan.

new journey!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang